Matanya langsung berbinar cerah ketika ia menangkap seorang laki-laki yang dikenalnya.

"Kak Farell! Sini!" teriak Sarah sambil melambaikan tangannya dan tersenyum manis.

Farell balas tersenyum lalu berjalan mendekati Sarah diikuti temannya yang ia ajak sebagai pasangan Aurora untuk double date hari ini.

Sarah memang ingin melakukan pendekatan dengan gebetannya, tapi karena ia masih malu dan merasa canggung kalau akan berjalan hanya berdua dengan Farell, muncullah ide double date ini.

Tentu saja tanpa sepengetahuan Aurora.

Omong-omong, Sarah bisa kenal dengan Farell yang berusia satu tahun lebih tua dari Sarah dan Aurora karena mereka satu les Bahasa Inggris.

"Jadi ini sahabat kamu yang kamu ajak buat double date?" tanya Farell sambil tersenyum sekilas pada Aurora.

Mendengar kata double date, Aurora langsung melirik tajam pada Sarah yang tampak gelagapan.

"Iya. Eh, aku mau beli air minum sebentar ya" ucap Sarah sambil menarik Aurora menjauh menuju toko yang menjual minuman untuk membujuk Aurora yang terlihat ingin menelan Sarah hidup-hidup saking kesalnya.

"Apaan maksud tuh cowok soal double date?! Apa itu maksud lo ngajak gue ke sini? Lo numbalin gue buat jadi pasangan date temen gebetan lo itu, hah?!

Terus lo juga ga pernah ngomong apa-apa ke gue soal double date sebelum ini kan?!" Aurora langsung mencecar Sarah begitu jarak mereka sudah cukup jauh dari Farell dan temannya sehingga kedua orang itu tidak dapat mendengar pembicaraan mereka.

"Sorry Ra, abis gue bingung gimana caranya gue bisa PDKT sama Kak Farell tanpa perlu canggung gitu. Jadi kita sengaja bawa masing-masing 1 orang biar jadi double date.

Karena gue ga tau mau bawa siapa, jadinya gue bawa lo deh" ucap Sarah dengan nada bersalah sambil memberikan selembar uang kertas berwarna hijau kepada pemilik toko.

"Lo nyebelin banget sih Sar, gue balik duluan!"

Sarah buru-buru menarik lengan Aurora sebelum sahabatnya itu pergi. "Sorry Ra. Tapi please bangetttt, lo bantuin gue ya. Ga mungkin kan, gue jalan bertigaan. Malah tambah canggung yang ada"

Aurora mendengus kesal. "Ngapain gue harus peduli? Lo sendiri aja seenaknya numbalin gue"

Sarah menampilkan wajah sedihnya yang biasanya selalu ampuh untuk membujuk Aurora dan keluarganya. "Please bantuin gue Ra"

Aurora berdecak kesal. "Lo wajib traktir gue selama seminggu" gerutu Aurora menyatakan kekalahannya.

Mata Sarah langsung berbinar lega mendengar ucapan Aurora. "Pasti, makasih banget ya Ra!"

"Ya ya ya, tapi gue males nyoba akrabin diri sama temen Farell itu" tambah Aurora.

Sarah mengangguk. "Yang penting ada pasangannya dah" ucapnya sambil meraih 2 botol minuman yang ia beli lalu meminta Aurora membawa 2 sisanya lewat tatapan mata.

"Ini buat Kakak!" ucap Sarah sambil tersenyum manis dan menyerahkan satu dari botol minum yang ia beli pada Farell.

"Makasih. By the way, kenalin ini temen gue, namanya Deren" ucap Farell sambil menerima minuman pemberian Sarah dan melirik Deren menyuruhnya mengenalkan diri.

Tiga Dua Satu. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang