Siswa Baru

1 0 0
                                    

Sudah menjadi hal biasa bagi anak-anak orang kaya bersekolah di sekolah elite dengan mengendarai mobil sport mewah plus supir pribadi yang mengantarkan mereka hingga kedepan lobby. Apapun yang mereka lakukan akan menjadi topik hangat untuk diperbincangkan. Tak hanya gaya mereka yang fashionable, bagaimana kehidupan glamor keluarga mereka pun tak luput menjadi tolak ukur seakan kekayaan pun ada peringkatnya. Cendana International High School adalah salah satu sekolah elite yang menjadi incaran para anak-anak orang kaya tersebut. Sekolah yang terdiri dari SMP dan SMA itu terbukti menjadi tempat sekolah pilihan bagi anak-anak pejabat dan pebisnis kaya raya di kota ini. Dari ratusan siswa kaya, adapula siswa-siswa idola siswa lainnya. Alasannya tak lain dari siswa tersebut adalah anak dari menteri, anak pebisnis, Direktur perusahaan, Dokter, bahkan CEO perusahaan luar negeri. Selain itu, yang membuat mereka menjadi panutan adalah tempat tinggal mereka. Siswa teratas ini tinggal di Citraland, sebuah kawasan paling elite yang hanya terdiri dari 20 rumah mewah bertingkat di perumahannya dengan luas bangunan dan halaman yang sangat luas dengan dilengkapi dengan kolam renang disetiap rumahnya. Membayangkannya saja sudah membuat iri, apalagi kalau tinggal di sana. Bahkan kalau diingat-ingat kehidupan mereka nyaris sempurna dengan rumah mewah layaknya sky castle di drama korea.

Raline, Agnes, Vina, Jio, dan Ruben adalah lima dari siswa teratas yang tinggal di Citraland. Raline Syafira adalah putri dari pemilik RS. Syafira, salah satu rumah sakit swasta dengan fasilitas lengkap dikota itu. Ayahnya adalah dokter spesial penyakit dalam, ibunya dokter gigi, dan saudara laki-lakinya juga seorang dokter. Lahir dan besar dilingkungan kesehatan, membuat Raline juga berambisi menjadi seorang dokter.
Agnes Mutiara adalah putri dari tuan tanah perumahan Mutiara Regency, kawasan perumahan tipe 45, tipe 48, dan tipe 50 di kawasan selatan kota. Ayahnya juga seorang arsitek dan ibunya seorang direktur bank.
Ayah dari Selvina Putria Tama atau biasa dipanggil Vina adalah seorang menteri, dan ibunya seorang dekan disalah satu kampus dikota itu.
Sachio Dylan atau Akrab di panggil Jio merupakan putra dari seorang bisnisman berkewarganegaraan jepang dan ibunya seorang chef masakan jepang dan prancis yang mempunyai sebuah restoran di pusat kota.
Dan yang terakhir adalah Ruben Kurniawan. Kedua orang tuanya adalah pengacara elite. Mereka mempunyai Firma hukum bernama R&K yang telah menangani banyak kasus.
Mereka berlima adalah para idola di SMA cendana. Tak hanya berasal dari keluarga kaya raya, paras yang cantik dan tampan, nilai akademis mereka pun sangat bagus. Diantara mereka Agnes adalah yang paling menonjol. Cantik, pintar, dan kaya. Sungguh paket lengkap. Tapi sifat Agnes yang sedikit arogan membuatnya kurang disukai, namun begitu ia tetap menjadi no.1. Walau bagaimanapun dibenci, namun siswa lain tetap mengidolakannya. Mungkin begitulah nasibnya menjadi orang kaya. Berbeda dengan Vina yang dinilai bijaksana dalam berbicara dan juga sopan. Mungkin karena sang ayah adalah seorang menteri yang disegani, ia pun turut menjadi siswa yang disegani disekolah. Tak hanya itu, Vina pun sering diutus dalam lomba debat sekolah maupun nasional. Karena ia sangat pandai dalam berbicara. Meskipun Agnes sempurna dalam segi fisik, dalam segi sifat dan perilaku Vina lah panutannya. Raline juga tak kalah cantik dan cerdas, dia juga asisten labor biologi disekolahnya. Selain itu ia juga ketua klub ekskul seni tari. Raline adalah siswa aktif berorganisasi. Berbeda dengan dua cowok tampan Jio dan Ruben. Ruben adalah kapten tim basket sekolah. Sedangkan Jio cowok tampan dan cool dengan lesung pipi disebelah kanan pipinya. Cowok blasteran Jepang Indonesia ini juga seorang drumer band sekolah. Selain itu Jio juga sangat ramah dan mudah bergaul, karenanya ia banyak diidolakan para kaum hawa disekolah, berbeda dengan Ruben yang lebih kalem dan jarang bicara, namun sangat berkarisma ketika bermain basket.

Suatu pagi setelah upacara bendera, semua siswa kembali ke kelas masing-masing untuk memulai kelas pertama. Begitupun dengan Raline, Agnes, Vina, Jio dan Ruben yang langsung kembali ke kelas mereka kelas XI 2 di lantai 3. Lima belas menit kemudian, Bu Nuni wali kelas XI 2 datang dengan diikuti seorang siswa dibelakangnya. Sontak semua siswa kelas XI 2 diam menghadap ke papan tulis. Bu Nuni mengucapkan salam yang langsung di jawab kompak oleh siswa-siswi kelas tersebut. Kemudian bu Nuni mempersilahkan siswa tampan yang sedari tadi berdiri di depan kelas untuk memperkenalkan diri.

CITRALANDWhere stories live. Discover now