29. I Miss You So Damn Much

13.5K 1.8K 322
                                    

"Aku kangen Jaemin-hyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku kangen Jaemin-hyung.."

Felix dan Hyunjin yang sedang rebahan di lantai ruang latihan, menoleh pada Park Jisung yang memandang layar ponselnya. Di sana, terpasang foto selca Jaemin-Jisung yang menjadi lockscreen.

"Kalau kangen ya jenguk dong, anak muda."

Felix mencibir mendengar ucapan Hyunjin. "Jadi kau anak tua, ya?"

"Iya, cucuku sudah lima."

Sementara Hyunjin dan Felix bergelut, Jisung hanya diam menopang dagu menatap layar ponsel. Sungguh demi apapun ia merindukan sosok kakak kelas yang menjadi panutannya selama ini.

Jisung sudah beberapa kali menjenguk Jaemin saat masih koma, tetapi tidak memberanikan diri untuk masuk. Terlalu takut dengan suara mengerikan dari alat-alat penunjang hidup di sana. Gema ventilator seakan-akan menjadi detik yang perlahan menggerus waktu Jaemin di dunia. ICU terlalu mengerikan untuk anak penakut seperti Jisung.

Lalu saat mendapat kabar jika Jaemin sudah bangun, Jisung langsung menangis bahagia. Tidak bohong, anak ini memang mudah mengungkapkan berbagai emosi diri.

Tapi hingga kini, Jisung belum sempat untuk datang ke rumah sakit. Kesibukan seakan menahannya untuk menemui sang kakak kelas tercinta.

Jisung melirik pada Hyunjin dan Felix yang sudah selesai bergelut di lantai. "Hyungdeul, temani aku ke rumah sakit ya nanti?"

Felix menggeleng kecil. "Tidak bisa, aku harus les matematika nanti."

Hyunjin ikut mengangguk menambahkan. "Sama, aku juga ada bimbingan belajar. Kita sudah tingkat akhir, Sungie."

Jisung cemberut.

"Minta temani saja oleh temanmu yang mirip lumba-lumba itu," Felix memberi saran sembari berguling kesana kemari di lantai. "Siapa namanya? Zonk Solo?"

"Zhong Chenle," Jisung memutar bola mata. "Chonlo, bukan Solo."

"Ya itu lah. Jangan salahkan aku, aku tidak mengenalnya secara personal."

Hm, benar juga. Jisung baru ingat jika akhir-akhir ini Chenle dekat dengan kakak dari Jaemin. Awalnya Jisung sempat kesal karena Chenle seakan melupakan eksistensinya sebagai sahabat seperpopokan karena terlalu sibuk dengan teman baru. Tapi kemudian Jisung paham, mungkin ini yang dirasakan Chenle saat Park muda ini terlalu sibuk dengan Jaemin dulu.

Jisung mengangguk-angguk. "Nanti kuajak dia, deh. Tapi dia bisa diajak naik bus tidak ya?"

Hyunjin mengernyit. "Zaman sekarang siapa yang belum pernah menaiki bus?"

"Zhong Chenle." Jisung mengendik, tidak tahu jika sahabatnya sudah pernah menaiki kendaraan umum itu sekali.

"Memang dia tidak punya uang untuk naik bus?"

Choi and Choi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang