P(b)F; The Truth Untold

841 91 42
                                    

Awas typo!











Happy Reading....




-

Hari kelulusan.

Tepat di hari Senin, acara kelulusan itu begitu sangat ramai dan riuh dari suara teriakan siswa/i di Seoul International High School. Mereka benar-benar merasa sangat bangga, apalagi semuanya lulus dengan nilai yang memuaskan.

Seperti Jimin misalnya, dia tengah menatap mading itu tak percaya. Matanya berkaca-kaca saat melihat dengan sendiri, bahwa dirinya berada di peringkat nomor 3 dari banyaknya siswa/i yang berprestasi.

Yoonji yang setia di sampingnya hanya bisa memberikan senyum manis dan kebahagiaan pada Jimin, mengusap bahunya dan membuat Jimin menoleh.

Greb

Pelukan itu erat, membuat Yoonji tersenyum tipis. Dia tahu, kalau Jiminnya pasti tengah merasa sedih dan senang secara bersamaan.

"Ji, aku... Aku tak menyangka, hiks... aku di peringkat ketiga Ji. Ketiga, loh." Mendengar itu Yoonji terkekeh, lalu melepas pelukan.

Menatap tepat ke arah netra cerah Jimin, memandangnya dengan seulas senyuman manis. "Itu adalah buah dari kerja kerasmu Jimin, jadi... Ayo kita rayakan itu."

"Hiks... huwaaaaaa Yoonji... . Aku bahagia sekali... aku menyayangimu."

"Iya iya, hei jangan berteriak begitu. Tidak malu ya??"

"Hiks... hehe, maaf. Um, kalau begitu ayo kita cari Yoongi Hyung." Ajaknya, dan Yoonji mengangguk.

"Ayo, aku yakin dia sedang bersama Hoseok dan NamJoon."

"Huh, kenapa yakin?"

"Hehe, entah. Hanya menebak saja." Setelah itu mereka berjalan meninggalkan ribuan siswa/i di sana. Melewati kerumunan itu dengan gampangnya, tanpa perlu permisi mereka bisa saja melewatinya.

Dan benar, saat mereka menemui Yoongi disana ada juga NamJoon dan Hoseok yang tengah berbincang dengan kepala sekolah. Dan Jimin sendiri terkejut, saat kepala sekolah itu justru membungkuk hormat pada Yoongi.

Kening yang berkerut bingung itu tentu saja tak luput dari Yoonji, gadis itu terkekeh lalu menepuk lengan Jimin dengan pelan.

"Ada apa? Ayo cepat, lihat Yoongi Oppa disana." Kata Yoonji, sembari menunjuk ke arah Yoongi.

"Uh, anu Ji. Itu... kenapa kepala sekolah Lee, dia terus membungkuk hormat pada Yoongi Hyung."

"Oh, hehe. Tidak tahu, kenapa coba?"

"Ck, Yoonji. Aku bertanya padamu, kenapa kamu justru bertanya padaku? Lalu aku tanya siapa lagi??"

"Hehehe, coba saja tanyakan langsung pada Pak Lee. Ayo, cepatlah jalannya."

"Hah, baiklah." Dan setelah itu, mereka berjalan tergesa ke arah Yoongi.

Dan saat sampai, Yoonji dibuat terkejut saat tiba-tiba dari arah toilet guru ada seorang pria dengan pakaian jas rapi.

Senyumnya tanpa sengaja terulas, ada rasa bahagia saat melihat rupanya sang Appa sudah kembali sehat.

"Appa... " Yoonji berteriak dan tentu saja semua yang disana mendengar, dan menolehkan kepalanya ke arah Yoonji.

"Hei, anak gadisku. Kamu semakin cantik saja, mirip seperti Hyera."

"Uh, hehe. Aku merindukanmu Appa."

"Appa juga, ayo kesana." Berjalan beriringan, sembari Yoonji bergelayut manja pada lengan sang Appa. Dan Jimin, dia hanya diam dengan sebuah senyuman terulas melihat Yoonji yang sangat senang bertemu Appanya.

𝙿𝚘𝚜𝚜𝚎𝚜𝚜𝚒𝚟𝚎 (𝘣𝘰𝘺)𝙁𝙧𝙞𝙚𝙣𝙙 (Complete)✅Donde viven las historias. Descúbrelo ahora