Keenam

1.4K 178 10
                                    

"Jalan yok jing!"

"Lo ngajak jalan atau ngajak ribut, bangsat?" 

"Ngajak bikin anak"

Taeyong melemparkan remot ac yang berada di sebelahnya ke kepala Jaehyun. "Goblok! Sakit yong. Ah lo mah makin anjing ternyata"

Taeyong menatap sinis Jaehyun. Emang ya pria itu gak bisa diajak serius. Suka banget bikin darah tinggi, heran. "Ya lo nya kayak babi"

"Bawel, seriusan nih gua. Ayo jalan, bosen di apartment terus. Emangnya lo gak bosen apa seharian nonton drakor terus?"

"Ga"

"Dih jutek amat mba"

"Lo mau mati?"

Jaehyun cuman cengengesan doang. Taeyongnya lagi pms kali ya, makanya sensi bener. Mana mukanya datar banget. Kan Jaehyun jadi ragu ragu mau ngajak berantemnya. Masih sayang nyawa.

"Jangan galak galak dong sayang, makin gemes loh" 

"Bacot"

Tuhkan. Di lembutin juga tetap maung. Emang susah ya punya pacar maung kayak Taeyong. Apa perlu Jaehyun salto dulu biar Taeyong jadi lunak?

Jaehyun mendeakti dirinya dengan Taeyong. Pria itu memeluk pacarnya dari samping. Kayaknya Taeyong lagi ada masalah. Terlihat jelas dari raut wajah Taeyong yang tidak ada ekspresi sama sekali saat menonton drama koreanya. 

"Kamu kenapa Bubu? Ada masalah? Sini cerita ke aku, gak baik di pendam sendiri" Kali ini suara Jaehyun terdengar sangat lembut. Bahkan lebih lembut dari kondom sutera. 

Terdengar helaan nafas yang begitu panjang dari Taeyong. Pria mungil itu akhirnya luluh dan membalas pelukan Jaehyun. Dia membenamkan wajahnya di dada bidang sang pacar. Jaehyun mengecupi rambut Taeyong, sambil sesekali mengelus punggungnya. 

"Kenapa sayang?" 

"Ngga papa. Lagi badmood aja"

Jaehyun mengangguk paham. Taeyong tuh bukan tipe pacar yang suka ngode-ngode, kalau dia lagi badmood atau ada masalah, pasti bakal jujur sama Jaehyun. Enak kan punya pacar kayak Taeyong? Jadi Jaehyun gak perlu mecahin teka teki submissive yang sulit. 

"Mau minum susu?" tawar Jaehyun. Taeyong menggelengkan kepalanya. 

"Mau cuddle aja, gak mau yang lain" 

Senyum sumringah sangat tercetak jelas diwajah Jaehyun. Pria itu berkali kali mengucap syukur di dalam hati karena kali ini badmoodnya Taeyong memberikan keuntungan buat dia. Kan jadinya Jaehyun tidak perlu repot repot gini gitu.

"Iya yuk cuddle seharian. Siapa tau nanti dapat bonus"

"Bonus apa?"

"Anak hehe"

"Anak anjing" Maki Taeyong.

RELATIONSHIP | JAEYONG

Setelah seharian cuddle di dalam kamar, dua sejoli itu merasakan lapar. Pukul 5 sore, mereka memutuskan untuk pergi mencari makan. Sebenarnya bisa saja Taeyong memasak, mengingat persediaan bahan makanan di dapur masih banyak. Namun, pria mungil itu males. Jadi lebih baik morotin duit Jaehyun aja daripada capek capek masak.

"Mau makan apa sayang?" Tanya Jaehyun. Mereka sudah berada di salah satu mall. Niatnya mau makan dipinggir jalan, tapi kan Taeyong mau morotin Jaehyun. Jadi, dia memilih makan di mall dan mencari restaurant yang mahal.

"Dimana aja, yang paling mahal tapi" 

"Lo mau morotin duit gua heh?" 

"Iya lah. Punya pacar tajir tuh jangan di sia siakan. Harus makan sepuasnya, kalau bisa di restaurant termahal" 

"Nanti gua jadi miskin gimana?"

"Yaudah cari cowo baru. Ribet lo tolol"

Jaehyun menjitak kepala Taeyong dengan gemas. Untung sayang, kalo ngga- ya gak papa sih. Mana berani dia macam macamin Taeyong, yang ada malah Jaehyun yang babak belur.

"Bangsat. Mau makan ramen ga?" tanya Jaehyun

"Dih tai, dirumah banyak stok ramen. Ngapain jauh jauh ke mall eh ujung ujungnya makan ramen." Maki Taeyong

"Terus mau makan apa setan?"

"Terserah"

"Anjing lo ya"

Taeyong hanya cengengesan. Bikin Jaehyun marah adalah salah satu hobi Taeyong. Soalnya kalo Jaehyun marah ke dia, Jaehyun gak berani main tangan. Gak kayak Taeyong kalo lagi marah ke Jaehyun, pasti perut Jaehyun bakal jadi sasaran cubitan mautnya.

"Gua ngikut lo" Ujar Taeyong.

"Oke. Emang lo cocok jadi babu gua"

"Bacot lo kutil. Buruan cari makan, laper"

"Iya nyonya"

"Gua cowok ya bangsat"

"Cowok kok disodok"

"Yaudah, nanti lo yang gua sodok"

"Anjing lo yong"

"Cot"

Mereka terus berdebat sampai lupa untuk mencari makan. Ujung ujungnya, mau tidak mau, mereka memilih makan ramen. Karena udah terlanjur laper dan malas nunggu lama. Pas lagi nunggu makanan pun, mereka masih aja debat. 

"Gara gara lo ya jing, kita jadi makan ramen" maki Jaehyun.

"Lah upil kodok, lo duluan yang ngajak ribut. Malah nyalahin orang, bego"

"Mulut lo kaga di sekolahin ya? Kasar banget sama laki sendiri"

"Gak jelas lo"

"Na-"

"Sekali lagi lo ngomong, beneran gua injek ya bola lo. Diem gak?! Gua lagi laper, jangan mancing"

"Love you too" ujar Jaehyun sambil memberikan cengiran lebar untuk Taeyong. Susah ya punya pacar maung. Kalo lagi laper, maungnya makin ekstra.

Taeyong hanya menatap sinis kearah Jaehyun. 


RELATIONSHIP | JAEYONG


"Kamu gak tidur di apartment?"

"Ngga, aku tidur dirumah malam ini"

Pria berbadan bongsor itu menghela nafasnya. Ia memegang kedua pundak sang pacar dan menatap lekat matanya. "Kamu ada masalah dirumah?"

"Aku gak papa Johnny. Emangnya aneh apa aku mau tidur dirumah sendiri?" 

Bohong. Johnny tau bahwa Ten sedang berbohong. Mereka berpacaran sudah bertahun tahun dan Johnny tau betul bahwa pria manis berdarah thailand itu sangat tidak suka untuk tinggal di 'rumah' nya sendiri. Mengingat kedua orang tua Ten belum bercerai juga.

"Aku tau kamu bohong. Aku pacar kamu, kamu gak bisa terus terusan bohongin aku gini." Ujar Johnny. 

Ten menjauhkan kedua tangan Johnny yang berada di pundaknya. "Aku butuh waktu. Gak semua hal bisa aku ceritain sama kamu" 

Jawaban Ten membuat Johnny kecewa. Bukankah Ten sendiri yang selalu bilang untuk jangan ada rahasia di antara mereka? Bahkan 4 tahun berpacaran, Johnny selalu menceritakan semuanya kepada Ten tanpa terkecuali.

"Kenapa? Udah punya cowo lain?" sindir Johnny. 

"Jangan ngarang deh. Aku cuman mau nginep dirumah aku sendiri loh, otak kamu kenapa malah mikirnya kejauhan" 

"Terserah lo deh" Johnny mengambil kunci mobil dan jaketnya yang berada di sofa. 

"Kunci apartmentnya nanti. Gua ga tidur disini malam ini" Setelah mengatakan hal tersebut, Johnny langsung pergi meninggalkan Ten.

Ten menghela nafasnya lelah. Johnny marah. Tapi dia tidak bisa berbuat apa apa. Ten terseyum miris, ia menyeret kopernya keluar apartment dan menguncinya. "Selamat datang di neraka" bisik Ten sebelum pergi meninggalkan apartment Johnny.

TBC

Instagram: Kajaeyong

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 03, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Relationship | JaeyongWhere stories live. Discover now