Berisi kumpulan-kumpulan one shoot yang bercerita tentang cinta pertama dan tentu saja ciuman pertama mereka. Adapun cast-cast yang dipake akan berubah sesuai mood penulis jadi tak mengacu pada Hyeyoon maupun Rowoon.
Selamat menikmati.
Dimana ujung duniamu??? Dimana pun itu, aku yakin aku akan ada disana bersamamu ~~Encounter~~
Masih Kim2 couple😊
2 Kim Hyeyoon~~Kim Rowoon
Waterfall Kiss.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hyeyoon memperhatikan jalan sepanjang perjalanannya ke Jangsan__ Haeundae-gu. Disisi-sisinya terdapat banyak sekali bunga sakura yang sedang bermekaran. Dari bibir mungilnya terdengar suara senandung yang amat merdu, membuat sopir pribadinya terkagum-kagum saat mendengar hal itu.
"Suara agasshi sangat bagus," puji sang sopir.
"Jinjja.. gomawo ajusshi," kekeh Hyeyoon.
"Betul nona, suara nona itu sangat merdu. Membuat siapapun yang mendengar pasti suka," angguk sang sopir lagi.
"Wah, Hye baru tau kalau Shin ajusshi suka suaraku." Hyeyoon menatap sopir pribadinya yang fokus memandang ke jalan.
"Bukan saya saja yang suka agasshi, tapi banyak termasuk Rowoon.. agasshi ingat Rowoon kan?"
"Rowoon?!" Hyeyoon berusaha mengingat-ingat nama itu dan berhasil menemukannya dalam memori-nya yang terdalam. "Ingat, anak laki-laki kecil, pendek dan gendut yang dulu pernah sekelas denganku kan?"
"Iya, agasshi. Dulu dia juga suka sekali mendengar agasshi bernyanyi?" Angguk sang sopir. "Ahh.. dan sekarang dia bukan anak kecil lagi agasshi. Bahkan mungkin agasshi kalah tinggi dari dirinya." Sopir pribadi Hyeyoon sangat antusias menceritakan tentang Rowoon membuat gadis itu penasaran.
"Jinjja, wah jadi tak sabar bertemu dengannya!" teriak Hyeyoon senang.
Ia membayangkan seorang anak kecil, seumuran dengannya yang kehilangan kedua orang tuanya dalam sebuah kebakaran. Dan kebetulan dia tinggal bersama tuan Kim yang notabene sebagai paman Rowoon berikut penjaga villa milik keluarga Hyeyoon. Dulu anak itu sering menangis saat ingat kedua orang tuanya sehingga membuat Hyeyoon iba. Alhasil setiap hari dia selalu menghibur Rowoon dan mengikutinya kemana pun laki-laki itu pergi.
Setelah kepergiannya sepuluh tahun yang lalu, Hyeyoon tak pernah lagi mendengar kabar anak tersebut. Sejak pindah ke Seoul dia belum pernah kembali ke Busan, bahkan hanya untuk sehari.
"Bagaimana rupa anak itu sekarang Shin ajusshi?" Tanya Hyeyoon tersenyum membayangkan tubuh gempal Rowoon.
"Nugu? Ah.. Rowoon ah, dia terlihat sangat tampan. Aku tak bisa menemukan orang setampan dia, agasshi." Puji sang sopir.
