1|✨

48 10 4
                                    

Sekali melihatmu membuatku
Tertarik untuk menyebut namamu
Dalam doa ku.
~SHAREEN~

Mentari bersinar menunjukan pesonanya ,gadis cantik itu terlihat terburu-buru dalam memakai hijab phasmina hitam miliknya.

Shareen azzakia

Setelah bergulat dengan belitan phasminanya shareen turun ke lantai bawah dengan sedikit berlari, suara bising sudah terdengar berarti semua sudah kumpul akan sarapan.

Bisa hancur harinya bila ia terlambat tiga detik saja,biasanya Shareen tak pernah mengulur atau tak tepat waktu, karena setelah sholat shubuh tadi Sharen ketiduran sehingga bangun terlambat huuftt.

"Morning," Sapa Shareen dengan senyum ceria.

"Morning too," ucap bunda tanpa menoleh ke arah Shareen.

"Ini bun, ayam gorengnya udah matang," ucap seseorang yang keluar dari dapur.

"Wah anak bunda makin pintar masak, jadi dong bikin lestorannya ,bunda makin bangga sama Naira," ucap bunda dengan girang lalu memeluk Naira.

Naira adik kandung Shareen membalas pelukan bundanya tak kalah girang, "Makasih bun, ini semua berkat bunda, Naira senang kalau bisa buat bunda bahagia karena Naira."

"Anak bunda ini sudah pintar masak, sholehah ndak pernah ngecewain bunda pokoknya."

Shareen hanya tersenyum tipis melihat bundanya dan Naira, lalu menunduk dalam karena merasa gejolak dada yang entah mengapa membuat mood nya hilang.

"Shareen berangkat kebutik dulu ya bun." Pamit Shareen hendak mencium tangan sang bunda.

"Biasanya ndak pamit saja kok," ucap bunda.

"Assalamualaikum."

✨✨✨

08.45

Shareen turun dari mobil Inova putihnya dengan menghela nafas, dengan segera Shareen memasuki butik miliknya yang ia bangun dengan perjuangan yang tidak mudah, sudah dua tahun butik ini berdiri ,cita-cita Shareen memang ingin jadi desainer yang handal dan punya banyak butik.

Perjuangannya memang tak mudah, orang-orang hanya melihat seberapa hebat dirinya sekarang dan seberapa banyak butiknya yang tersebar, padahal mereka tak tahu dirinya gunjang-ganjing mencari tambahan modal untuk membangun buyiknya.

Tapi Shareen memaklumi,seseorang menyukai bunga yang sudah mekar tanpa mau peduli proses serbuk sari dan putiknya bekerja.

Butik yang berada di pusat kota Lampung ini bernama butik ZAKIA.
Yang berisi kebanyakan stayl pakaian muslimah modrn.

Shareen membuka pintu kaca ruangan pertemuan, "Maaf saya terlambat."

"Bagi saya tidak apa-apa, tapi maaf lain kali jika pak Fatur yang datang mohon berangkat lebih awal, anda beruntung karena pak Fatur saya wakilkan," ucap Naina yaitu sekertaris pak Fatur.

"Baik saya usahakan, mari kita mulai!"

Meeting akhirnya di mulai dengan khitmat walaupun Shareen menahan perih di perutnya karena belum sarapan.

"Okay.. Terimakasih ibu Shareen Azzakia atas kerjasama dan kerja kerasnya."

"Sama-sama ibu Naina,saya juga sangat terbantu dengan anda," balas Shareen dalam jabat tangannya.

SHAREENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang