[01]

7.3K 238 55
                                    

BISMILLAH
HAPPY READING!❤
---

Gadis cantik rambut diikat dengan kulit putih itu tengah berjalan santai menuju kelas nya. Dysa, ia bisa dibilang perempuan cantik di sekolahnya yang tak jarang orang yang tiba-tiba ingin menjadi pacarnya. Tetapi sifat pacarnya yang brengsek terkadang membuat Dysa lelah, apa dirinya tidak bisa bersyukur sedikit saja?

Hubungan Dysa dan Alvano baru menginjak 5 bulan pada hari ini. Dysa berniat untuk mengucapkan nya secara langsung nanti saja pas istirahat berlangsung.

Saat di koridor, ia dipanggil oleh salah satu murid yang sedang mengobrol.

"Eh Dysa!"panggilnya. Dysa pun menoleh lalu mengerutkan dahi nya karna menunggu jawaban dari orang tersebut.

"Tadi gue liat Vano sama Mysa di depan Lab IPA!"ucapnya. Dysa dan Mysa itu kembar.

Dysa menghela nafas kasar. Ia sudah tahu kalau saudara kembar nya itu menyukai pacar nya. Ya, itulah Mysha, entah apa yang dia rasakan dan ia pikirkan.

"Makasih"ucap Dysa pelan yang sudah pasti tidak dapat didengar oleh murid itu. Dengan niatnya, ia berjalan menuju Lab IPA untuk memastikan omongan itu.

Dan benar, pacarnya tengah bersama saudara kembarnya. Tengah tertawa bersama.

"Vano!"panggil Dysa dengan tersenyum. Kedua orang itu menoleh ke arah sumber suara.

Alvano yang memasang wajah cuek, dan Mysa yang memasang wajah pura pura bersalah nya.

Ya memang, Mysa selalu akting di depan Alvano, seolah olah menjadi baik.

"Eh Sa, maaf ya tadi gue minta jemput Vano hehe. Soalnya lo udah berangkat duluan sih bawa mobil!"ucapnya bohong.

Sebenarnya Dysa berangkat memakai angkot karena mobilnya dipakai oleh Mama nya.

"Van, ke kantin?"tawar Dysa semangat. "Nanti ya Sa, aku ada urusan sama Mysa." Tekannya walaupun sedikit tersenyum kepada Dysa.

Mysa memasang wajah sedih nya dihadapan mereka, sedangkan Dysa. Ia hanya bisa menatap sendu dua orang itu yang sedang berjalan dengan seiringan.

"Gapapa Sa! Udah biasa juga, kan?"ucapnya meyakinkan dengan senyuman palsu nya lalu berjalan ke arah kelas nya.

"Van,gapapa tuh Dysa sendirian?"tanya Mysha. "gapapa, biarin aja!"jawab Alvano yang diangguki oleh Mysa dengan senyum smirik nya.

"Van, pulang sekolah bisa gak anterin gue dulu ke toko buku?"tanya Mysa. Alvano nampak berpikir, lalu mengangguk.

"Boleh"jawab nya. Mysha tersenyum kemenangan.

Sedangkan Dysa memasuki kelas nya dengan lesu. Ia duduk di kursi paling depan dan menelungkupkan kepala nya.

"Kenapa lagi nih? Pagi pagi udah lesu aja" celetuk Sarah menghampiri Dysa.

"Gapapa, emang ngantuk aja soalnya semalem kurang tidur !"jawab asal Dysa untuk meyakinkan mereka.

"Hm mau lo bilang ini itu juga kita udah tau alesannya apa" jawab Mauren dengan mengelus bahu Dysa.

Pacar Alvano [ PROSES PENERBITAN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang