PIM?!

404 24 4
                                    

       Fatimpun mengeluarkan Mobil kesayangannya itu keluar dari garasi rmh mamanya.

       Setelah Fatim mengeluarkan mobilnya dari garasi rumah mamanya dia memberikan kunci mobilnya kepada Farras,Farras memang biasa mengendarai mobil Fatim, Farras memang terandalkan untuk naik mobil,selain bisa dia juga lincah,Dan fokus. Semua teman Fatin memang punya kendaraan sendiri,tapi yang mempunyai mobil hanya Fatim.

          Di perjalanan hanya ada keheningan diantara mereka berempat. Tiba tiba Farras membuka suara"Kita mau kemana?!". Tak ada respon dari mereka bertiga,karena mereka sibuk dengan urusan masing-masing,Fatim hanya melamun ,mungkin memikirkan tentang Perjodohan tadi,Wanda bermain hp,mungkin dia sedang chattingan dengan doinya itu, Saleha hanya tidur,mungkin dia capek.

           "Ck!,gak dijawab nih,apa gue rem dadak aja ya"Batin Farras. Tiba tiba chiiiittt(Angep aja Suara mobil direm dadak ges),"Eh, Astagfirullah"Ucap mereka bertiga kompak. "Heh,Farras lu tu bisa nyetir gak sih, kaget gue" Ucap Saleha yang masih mengantuk,"Lagian sih kalian semua gue tanya gak ada yang nyaut_-"Ucap Farras kesal

         "Owh,emang lu nanya apa?!"Ucap Wanda penasaran. "Gue tadi tanya,Kita mau kemana?!"Ucap Farras. "Ke PIM"Jawab Fatim lemas. "Ok,eh tim lu kenapa kok lemes gitu,lu sakit?!"Ucap Farras panik. Bagaimana tidak karena wajah Fatim pucat,dan lemas. "Gapapa,gue cuman laper trus masih kepikiran soal tadi"Jawab Fatim masih dengan suara lemah nya

            Sahabat² Fatim memang mengerti keadaan Fatim,ya kalo Saleha tidak terlalu memikirkan tentang Perjodohan itu karena dia itu orangnya cuek. Beda dengan Wanda dia di suruh orang tua nya untuk mencari jodoh sendiri. Entahlah Farras dia tidak terlalu memikirkan twentang cinta,dia lebih suka sendiri karena menurutnya itu sangatlah tenang,dan ingin lebih tau tentang hal hal lain.

       Tak terasa mereka berempat sampai di parkiran mall yang sangat besar itu ya benar saja mereka sampai di Pondok Indah Mall(PIM). Farras memarkir mobilnya dengan sangat terampil. "Guys udah sampe turun yukk"Ajak Farras. "Iya"Jawab mereka kompak. Mereka memasuki kawasan mall yang sangat ramai itu.
Tiba tiba Fatim melihat Fateh dan Csnya ke PIM,Fatim merasa ada yang tidak enek dibenaknya.

         Sepanjang sore mereka menghabiskan waktu mereka untuk makan dan ngobrol santai di Cafe milik Mama nya Fatim,tapi bukan di pegang kak Jidah. Farras merasa heran mengapa Fatim tidak berbicara satu kata pun,biasanya dia yang mempunyai cerita seru,tapi mengapa hari ini ini dia banyak diam?!. "Tim,lo kenapa kok diem mulu sih?!"Tanya Farras,"Hmm,gpp nanti gue cerita d rumah" Balas Fatim,"Ok"Jawab mereka bertiga "Yaudah yuk pulang dah mau Maghrib nih"Ucap Wanda sambil melihat Jam tangannya"Kuy"Jawab mereka kompak "Eh bentar gue mau beli cemilan buat nanti kita nyemil"Ucap Fatim normal tidak lemas lagi "Ok gue tunggu" Balas mereka berempat.

     Mereka sedang menuju rumah Fatim. Tapi saat di jalan tiba tiba....

Tiba tiba apa hayooo,hehehe,aku nulisnya jadi kek novel,nyaman gak sih bacanya,kalo aku sih nyaman nyaman aja soalnya aku lebih suka novel kek gitu dari pada percakapan. Ok see you next part. Jan lupa tinggalin jejak Vote guys, Just For Fun

FATIM FATEH SIBLING GOALSWhere stories live. Discover now