Orang Kaya Baru

0 0 0
                                    

       Bel pertanda jam istirahat berbunyi. Siswa segera berhamburan keluar kelas mata pelajaran pilihan dan kembali ke kelas masing-masing, namun banyak dari siswa malah berhamburan kekantin, yaaah mereka tak ingin terlewatkan menu istimewah setiap hari senin. Dan tepat saja siswa-siswa yang berpikir seperti ini beruntung, karena menu di kantin hari ini adalah daging yang diolah menjadi 3 macam, sate, rendang, dan sop sebagai kuahnya.
Kelvin yang awalnya ingin meluncur kekantin teringat Rezza si anak baru. Menjadi tugas Kelvin untuk mengawal anak baru sampai ia bisa beradaptasi dilingkungan sekolah. Kelvin memutuskan kembali kekelas di lantai 3, artinya kelvin harus naik satu lantai menuju kelas, dan turun lagi dua lantai menuju kantin setelah mengajak Rezza. Kelvin memang pantas menjadi ketua kelas, karena iya memang punya jiwa pemimpin dan bertanggung jawab. Ketika menaiki tangga Jio menepuk pundak Kelvin dan berbicara akrab dengannya. Jio memutuskan ikut bersama Kelvin kembali kekelas untuk mengajak Rezza kekantin bersama. Kelvin menyetujuinya.
 
         Rezza yang tengah memainkan ponselnya menghentikan aktivitasnya ketika melihat Kelvin dan Jio kembali kedalam kelas, Rezza menyerahkan formulir pendaftaran. Kelvin membacanya sekilas dan melihat Rezza melingkari kelas Seni lukis dan Arsitektur.

"Wahh kebetulan Aku juga kelas Seni Lukis".

Ujar Jio kembali mengakrabkan diri.
Rezza hanya tersenyum simple mencoba tidak mencolok. Sebenarnya Rezza sedikit anti sosial sehingga canggung baginya bagaimana bersikap pada temannya. Bahkan Ruben yang duduk sebangku dengannya saja belum diajaknya bicara sedari pagi sejak ia masuk kelas ini. Untunglah Jio tidak pendendam dan tetap mencoba mengakrabkan diri pada Rezza.

"Untunglah kamu ikut kekelas Jio, jadi aku ada teman menuju kantin".

Ujar Kelvin ketika ia dan Jio berjalan keluar kelas menuju kantin. Rezza tidak ikut mereka kekantin karena ia mau keruang konseling untuk bertemu guru BK untuk melakukan konseling karir.
Jio tertawa kecil dan mereka berbincang-bincang selama perjalanan menuju kantin di lantai dasar. Jio yang humble memang mempunyai banyak teman, tak hanya akrab dengan teman sekelas, adik kelas bahkan kakak kelas banyak yang mengenal Jio. Bahkan banyak yang ikut kelas teater hanya karena ingin melihat Jio berakting di panggung teater. Yaaa Jio si jiwa seni memang banyak bakatnya. Mungkin darah seni mengalir dari kedua orang tuanya yang juga menyukai seni, meskipun seni ibunya di aplikasikan kedalam masakan, dan ayah Jio menyukai lukisan.

     Sesampainya di kantin Jio dan Kelvin langsung mengambil nampan dan mulai berjalan mengantri makan siang, tidak terlalu ramai hanya sekitar 5 orang di depan kelvin karena para siswa sudah duduk menyantap makan siang mereka, ada juga sebagian siswa yang telah menyelesaikan lunch mereka dan kembali ke kelas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CITRALANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang