Unit twelve

1.6K 230 17
                                    

"Siapa yang nambahin list susu strawberry di kantor?!"

Jaehyun baru aja selesai meeting. Dia langsung buru buru ke lantai dua buat nemuin istri nya, namun yang ia dapatkan hanya para karyawan yang beberapa dari mereka sedang meminum susu strawberry menggunakan gelas kantor.

Mendengar bentakan Jaehyun, para karyawan hanya menunduk. Masalahnya Taeyong lagi di toilet, jadi ga ada yang bela mereka.

"Ga ada yang jawab? saya tunggu 5 detik, sampai masih ga ada yang mau jawab, gaji kalian saya potong semua!"

"Mas Jaehyun!" Taeyong baru aja keluar dari toilet. Pas ngelihat Jaehyun, dia langsung lari meluk si dominant. Karyawan lain mah udah kembali nafas matic, soalnya dari tadi mereka nafas manual.

"Abis darimana dek?" tanya Jaehyun yang balas meluk Taeyong sambil memberikan kecupan ringan di rambut Taeyong.

"Toilet hehehe, mas Jaehyun kok tadi marah marah sih?" Taeyong lepasin pelukan mereka dan natap Jaehyun.

"Itu loh, aku kan gak ada masukin susu strawberry di list kantor, tapi tiba tiba mereka minum susu strawberry" Jawab Jaehyun.

"Ck! emang kenapa sih gak boleh?!"

"Ya kan dek—"

"Diem ya mas. Aku yang nambahin susu strawberry di kantor mas. Mau protes?!" Taeyong melipat kedua tangannya di depan dada sambil melemparkan tatapan tak sukanya terhadap sang suami.

"Dek..ga gitu sayang, tapi ka-" ucapan Jaehyun terpotong saat Taeyong semakin menajamkan tatapan nya ke Jaehyun.

"Mas berani ngelawan?"

Jaehyun mengusap tengkuk lehernya sambil tersenyum kikuk. Karyawan lain mati matian menahan ketawa melihat bos galak mereka begitu lemah terhadap Taeyong.

"Ngga sayang, yaudah iya sesuka hati kamu. Mau makan siang gak?" Jaehyun mengalihkan pembicaraan mereka, lebih baik ia mengalah saja. Toh, kalo Taeyong udah ga berada di kantor, ia bisa kembali melarang karyawan menyediakan susu strawberry.

Tatapan garang Taeyong seketika berubah menjadi berbinar, "Mauuuuu~, boleh mamam ayam goreng gak mas?" Taeyong udah meluk lengan kekar Jaehyun sambil berjalan keluar ruangan.

Nahkan Jaehyun berhasil ngalihin Taeyong.

"Boleh sayang, mau makan di restaurant biasa?" tanya Jaehyun.

"Ngga mau, mau makan di rumah aja mas"

"Tapi di rumah ga ada persediaan ayam sayang"

Taeyong mengerucutkan bibirnya sebal, "Mau makan di rumah mas! Mau makan masakan mas Jaehyun"

"Gak mau di restaurant aja hm?"

"Mas ga sayang aku lagi ya?! makanya gamau masakin aku..." Mata Taeyong udah berkaca kaca. Ia melepaskan pelukannya dari tangan Jaehyun dan segera memasuki mobil saat mereka sudah berada di parkiran.

Jaehyun cuman melongo doang liatnya. Belakangan ini, Taeyong emang gampang banget ngambek.

Tanpa babibubebo, Jaehyun langsung masuk ke dalam mobil. Taeyong masih ngambek sambil lipat tangannya di depan dada. Tatapannya ke depan, gak mau nengok ke arah Jaehyun yang di sebelahnya.

"Dek.." panggil Jaehyun. Sebenarnya Jaehyun gemes liat bibir Taeyong, minta di cium. Cuman dia masih waras dikit, takut tiba tiba mode maung Taeyong muncul.

"Kok ngambek? maksud mas ngajak kamu makan di restaurant soalnya di rumah ga ada bahan buat masak dek. Kalo nanti kita beli lagi, kelamaan. Kasihan kamu mesti nunggu lama" Ujar Jaehyun.

"Alasan"

Nahkan. Ngambek bocahnya. Terus Jaehyun sekarang harus ngapain? kayang aja kali ya.

"Makan dirumah atau aku ga makan"

Jaehyun menghela nafas. Setelah di ingat-ingat, di kulkas masih ada sisa 3 potong ayam.

"Iya sayang, kita makan dirumah ya. Mas masakin, udahan dong ngambek nya" Bujuk Jaehyun.

Taeyong tersenyum lebar. Ia menoleh ke arah suaminya lalu mengecup bibir Jaehyun. "Yey, aku sayang mas"

"Mas sayang kamu juga. Pake sabuk pengaman nya dek"

Taeyong langsung menarik seatbelt dan memasangnya. "Let's go!!! Ayam goreng, we're coming!!" sorak Taeyong dengan sangat gembira.

Jaehyun menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Taeyong. Greget, mau di masukin ke karung beneran saking gemasnya.

The Jung

"Kamu tunggu dikamar dulu ya. Nanti mas panggil kalau udah selesai masak" Ujar Jaehyun yang sedang melepaskan kemeja kerjanya.

"Mas Jaehyun..."

"Iya sayang?"

"Mamam di restaurant aja yuk"

Jaehyun kuat. Jaehyun sabar.

"Gak jadi mas masakin? Kelamaan loh dek kalau mesti ke restaurant" Jaehyun berusaha membujuk Taeyong.

Taeyong tampak berpikir, ia mengerucutkan bibir sambil mengetuk ngetuk dagunya menggunakan telunjuk seolah olah ia sedang berpikir keras.

"Oke deh, semangat masaknya mas!" Taeyong langsung lari ke lantai atas, menuju kamar.

Jaehyun menganga lebar. Padahal ia sudah menyiapkan kalimat panjang untuk membujuk Taeyong.

Tersenyum geli, Jaehyun langsung melangkahkan kakinya ke dapur. Mengeluarkan sisa 3 ayam di dalam kulkas. "Gila, untung gua multi talenta"

Jaehyun membanggakan dirinya. Selain ganteng, kaya, pekerja keras, ia juga cukup handal dalam urusan dapur. Walaupun tidak sehandal Taeyong dalam hal memasak, tetapi setidaknya Jaehyun lebih handal di ranjang daripada Taeyong.

Beda dengan Jaehyun yang sibuk memasak, Taeyong kini lagi asik menonton Upin-Ipin di handphonenya.

Ia tidak berhenti ketawa melihat kartun menggemaskan itu. Padahal tidak ada yang lucu.

"Ih jadi pengen punya anak kembar...." gumam Taeyong.

Membayangkan jika ia dan Jaehyun memiliki anak kembar, pasti akan sangat lucu. Satu perempuan satu laki laki.

"Tapi kalau dua duanya laki laki juga lucu. Ah gampang, nanti request aja deh ke mas Jaehyun"

Taeyong kembali melanjutkan tontonannya. Ia menggigit jari melihat betapa menggemaskannya Upin dan Ipin.

"MAS JAEHYUN!!! MAU PUNYA ANAK KEMBAR HUAAAAAAAA"

To be continued.

SIAPA KGN THE JUNG? 🥺✌️

Instagram: Kajaeyong

The Jung | JaeyongWhere stories live. Discover now