"Kau lucu sekali.. ayo kita pergi sekarang atau tidak kita akan telat," ajaknya dan aku hanya mengikutinya dari belakang.

Sesampainya diperusahaan johnny, semua orang yang johnny lewati langsung berbisik-bisik. Mukaku memerah selagi kita berjalan.

"Wuah.. tuan lee berarti liar ya,"

"Wah.. mungkin kemarin mereka melakukannya sampai pagi,"

"Mereka sering melakukannya kah? Tuan lee tidak terlihat kesakitan saat jalan,"

"Mungkin tuan seo masuk angin jadi dikerok,"

"Itu tidak terlihat seperti bekas kerokan,"

Johnny menyeringai sombong sedangkan aku menahan rasa maluku mati-matian, aku rasanya ingin kabur dari sini.

"Gausah terburu-buru sayang... santai saja," kata johnny sengaja dan aku memukul dadanya.

"Gausah banyak bacot cepatlah," kataku menariknya ke ruang kerjanya.

Johnny tidak menyapa rekan-rekannya karena aku sudah terlebih dahulu menariknya ke dalam ruangannya.

"Kau kenapa sih sayang?" Tanya johnny sengaja walaupun dia sudah tahu alasannya.

"Aku malu," kataku dengan pipi yang memerah, johnny tertawa kecil.

"Well... 10 menit lagi dia akan datang," kata johnny dan aku mengangguk.

"Apa kau tertarik dengannya?" Tanya johnny padaku.

"Entahlah.. aku harus tahu seperti apa mijoo itu sebenarnya," kataku dan johnny mengangguk.

"Sebaiknya kau siapkan mental dan fisikmu.. tapi kalau fisik kau menang sih," kata johnny dan aku memutar bola mataku malas.

"Iya terserahmu saja," kataku dan johnny menampar bokongku pelan.

"Ah.. sakit," desahku sambil mengelus bokongku yang barusan ditampar.

"Nanti saja desahnya," kata johnny dan aku duduk dipangkuannya.

"Tidak mau daddy," godaku sambil menjilat bibir bawahku.

"Sh*t," kata-kata kasarnya pun keluar dan baru saja dia akan menerkamku, untung saja ada yang mengetuk pintu.

"Masuk," kata johnny sambil merapikan baju dan jasnya.

(Ini hanya ff mohon jgn ngamuk2 saya sayang mbak mijoo kokkk!)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Ini hanya ff mohon jgn ngamuk2 saya sayang mbak mijoo kokkk!)

"Johnny sayang... apa kau tidak merinduk-" wanita itu langsung terdiam saat melihat hickey dan diriku disebelah john.

"APA ITU?!" Teriaknya histeris dan aku langsung menutup telinga mendengar suaranya yang sangat cempreng.

"Hickey," jawab johnny dengan santai dan wanita itu melempar tasnya ke arahku.

Aku menghindar dan menatapnya aneh, apa wanita ini benar-benar gila seperti dikatakan johnny? Karena kelakuannya benar-benar tidak sopan.

"John! Kau gila bercinta dengan lelaki tepos seperti dia hah?!" Teriak mijoo dan johnny menghela nafas.

"Kenapa?" Tanya johnny tidak tertarik untuk membalas mijoo.

"Aku lebih menggoda dan seksi daripada sapu lidi itu," katanya dan aku hampir tertawa kencang saat dipanggil sapu lidi.

"Tidak ada yang menarik darimu," jawabnya datar dan mijoo mencemoohkannya.

"Kau pasti makeup kan.. aku tahu john," kata mijoo meludahi tangannya dan akan membersihkan bekas hickey itu dengan air liurnya.

"Hentikan!" Teriakku dan mijoo langsung berhenti, aku tidak habis pikir bagaimana johnny bisa bertemu dengan gadis seperti ini.

"Kau bekerja sama dengannya kan! Bersihkan itu," suruhnya dan aku menggaruk kepala.

"Masalahnya.. itu tidak bisa dibersihkan," kataku dan mijoo mengerutkan dahi.

"Bohong.. baiklah.. aku ada tissue basah disini," kata mijoo mengeluarkan tissue basah dari dalam tasnya.

Aku mengambil satu lembar dan mulai mengelap bagian hickey itu, johnny menarik pinggangku hingga aku terduduk diatas pahanya.

"Dasar gatau malu," gumam mijoo dan aku memutar bola mataku malas, sendirinya juga tidak tahu malu.

"Sudah kukatan.. tidak hilang.. kalau mau kau coba sendiri," ujarku dan mijoo langsung melangkah dan mengusap bagian hickey itu dengan kasar.

Johnny terlihat kesal dan meringis sedikit saat kuku mijoo tidak sengaja mencakar leher johnny, aku yang sudah kesal langsung menyuruh mijoo berhenti.

"Kau menyakitinya," kataku dan mijoo mendorongku dengan kasar.

Aku yang kaget dan terlambat langsung terjengkal, untungnya johnny langsung menangkap pinggangku agar aku tidak jatuh.

"Keterlaluan.. keluar kau setan!" Teriak johnny kesal dan mijoo menyibakkan rambutnya kebelakang.

"Aku tidak akan kalah dengan pelacur," kata mijoo dan pergi dari sana.

"Sudah kubilang.. siapkan mental dan fisikmu," kata johnny dan aku mengangguk.

"Aku kira dia akan bermuka dua.. ternyata dia gila dari awal," kataku dan johnny mengangkat bahu.

"Bagaimana kalian bisa bertemu dan bahkan membuatnya nempel denganmu?" tanyaku dan johnny menghela nafas.

"Dulu aku dijodohkan dengannya.. dia benar-benar baik dan peduli.. tapi aku tahu aku tidak menyukainya karena terlalu menganggu dan centil," jelas johnny.

"Akhirnya aku memaksa untuk menolak perjodohannya dan berjanji bahwa aku akan menemukan jodohku sendiri," lanjut johnny.

"Dan mijoo tidak menyukai itu.. dia terus menerus memaksakan kehendak agar aku kembali padanya.. sampai dihari aku bertemu dan mulai menyukaimu.. dia tidak pernah menyerah.. malah menjadi-jadi," kata johnny dan aku menghela nafas.

"Yasudah.. akhirnya aku menghindarinya terus menerus.. sampai hal seperti ini terjadi.. aku tidak pernah sekalipun memberitahu dimana perusahaanku berada," jelas johnny panjang lebar.

"Apa mungkin dia memiliki seorang spy?" Tanyaku dan johnny mengangkat bahu.

"Yang pasti dia memiliki banyak spy.. dan mungkin saja salah satunya adalah winwin," kata johnny dan dia menatapku

"Dan mungkin saja spy itu adalah anak-anak dikuliahmu.. yang bisa saja mencelakakanmu,"

- end -
.
Siya

bad alive | johnten ✔️Where stories live. Discover now