[S2] 2

170 50 10
                                    

[dahyun side]

Dahyun sedang menata obat-obatan baru ke dalam kotak p3k dan lemari obat. Tumben banget hari ini UKS sepi, seakan tidak ada murid yang ingin beristirahat di ruangan serba putih itu.

Setelah lulus dari ilmu kesehatan, dahyun di rekrut oleh SMA 211 untuk menjadi guru kesehatan di sekolah. Berawal dari magang, akhirnya dahyun pun diangkat resmi dan sudah mulai bekerja disana selama hampir satu tahun.

Ga kebayang sih, ternyata lingkup dunia dahyun malahan jadi bagian dari staff sekolah. Kirain kelar lulus dari SMA dahyun ngga bakalan balik ke lingkungan sekolahan lagi.

"Day, kaga makan lo?" Sana, rekan kerja dahyun yang berprofesi sebagai guru biologi menghampiri dahyun di uks berhubung emang udah istirahat.

"Ntaran lah, gue ngurus inian dulu"

"Tumben ya, gaada siswa di sini?"

"Iya, pada tobat ngga mau ke uks kali"

Keduanya tertawa kecil. Sana meletakkan susu dan roti di meja dahyun, "ini buat lo aja. Tiba-tiba gue di panggil wakepsek"

Dahyun ngelirik bentar, "makasih!" Teriaknya sebelum sana hilang dari balik pintu.

Usai menata obat-obatan, dahyun pun memakan makanan yang diberikan sana. Rekan kerjanya di uks hari ini tidak hadir, ntah alasan apa. Dahyun juga tidak begitu dekat.

"Ibuu!! Ibuu dahyun!!" Tiba-tiba datang 3 gadis dengan rusuh ke dalam uks.

"Ibuuu pala saya pusing kena bola" salah satu gadis mengadu.

Dahyun bangun dari duduk lalu memeriksa keadaan salah satu muridnya. "Yaudah istirahat aja, nanti ibu bikinin teh" murid itu mengangguk.

Ngga lama dia tiduran ditemani 2 temannya, datang salah satu lelaki menghampiri mereka. "Gue minta maaf ya?" Lelaki itu mengelus kepala gadis yang tertidur.

Gadis itu mengibas tangannya, "sana lo!"

"Makanya kalo main bola tuh liat-liat dong!"

"Kena kan pala temen gue!"

Gitulah sanggah teman gadis itu.

Dahyun yang memperhatikan hanya tertawa kecil, masa SMA.

"Heh heh! Uks nih bukan tempat berantem" lerainya. "Kalo mau minta maaf modal makanya, ngasihin coklat gitu."

"Oh gitu ya bu?" Lelaki itu bertanya, dahyun ngangguk. Ga lama dia pergi.

"Ih bu dahyun maahh"

"Gapapa, mayan kan ntar dapet coklat?"

.

.

.

Dahyun keluar dari gerbang sekolah, kerja hari ini sudah usai. Waktunya dia kembali ke rumah dan membantu pekerjaan sang ibu.

Tapi mendadak mood dahyun yang bagus berubah, ketika melihat wajah yang tidak ingin dia jumpai kembali menampakkan diri di hadapan dahyun.

Dahyun berusaha abai, tidak peduli akan kehadiran lelaki itu lalu mulai melangkahkan kaki dengan cepat untuk menjauh. Menuju halte.

Seperti yang kalian duga, lelaki itu mengikuti. Mencoba menghentikan dahyun.

"Ini masih di perkarangan tempat kerja gue, boleh lo pergi aja?" Ujarnya tanpa noleh.

"Day please, izinin gue buat ngomong sama lo"

Hurt Road ; Hanbin x DahyunWhere stories live. Discover now