Dia benar-benar tak percaya, kenapa hidupnya penuh dengan drama? Apa Tuhan memang sengaja mempermainkan hidupnya?

Dan tiba-tiba saja dia mendongakan wajahnya, dan berlari lagi ke arah rumahnya. Mencari sebuah kunci mobil, dan saat menemukannya dia berlari lagi ke arah mobilnya. Tapi saat dia akan masuk ke dalam mobil, dia melihat mobil keluarga Yoongi yang sudah pulang.

Dengan tergesa dia berlari lagi ke arah rumah Yoongi, dan saat semua orang keluar dari mobil Taehyung mencari keberadaan Yoongi.

Tentu itu semua disaksikan orang yang berada disana, dan Yoonji yang pertama kali paham akan situasi.

"Dimana Yoongi, dimana??"

"Tae, tenang dulu."

"Tidak, Yoonji dimana Yoongi. Dia sembunyi dimana, katakan padaku!"

"Tae, Yoongi sudah pergi. Dia sudah berangkat ke Eropa, ah tapi… Pesawatnya akan terbang beberapa menit lagi."

Deg

"Berapa? Berapa menit lagi Ji, cepat katakan padaku."

"S-sekitar, dua–"

"Mau apa kamu?" Dengan cepat Hyera memotong ucapan Yoonji, membuat Yoonji diam tak berkutik saat mendapati tatapan tajam dari eomma nya.

Taehyung sendiri, dia sudah memohon pada Hyera. Berlutut pada Hyera,tentu saja membuat Hyera berdecak dan dengan cepat mengajak Taehyung untuk berdiri.

Menghela nafas, lalu tepuk bahu Taehyung dengan sedikit kuat. Kepalanya mengangguk, dan memberikan senyum tulus pada Taehyung.

"Aku tak bisa berbuat apa-apa, jadi terserah kamu. Mau menyusul Yoongi? Silahkan, tapi ingat. Yoongi tidak bisa membatalkan keberangkatannya."

"Tapi kenapa Bibi? Kenapa begitu mendadak?"

"Kamu tahu? Appa Yoongi yang sudah merencakan ini semua, karena Yoongi yang memintanya."

"Baiklah, kalau begitu aku akan ke bandara sekarang juga. Terima kasih Bibi Hyera, aku mencintaimu."

"Ya dan hati-hatilah, dan Seokjin. Antar adikmu, jangan biarkan dia membawa mobil sendiri saat sedang gelisah seperti itu."

" Iya Bibi, kalau begitu aku pergi dulu."






*****






Di Bandara

Yoongi menghembuskan nafasnya gusar, ada rasa tak rela jika dia memang benar harus pergi ke Eropa hari ini juga. Tapi, itu semua sudah ia rencanakan sejak dulu. Eropa adalah tujuannya untuk menempuh pendidikan barunya.

Tersenyum tipis saat ingat, kalau dia akan meninggalkan Korea beberapa menit lagi. Dia edarkan pandangannya ke segala penjuru tempat disana, ada rasa ingin melihat Taehyung datang dan melarangnya pergi.

Tapi itu percuma saja menurut Yoongi, jadi yang dia lakukan hanya menunggu waktu saja. Dan agar tak bosan dia memainkan ponselnya sebentar, membuka beberapa chat dengan para temannya.

Tapi sayup-sayup, dia seperti mendengar seseorang yang berteriak memanggil namanya. Dan itu suaranya mirip dengan suara Taehyung, tapi itu tidak mungkin. Karena Yoongi tak beritahu Taehyung.

Namun siapa sangka, perkiraan Yoongi memang benar. Disana, didepan sana dia melihat Taehyung yang tengah berlari ke arahnya dengan membawa sebuah coklat di tangan kirinya dan sebuket bunga di tangan kanan.

Sungguh, bila boleh jujur jantung Yoongi berpacu lebih cepat dari biasanya. Ada rasa senang saat melihat Taehyung mau datang, dan mungkin akan melarangnya untuk berangkat?

𝙿𝚘𝚜𝚜𝚎𝚜𝚜𝚒𝚟𝚎 (𝘣𝘰𝘺)𝙁𝙧𝙞𝙚𝙣𝙙 (Complete)✅حيث تعيش القصص. اكتشف الآن