P(b)F; Stigma

Start bij het begin
                                    

Tangannya terkepal, dan dia langsung bergerak mendekat ke arah Yoongi yang akan membuka pintu mobil.

Srat

"Yak." Yoongi otomatis langsung tertarik ke arah belakang, wajahnya menabrak dada milik Taehyung.

Dan sekarang, justru Yoongi hanya diam saat wajahnya terbenam di dada Taehyung.

"Kita harus bicara Hyung, kamu harus berangkat bersamaku!." Pinta Taehyung mutlak, dan langsung menyeret Yoongi pergi dari sana.





*****



Apartemen Taehyung.

Akhirnya, mereka tak jadi berangkat ke sekolah. Melainkan Taehyung mengajak Yoongi datang ke apartemennya, dan Yoongi masih saja diam tak berani membuka suara sejak tadi. Sungguh, aura di sekitar dia begitu menakutkan entah kenapa.

Diam-diam Yoongi menghela nafas, dan melirik ke arah balkon kamar di mana Taehyung sedang merokok dan dia sengaja menjauh dari Yoongi. Tahu, kalau Yoongi tak suka ada orang yang sedang merokok bila di sampingnya.

Karena merasa jenuh, dia mengambil ponsel dan melihat ponsel itu penuh dengan pesan dan panggilan dari Yoonji dan Jungkook, tapi entah kenapa dia merasa malas untuk menanggapi semua itu. Jadi, dia hanya menatap ponselnya saja. Lalu dia letakan di atas meja. Sembari menunggu Taehyung selesai dengan rokoknya.

Tak

Sekaleng cola, Taehyung letakan di atas meja tepat di depan Yoongi, dan Yoongi mendongakan wajahnya menatap Taehyung.

"Minumlah, aku tahu Hyung pasti haus." Ucap Taehyung, sembari duduk di samping Yoongi.

Dan entah sadar atau tidak, Taehyung meletakan kepalanya ke bahu Yoongi. Bersandar nyaman di sana, tapi Yoongi hanya diam. Dia tak mau berucap, hanya biarkan moment seperti ini terjadi seperkian menit.

Jadi, yang Yoongi lakukan hanya diam dengan Taehyung yang bersandar di bahunya.

"Kenapa Hyung?" Akhirnya, tanpa menunggu lama Taehyung bertanya dan Yoongi menghela nafas terlebih dahulu.

"Kenapa bagaimana? Aku tidak tahu apa yang kamu katakan Tae?"

"Huh, kamu menghindar dariku bukan?"

Yoongi terkekeh, dan menggeleng. "Tidak, aku tidak seperti itu."

"Iya, kamu lakukan itu."

"Ck, ayolah Tae. Apa kamu tak sadar, aku… Aku sakit hati saat kamu bilang, kamu tak menyukai ku. Tahu?"

Kening Taehyung berkerut bingung, "Maksudmu? Tapi bukankah kamu menyukai gadis? Tidak seperti Jin Hyung dan NamJoon misalnya."

Sekarang Yoongi yang merasa bingung, dia menundukan kepalanya dengan masih memegang sekaleng cola.

"Haha, memang. Tapi apa kamu tahu Tae? Entah, sejak kapan aku juga tak tahu, tapi ada sesuatu yang aneh yang terjadi padaku."

"Apa itu.?" Tanya Taehyung, dan sekarang kini dirinya duduk tegak di samping Yoongi.

"Mungkin…Aku menyukaimu?"

"Huh,?" Taehyung sekali lagi merasa bingung, "A-apa? Menyukaiku? Kamu Hyung? Menyukaiku? Ahahahaha yang benar saja Hyung." Taehyung tertawa saat sudah mendengar penuturan Yoongi.

Yoongi sendiri, dia semakin menundukan kepalanya. Merasa dirinya benar-benar bodoh atas tindakannya itu, tapi mau bagaimana lagi? Ini, sudah terlalu lama dia rasa dan dia pendam.

Jadi menurut Yoongi, ada rasa kelegaan tersendiri di hati Yoongi. Dan diam-diam juga, Yoongi tersenyum tipis tanpa Taehyung tahu.

Kepalanya mendongak, menatap Taehyung yang masih tertawa akan penuturan Yoongi. Saat tahu kalau Yoongi memperhatikan, dia berusaha hentikan tawanya itu.

𝙿𝚘𝚜𝚜𝚎𝚜𝚜𝚒𝚟𝚎 (𝘣𝘰𝘺)𝙁𝙧𝙞𝙚𝙣𝙙 (Complete)✅Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu