Pertemuan

2 0 0
                                    

menjelang hari ulang tahun temen terbaikku. dia memintaku untuk mendekatmu kepadanya, dia berkata padaku "blay, comblangin gua sama sasa dong". disaat itu aku tidak mengenal siapa siapa sasa, seorang perempuan di kelas 1 smk ku. sebagai kelas 3, sungguh bukan urusan yang penting untuk melakukan hunting pada junior yang baru masuk. lantas ku terima saja permintaan agil. setelah dia menunjukan siapa sasa, mulailah aku beraksi sebagai calo pdkt seseorang. H-1 ulang tahunnya, aku berpikir bagaimana caranya menghadirkanmu pada ulang tahunnya. aku saja tidak mengenalmu bahkan tidak ada penghubung antara aku dan kamu agar bisa berkomunikasi. jujur disana aku merasa kawatir karena takut mengecewakannya, karena dia mengharapkan hal tersebut.
hingga pada hari ulang tahun temanku. kelasku melakukan ritual pada umumnya, bersiap siap untuk mengatur rencana untuk menjadikannya adonan pada pohon keramat di tongkrongan kami. lalu ku mencoba mengabarimu dengan hpnya, aku mencoba memintamu untuk hadir dalam acara tersebut. tapi tawaranku mendapatkan tolakan dengan berbagai alasan. hingga saat bel pulang, aku sempat melihatmu berjalan keluar gerbang. "sasa!" teriakku. kamu tidak menoleh dan bergeges pergi bersama temanmu dengan menaiki sebuah motor. mungkin kamu tidak langsung pulang, begitu pikitku saat itu. aku mencoba menghubungimu kembali melalui hp temanku. dan kamu menjawab bahwa kamu sedang makan bersama di mcd dekat rumahmu bersama teman temanmu. disitu mungkin ada cela untuk membujukmu. lobbyanku semakin sering, terdapat plin plan pada jawabanmu. yang awalnya berkata tidak dan mentolak dengan cepat namun kini menggunakan banyak alasan karena kamu ingin makan makan dimcd. akupun menunggu dengan sabar, namun waktu tetap berjalan. hingga temanku pun menanyakan "dia dateng ga blay?". untuk mengurangi kekawatirannya aku menjawab "dateng ko, tapi lagi main dulu bentar". senyum terlihat pada wajah temank, gelisah pada pikirku. "apa beneran dateng? kalo ga dateng gimana ini?". semakin gelisah ku rasakan, semakin banyak pertanyaan yang dilontarkan, semakin lenyap kabarmu pada ruang chat tersebut. hingga pada akhirnya aku memutuskan untuk menjemput paksamu di mcd. aku berkendara bersama 2 temanku, kebetulan mereka adik kakak.
sampai kami dimcd, aku bergeges berjalan menghampiri pintu kaca pada mcd. aku bisa melihat sekumpulan temanmmu dan kamu disana. aku mencoba memberikan beberapa isyarat kepadamu agar kamu bisa menghampiriku. sampai akhirnya temanmu menyadarinya dan menyenggol tanganmu lalu menunjuk keberadaanku. disitu lah awal pertama kali kita bertapapan. kamu berjalan dengan gaya modeling, begitu ribet aku melihatnya. rambut keriting ikal terikat, pipi yang terlihat berisi. setelah kamu membuka pintu, terlihat mimik mukamu yang sedikit kesal dan serius. lalu aku bertanya "lu sasa kan ya?". pertanyaan yang bodoh sebenarnya, tapi tidak tahu harus memulai seperti apa. "iya, emang mau ngapain sih?" tanyamu dengan mimik yang tidak nyaman. akupun mulai menjelaskan bagaimana pentingnya kamu untuk hadir pada acara tersebut, seakan mencoba menjadi marketing paling hebat agar project goal.
"ayolah sa, kan agil lagi ulang tahun nih. ya sekali doang dalam setahun sih. abis ini juga kan gua ga ganggu kaya gini lagi" ujarku dalam akhir penjelasan.
"gua pikir pikir dulu deh ka" jawabmu.
pikiranmu sudah mulai plin plan, aku merasa sebuah kemungkinan kehadiranmu saat itu.
"tunggu gua selesai makan dulu deh" katamu.
pernyataanmu membuatku bahagia, dengan senyum tipis aku berkata "yaudah gua tunggu di parkiran ya". kamu pun masuk kembali untuk bergabung dengan teman temanmu.
diparkiran tersebut sangatlah panas dan terik. belum lagi ocehan 2 temenku yang membuat makin terasa mencekam. sekitar 15 menit aku menanti, kamu belum keluar pintu. kemudian aku berjalan menghampiri warung terdekat untuk membeli beberapa batang roko, ya roko membuatku tenang perihal segala kegelisahanku. aku memberikan kepada ke2 temenku juga. kami berbincang agar menunggu menjadi tidak berasa. sudah sekitar 3 batangku hisap, mungkin sudah 30 atau 40 menit kami berbincang. dengan kesal aku kembali ke pintu mcd, terlihat satpam ada juga disana.
dengan tidak ragu aku memanggilmu lagi. kamupun keluar dan menatapku.
marah, kesal, bosan yang kurasakan saat itu. "udah kelar makannya?" tanyaku.
"blom aja mesen ka" jawaban polosmu
hal itu membuat aku semakin kesal, akupun mengelah nafas dan bertanya "intinya lu mau apa engga".
"hmmmm engga" jawabmu dengan mimik wajah yang binggung.
"yaudah" ujarku kepadamu lalu aku membalikan tubuhku berjalan ke parkiran tanpa kata lain.
aku mendengarmu berteriak "ihh lu mah gitu!!"
aku sama sekali tidak memperdulikan teriakanmu, hingga seorang temanku menghampirmu. lalu ku terikan kepadanya "dah yog cabut, jangan diarepin"
teriakanku mebuatmu berteriak kembali seperti teriakan pertama.
saat perintahku untuk pergi, kami bergeges menuju tongkrongan lagi.
pertanyaan bising terlontar dari temanku diperjalan kami "kenapa blay?".
aku terdiam dengan ekspresi kesal.
hingga kita ber3 sampai di tongkrongan, aku berkata "dah mulai aja, bocahnya ga dateng" tanpa panjang lebar dan berbagai alasan aku memulai mengikat temenku yang berulang tahun. kami memecahkan telur di tubuhnya bahkan wajahnya. menaburi terigu, menyemprotkan kecap, sampai melumasi dia dengan cuka. sungguh bau tengik tercium.
hari ini aku gagal membawamu pada ulang tahun temenku, hari ini pun aku merasa sedikit kecewa karena kegagalan tersebut.
ini adalah momen petemuan kita yang pertama.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 25, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sekar PrasastiWhere stories live. Discover now