" Ayo pulang! "
" Nggak mau "
" Jangan bandel! "
" Aku nggak bandel ya "
" Ngelawan kata aku itu Artinya bandel! "
" Aku nggak bandel Ali!! "
" Terus ngejawab kata aku itu artinya bandel sayang! "
Okee Prilly menyerah..
Ali tersenyum senang...
" Ya nggak apa apa dong " Prilly tersenyum sangat manis.
" Senyum kamu beda! "
" hah? "
Ali menonyor pelan kepala Prilly.
" Jangan macam macam selagi aku nggak ada sama kamu ! Aku bakal tau !"
Prilly menurunkan pundaknya. " Ya emang aku mau ngapain? "
"Semua yang ada diotak cantikmu itu aku udah tau isinya sayang.. "
Prilly tersenyum kecut. Prilly berfikir dengan kepergian Ali itu , Prilly bisa melakukan hal apa saja yang menurutnya menyenangkan. Balapan mungkin? Tapi lihatlah.. Kekasihnya itu seperti tuhan saja. Selalu tau isi dari otak cantiknya.
" Jadi ingat! Kalo sampai aku tau kamu melakukan hal yang tidak aku suka! Aku bakal beneran buang kamu! " ancam Ali.
" Iyaa iyaa.. Bawel banget! "
Ali tersenyum tipis kemudian memeluk dan mengecup rambut Prilly.
🌷🌷🌷
Hari dimana Ali akan berangkat telah tiba. Kini kedua orang tua Ali maupun Prilly sedang berada di bandara untuk mengantarkan Ali.
" Jangan bandel! "
" Iyaa "
" Kalo kemana mana bilang! "
" Iyaa ih "
" Jangan pergi sendiri "
" Lha terus sama siapa?? "
" Minta dianter supir. "
" Okee "
" Jangan coba deket deket sama si kacamata itu! "
" Siapa? Arya? "
" Nggak usah disebut "
" Iyaa iyaaa "
Ali memeluk Prilly dengan sangat kencang. Berulang kali dahi Prilly dikecup Ali, hingga membuat orang tua mereka menggelengkan kepala.
" Bawa sekalian aja li! " Jelita berkomentar.
" ikut aku aja yuk? " Entah kenapa Ali merasa was was meninggalkan Prilly.
" Nggak ah.. Aku kan sekolah "
Mendengar jawaban Prilly, Ali mendekatkan wajahnya.
" Kenapa sihhh? "
" Jangan macem macem! "
" Iyaa Ali iyaa "
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" Sayang banget sih sama kamu " Ali kembali memeluk Prilly hingga tubuh Prilly sedikit terangkat.