part 1

9K 493 14
                                    

   Cahaya bulan purnama terlihat begitu indah jika dilihat di taman, belum lagi terdapat sungai Han membuat cahaya bulan itu memantul.

Terlihat sosok lelaki yang sedang menggerak gerakan tubuhnya dengan lihai. Sosok itu berhenti jika cahaya bulan tertutupi awan malam. Seolah dia memiliki kekuatan dari cahaya bulan, dia akan terus menari.

"Hyung, andai saja kau masih ada" gumam lelaki itu, KIM JONG IN

"aku tak akan semenyedihkan seperti sekarang ini!" Lanjutnya sambil meraih ponsel nya yang mengalunkan sebuah lagu lalu mematikannya. Jongin langsung beranjak dari tempat itu menuju mobil sportnya yang berwarna merah.

Perasaan jongin sedikit lega, karena dia sudah menghilangkan bebannya dengan cara menari.

Jongin selalu saja mengingat masa lalunya.

Flashback

"Jongin, jika hyung pergi, apa yang akan kau lakukan?" -taemin-
"Molla, hyung. Aku tidak memiliki tujuan jika hyung pergi" jawab jongin polos sambil memakan ice creamnya
"Aishh kau ini, setiap orang pasti memiliki tujuan, bodoh!" -taemin- menjitak kepala jongin cukup keras
"Eum......" jongin tampak berfikir sejenak. Lalu ekspresi berubah menjadi sumringah
"aku ingin membahagiakan hyung saja!" Lanjutnya sangat mantap, terlihat taemin langsung tersenyum.
"Kalau begitu kau harus menjadi seorang Dancer terkenal, bahagiakanlah orangtua kita,  kau harus bersikap baik kepada orang lain, dan kejarlah cintamu! Hyung bisa bahagia jika kau melakukan itu"  syarat2 taemin membuat jongin tersenyum kemenangan
"Ah, hyung itu mudah sekali!" Jongin hanya bisa menjentik kan jarinya dengan senyuman manis yang menghiasi wajah tampannya.
Taemin langsung menepuk nepuk pundak adik tercinta nya itu.

Flashback off

"Hyung maafkan aku, aku tak bisa menepati janjimu, dan membahagiakan mu!" Jongin hanya bisa menjambak jambak rambutnya kesal.

-sisi lain-

Seorang lelaki berperawakan pendek tengah berjalan sambil menyanyikan sebuah lagu. Para pejalan kaki menatap ke arahnya. Jangan lupa seseorang lelaki yang menemaninya juga tengah menatap aneh sosok yang lebih pendek beberapa senti darinya.

"Kyung, sudahlah kau membuatku malu!" Ucapnya sambil menyenggol nyenggol tubuh sosok pendek itu, DO KYUNGSOO . dan lelaki tadi (Byun Baek Hyun) hanya tersenyum kepada orang2 yang menatap aneh ke arah mereka berdua. Seolah tatapan mata baekhyun berucap 'dia bukan temanku' .

"Sudahlah baek, aku tau kau pasti ingin ikut bernyanyi. " sindir kyungsoo yang malah meninggalkan Baekhyun di belakang nya. Kyungsoo masih saja terus bernyanyi nyanyi di sepanjang jalan, sehingga tak terasa kyungsoo sudah berada di depan halaman rumahnya.

"Uh, baek. Sekarang kau boleh pulang ke rumahmu" secara tidak langsung kyungsoo mengusir baekhyun. Baekhyun hanya mendelikan matanya, "dasar cebol, seenaknya saja!" bantin baekhyun, heh baek bukankah kau juga cebol? Hha.

"Oh ya jangan lupa, besok kita kesekolah bersama!" Sambung kyunhsoo lagi, namun baekhyun hanya mengejek kyungsoo tanpa sepengetahuannya.

"Sudah bicaranya?" Tanya baekhyun pada akhirnya, kyungsoo hanya mengangguk polos.

******

keesokan harinya

Benar saja baekhyun langsung ke rumah kyungsoo pagi itu.

"Kau sudah siap?" Tanya baekhyun begitu saja ketika Baekhyun memasuki rumah kyungsoo. Kyungsoo hanya mengangguk menanggapi pertanyaan baekhyun.

  Baekhyun mulai kesal, karena dari tadi bus yang biasa mengantar mereka ke sekolah belum juga datang, tapi pada akhirnya....
TIIINNNN.......

Dance In MoonlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang