Twenty-Two

5.3K 771 40
                                        

jangan lupa vote and comment <3

----

Pengumuman pemenang tiap penghargaan telah diselesaikan. Selanjutnya para tamu undangan dihibur kembali dengan penampilan para bintang tamu sembari disuguhkan makan malam yang mewah yang diawali Shrimp Cocktail sebagai appetizer.

Dari awal makanan pembuka datang, Bara tidak henti-hentinya berdecak kenikmatan merasakan bagaimana makanan bintang lima menyentuh lidahnya.Hingga Baba au Rhum yaitu roti rum yang sengaja diletakkan kedalam seloki kecil dengan fla putih dan beri diatas roti membuat makanan penutup nampak manis.

Selanjutnya para tamu dipersilahkan untuk bebas melakukan kegiatan dengan ditemani nyanyian-nyanyian musik jazz, entah untuk saling berbincang dengan sesama tamu atau kembali pulang. Beberapa ada yang meninggalkan meja dan berdiri berbincang diantara meja dengan minuman ditangan mereka.

Sama seperti yang lain Roseanne menjadi sibuk berbincang dengan orang yang baru ia kenal. Semenjak kemenangan atas penghargaan yang diterima proyek Roseanne, gadis itu mendapatkan banyak orang baru ingin berkenalan dengannya atau menanyakan lebih jelas mengenai proyek yang ia lakukan.

Gadis itu sudah melupakan adanya kehadiran Jeffrey dan bulatan pemikiran tentang pria itu. Yang ia pentingkan sekarang adalah menjadi perwakilan perusahaan yang baik dengan menambah banyak koneksi dari para tamu disini.

Saat ini ia dan Bara berbicara dengan tiga juri penilaian nominasi setelah beberapa saat yang lalu berbincang dengan nominator lain. Ketiga juri tersebut tidak nampak arogan malah lebih kearah ramah yang membuat Roseanne dan Bara sedikit rileks ketika ditanyai.

"Ketika kami membaca judul proyek, kami pikir itu hanya proyek biasa" Ujar juri perempuan

"Namun setelah melihat detail dan kami juga ikut dalam implementasi di perusahaan yang menjadi klien mereka, kami bisa melihat bahwa proyek anda sangat sesuai dengan kriteria kami"

"lebih dari sesuai"

"Terima kasih banyak-" ucapan Roseanne terputus tak kala melihat lawan bicaranya tidak lagi menatap dirinya melainkan sosok dibelakangnya dan menyapa sosok tersebut.

"Selamat malam Pak Jeffrey Oetomo" sapa ketiga juri, mau tidak mau Roseanne dan Bara menoleh kebelakang dan menemukan Jeffrey berdiri dibelakang Roseanne.

Dengan gagah Bara menyapa juga, berbeda dengan Roseanne yang hanya mengangguk, lalu kedua mata mereka bertemu.

"Bagaimana kabar anda Pak Jeffrey?" tanya salah satu juri laki-laki kepada Jeffrey yang masih berdiri dibelakang Roseanne enggan untuk berpindah disisi lain.

"Baik"

"Saya ucapkan selamat atas keberhasilan Goujek dalam menangani pencurian data kemarin Pak" Jeffrey hanya mengangguk-angguk dan berucap terima kasih dengan singkat sehingga membuat Roseanne mengernyitkan dahinya melihat sikap Jeffrey yang kurang pantas, ingin sekali memberitahu pria itu namun mengingat hubungan mereka yang kurang jelas dan siapalah dia bisa pantas menggurui Jeffrey Oetomo.

"Roseanne" suara berat Jeffrey yang menyebut namanya membuat ketiga juri sekaligus Bara menoleh kearahnya dengan tatapan sulit diartikan, seperti bingung. Segera saja Roseanne menghadap kearah Jeffrey dengan senyum paksaan menghiasi raut wajahnya.

"Iya Pak Jeffrey?" Pria itu menatap dirinya tanpa ekspresi sebentar sebelum akhirnya melihat kearah ketiga juri

"Apa boleh saya meminjam Roseanne sebentar Bapak Ibu?" ketiga juri saling bertatapan dan menjawab serentak untuk memperbolehkan Jeffrey membawa Roseanne. Lalu gadis itu mendapati dirinya ditarik oleh Jeffrey meninggalkan Bara yang sedari dari hanya bisa melongo.

pulang • jaeroseWhere stories live. Discover now