BOY MEET EVIL [ YONSEOK/SOPE ]

002 [ BME ]

──────────

Hoseok terus menggerutu, menyumpah serapahi namjoon yang dengan seenaknya menurukan dia di gang depan. Rumahnya cukup jauh dari gang ini, bahkan pemukiman tempatnya tinggal sangat sepi jika malam hari.

Gelap, dingin juga cemas menyelimuti langkah hoseok. Dia tak cukup berani untuk berjalan sendirian di jam yang hampir menunjukkan pukul tengah malam, apalagi kejadian tadi teringat di otaknya.

Buru-buru di percepat langkahnya, entah hanya perasaan atau memang terjadi. Hoseok merasa rumahnya seakan semakin menjauh, ini memang efek ketakutan yang berlebihan sepertinya. Dia menggeleng, mencoba menyingkirkan pikiran negatif tentang teror vampire akhir-akhir ini.

Bagaimana pun dia tak mau mati muda, apalagi jadi santapan vampire.

"Jangan takut, disini tak ada apa-apa hoseok!"

Pakk brr...

Belum juga semenit hoseok mengatakan itu, kepakan sayap yang sama itu muncul lagi, kali ini lebih terasa. Dia sedikit berlari menghindari pohon besar yang bahkan dia sendiri baru menyadari jika disini ada pohon. Hoseok jadi ingin mengutuk si penanam pohon ini! Sialan sekali.

Dukk brukk...

Langkahnya berhenti, dia menoleh melihat kembali pohon berengsek yang tumbuh disana. Tapi tunggu! Anggel nya bukan hanya pohon besar, tapi ada..

"HUAAAA!!!"Hoseok berlari sekuat tenaga, menghindari pohon itu.

Karena apa?

Karena dia melihat sosok yang baru kali ini di liatnya, bahkan selama seumur-umur hidupnya dia tak berpikiran akan melihat dia. Sosok mitologi yang tadi ia selidiki.

🎞

Brak..

Hoseok membanting pintunya, mengunci rapat lalu duduk di sofa depan televisi.

Nafasnya terdengar memburu dengan keringat yang mengucuri badannya, astaga dia benar-benar tak menyangka jika dia bertemu makhluk bertaring itu, apalagi dia baru saja menyelidiki kasusnya.

Dia harus mengutuk namjoon!

"Apa aku salah lihat ya, tapi itu sangat nyata."

AAAAAAKKKKHHHH...

Hoseok berlari menuju kamarnya, tak lupa mengunci pintu lalu bergulung di selimut, persetan dengan tubuhnya yang lengket, yang ia butuh kan sekarang istirahat untuk menormalkan kembali pikirannya.

°

Tidurnya tak nyaman.

Ini mungkin efek kejadian tadi, tapi ini sangat nyata. Dia merasa ada yang memperhatikannya dari jarak dekat.