Part 2: pertemuan

32 5 3
                                    

•••

Terkadang pertemuan pertama
Tak selalu indah.

•••

***

Di roftoft

''Gue capek harus drama terus ke gini, kapan sih gue bisa hidup dengan tenang,'' guman Raina lelah menghadapi drama di kehidupannya.

''Daripada gue galau mulu, mending gue ke kantin ketemu ama tu dua curut,'' ucap Raina pada diri sendiri. Dan mulai meninggalkan Rooftop menuju kantin sekolah.

Dari arah yang berlawanan sepasang lawan jenis berjalan tanpa melihat ke depan. Mereka terlalu sibuk dengan pikirannya, entah apa yang mereka pikirkan sehingga tidak memperhatikan jalan. Alhasil mereka pun bertabrakan.

''Ssssstt... Punya mata ngak si lo!''
Bentak Raina kepada si penabrak, pasalnya Raina terjatuh dan bokongnya jadi nyut-nyutan.

''Sorry... Gue ga sengaja, sini gue bantuin lo berdiri?'' sesal Nathan karena sudah membuat orang lain terjatuh, di karna kan berjalan dengan sedikit melamun.

''Ngak usah sok baik deh lo!'' geram Raina kepada orang tersebut. Ya kali mau nolong pakai acara nanya segala kan kesel jadinya.

Raina pun pergi meninggalkan orang tersebut dengan dongkol.
''Dah mau di tolongin bukannya nerima, eh malah marah marah ga jelas pms kali tu cewek.'' cibir Nathan kesal karena baru kali ini di tolak.

Suasana kantin sekarang ini sangat lah padat karena ini saat jam makan. Mereka berdesak desakan mengantri untuk mengisi perut kosong mereka.

''Mana sih Nana? Dari tadi kaga muncul mucul huh!'' resah Ica kepada Raina khawatir, soalnya dia belum melihat batang hidungnya si Raina.

'' Sabar kali ca, ben- nah itu dia lagi jalan ke sini,'' tunjuk putri kepada Raina.

''Woi, ngerumpi mulu,'' ujar Raina sampai di meja mereka.Ya tak ada yang berani menduduki meja mereka, karena Raina Cs tidak akan mengampuni siapa saja.

''Na, udah makan?'' tanya Natasya kepada raina.

'' Belum ni Ca, kesini juga mau makan,'' ucap Raina langsung duduk di tempat biasa dia duduki.

Dari kejauhan sepasang mata terus melihat Raina tanpa berkedip. Seolah Raina menyihir nya.

° ° °

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu, entah kenapa Raina belum pulang kerumah nya.

Raina menatap kesal kearah jalanan kenapa bisa ia sampai lupa mengisi bensin. Di tempat ini sudah sepi di karenakan jam pulang sekolah, pasti mereka sedang menikmati kasur empuk mereka. membayangkan nya saja sudah ingin cepat-cepat pulang.

''Huuh sepi... Mana ga ada yang lewat lagi!'' dengus Raina sebal, andai saja baterai hp nya tidak lowbet pasti ia sudah pulang walaupun ia harus menaiki taksi online.

Raina kebingungan bagaimana cara ia pulang. Dan keberuntungan sekarang berada di pihaknya ia melihat seorang laki-laki menggunakan motor sport berjalan ke arahnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 09, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

white rose [Tahap Revisi]Where stories live. Discover now