Part 1: awal

67 17 16
                                    

•••

Seiring dengan berjalannya waktu,aku hampir membenci banyak orang

•••


***

Hari ini adalah hari Senin, harinya yang di benci oleh Siswa/Siswi pada umumnya di semua sekolah. Ya walaupun tidak semua murid juga sih..

Di kamar megah nan mewah terdapat seorang gadis yang masih bergelung dengan selimutnya. Ia masih tertidur dengan terlelap tanpa merasa takut akan terlambat pergi ke sekolah.

Sosok itu ialah Raina salsabila wijaya yang sering di panggil oleh teman teman nya Nana. sosok yang nakal, keluar masuk bk, suka membully, dan jangan lupa ia juga seorang ratu jalanan. Tapi di balik semua itu ia adalah sosok yang rapuh, sosok anak yang kurang kasih sayang dari orang tuanya. Ya jadi kita maklumi saja jika sikap Raina yang sedikit nakal.

Raina dari kecil di rawat oleh kakanya dan pembantu rumah tangganya. sedangkan orang tua?memilih melanjutkan karir mereka.

Kringg... Kriinggg... Kringg

''Berisik deh! ganggu tidur nyenyak gua aja,'' ujar Raina dengan mata tertutup.

Terdengar suara langkah kaki seseorang dari depan pintu kamar Raina ia adalah Saputra raihan wijaya. Yang sering di panggil Raihan, ia adalah kaka laki laki Raina, satu satunya orang yang sangat berharga di keluarga Wijaya bagi Raina.

Tok.. Tok.. Tok...

''Na! bangun udah pagi, keburu telat ntar lu ke sekolah,'' panggil Raihan karena ia belum melihat Raina keluar dari dalam kamarnya.

Belum mendengar suara apa pun dari dalam kamar lantas membuat raihan masuk ke dalam kamar Raina. ketika Raihan masuk ia hanya bisa menggelengkan kepalanya.

''kebo amat si adek gua, ngidam apaan Mommy pas hamil dia,'' ujar raihan tanpa rasa bersalah.

''Na, bangun udah jam berapa ini,'' ucap Raihan, karena dari tadi susah sekali membangunkan raina.

Raina yang masih setengah sadar pun akhirnya bangun dan segera masuk ke dalam kamar mandi karna terlalu malas mendengarkan ceramah di pagi hari.

Setelah 20 menit kemudian, Raina keluar dari dalam kamar dengan keadaan yang sudah rapi. Rapi? Rapi nya ini bukannya rapi anak sekolah tapi seperti anak berandalan. baju yang di keluarin, rok yang sengaja di kecilin, ia memang membawa tas tapi isi nya hanya satu buku dan pena.


Di sekolah

Akhirnya Raina tiba di sekolah dengan tepat waktu. Ya karena apa? Di jalan tadi dia mengendarai mobilnya dengan kecepatan Maksimum sampai-sampai orang mengumpat Raina yang tidak-tidak. tetapi Raina tak pernah mendengarkan semua itu karena itu sudah menjadi makanan sehari hari bagi dirinya.

Baru saja selangkah keluar dari dalam mobil miliknya Raina sudah dikejutkan dengan suara cempreng sahabatnya.

''Nanaaaa,'' pekik Putri salah satu sahabat Raina.

''Apasih Put? sakit nih telinga gue!'' ujar Raina dengan nada kesalnya.

''Santai aja kali Na, gue cuman mau ngajak lu bareng ke Kelas aja hehe,'' tanpa rasa bersalah Putri hanya cengengesan.

''Au ah, lu aja yang ke kelas gue mau ke Rooftop dulu,'' dengan langkah cepat Raina pergi meninggalkan Putri sendirian.

''Dih si Nana gue cuman ngajak bareng, malah di tinggal. untung cuman ditinggal pas mau ke kelas ngak kayak doi:v!'' ucapnya sambil mengumpat akhirnya putri sampe ke kelas.

Di kelas

''hey! epribadeh puput comeback,'' dengan suara cemprengnya.

''hey, Put berisik aja lu masih pagi juga! udah cari masalah?mending buruan lu duduk sonoh!'' dengan seenak jidat Natasya menyuruh putri duduk.

''Iya Ica ku sayank,'' sahut Putri dengan suara cemprengnya.

Kring..  kringg...

''Ya elah baru aja gue duduk udah bunyi aja tuh bel,'' Putri mengoceh tidak jelas.

''Put ayo buruan sekali kali kita ikutan upacara!'' ajak Natasya dengan menarik tangan Putri menggunakan sedikit tenaga.

''Dih tumben lu mau ikutan upacara?'' selidik putri curiga. pasal nya yang namanya Raina, Putri, dan Natasya tidak pernah ikutan yang namanya upacara bendera. Karna apa? Ya pastinya mereka tidak ingin kulit nya mengenai sinar matahari langsung.

''Buruan Put ntar lu tau juga kok kenapa gue mau ikutan upacara!'' sengaja membuat Putri penasaran supaya ia mau mengikuti upacara.

''Emang ada apaan si Ca sampe segitunya lu mau ikutan yang nama nya upacara?'' Tanya Putri dengan nada serius.

"ngak usah banyak tanya deh, buruan napa!'' Natasya yang kesal karena Putri kebanyakan nanya.

Di lapangan

''Aish, si Ica ngapain coba harus ikutan upacara segala kan panas, pegel juga nih kaki gue,'' guman Putri kesal kepada Natasya.

'' Nah itu dia,'' ucap Natasya dalam hati.

''Selamat pagi Ananda semua?Bapak tidak ingin memperpanjang waktu, Ananda pasti bertanya tanya siapa orang yang di sebelah bapak ini kan? Oke bapak jelaskan namanya Nathanield Kusuma Atmaja. Nathan anak pindahan dari inggris jadi dia pindah ke sekolah kita. Mohon bantuan kerja samanya ananda semua untuk membantu Nathan mengenal lingkungan sekolah ini. Sekian Terima kasih atas waktu ananda semua. Assalamualaikum wr.wb,'' ungkap kepala sekolah memperkenalkan anak pindahan tersebut.

''Woah... Cogan kita nambah satu ni ca? Jadi ini maksud lu mau ikutan upacara?,'' kagum Putri melihat ketampanan Nathan.

'' hehehe... Abis nya lu sih ngak mau ikutan ya jadi gue rahasian, tapi lu ngak nyesel kan ikutan upacara?,'' tanya Natasya ke pada Putri.

''Ya kalau beginian mah kaga nyesel gue mah Ca,'' ucap Putri dengan bangga.

***

Apa kabar semuanya???
Gimana ceritanya? Soalnya ini perdana aku,kalau banyak typo bertebaran maklumin aja hehe''

Kalau kalian suka sama cerita aku tinggalkan bintang yak, dan jangan lupa komen.

Luv u

white rose [Tahap Revisi]Where stories live. Discover now