part 2

19 4 4
                                    

     Hayhay back lagi

    Maaf ya baru up karna sibuk sama tugas.

            ~Happy reading guyss~

Rasanya nyaman duduk di dalam kesunyian ruangan minimalis ini, tapi rasanya masih kurang karena tidak lengkapnya keluarga yang harmonis.

Tadi pagi ibu ayah dan  dina sudah berangkat pagi- pagi sekali pergi ke bali untuk acara ulang tahun dina, tanpa bilang apa-apa kepadaku,Walaupun aku tidak tau tapi aku paham aku tidak mungkin diajak.

Setelah selesai dengan urusan makan aku pun bergegas merapihkanya dan pergi ke tempatku kerja.

Saat aku berjalan ke tempat angkot aku melihat  seorang  gadis kecil yang sangat manis dan dengan kulit putih aku melihatnya terpana sangat manis sekali adik kecil  itu, tapi dia hendak menyebrang jalan aku kaget saat dari  arah belakang ada motor yg melaju kencang aku pun berteriak dan hendak mengejarnya.

Untung saja dari arah belakang gadis kecil itu ada seorang pemuda ber jas cepat memeluknya dan terhidar dari. Motor yang melaju kenceng.

Aku lega akhirnya gadis manis itu baik-baik saja.

Aku hanya memandang dari jauh, laki-laki itu memeluk anak kecil itu dengan wajah panik dan menenenangkan anak kecil itu yang mulai menangia ketakutan.

Aku tersadar saat ada angkot yang lewat di depanku, aku terlalu larut dan terpana kepada gadis kecil yang sangat manis itu sampai-sampai aku lupa untuk berangkat ke tempat kerja ku dengan cepat.

Di di dalam angkot pun aku masih memikirkanya, sepertinya pemuda yg menolong gadis manis itu adalah ayahnya melihat dari tampilan pakaian yg digunakanya .

Setelah sampai si tempat kerja aku bergegas untuk ke dapur untuk membuat kue.

Seharian sudah aku berkerja rasanya sangat letih sekali, setelah sampai dirumah aku pun bergegas untuk bersih-bersih setelah itu aku akan membuat makan malam untuk diriku sendiri

Saat aku  hendak mengambil bahan makanan di dalam kulkas tiba-tiba ponselku berdering
Ddreeett

Ternyata dari ibuku akupun bergegas untuk mengangkatnya
"assalamualaikum bu gimana di bali ibu baik-baik aja kan, persiapan ulang tahun dina lancar kan"
"nggk usah sok peduli kamu, ibu menelfon cuma mau ingetin kmu jangan makan makanan yang  ada di kulkas ya ibu nggk ikhlas makananya dimakan kamu, klo kmu mau makan beli bahan sendiri "
"baik bu"
Ibu pun dengan segera menutup telefon.

Aku pun terduduk dengan rasa perih begitu tidak  di ingikan kah diriku,  dirumah ini.

Selera makanku pun hilang aku pun kembali ke kamar dan menagis, menagisi diriku sendiri mengapa begitu menyedikanya nasibku ini kenapa dunia begitu tidak adil.

Next?
Gimana menurutku kalian  sedihnya kurang? Atau masih biasa aja

Jangan lupa kasih saran dan klik bintang ya biar semangat buat next 😚

Salam
ItanurM

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tak DiharapkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang