01 : Ayesha's Nightmare

185 17 4
                                    

INDONESIAN VERSE

Uttarakhand, 10 Tahun yang lalu

Matahari perlahan mulai tenggelam di antara indahnya hamparan pegunungan Himalaya. Seorang gadis nampak menarik nafas nya dalam - dalam menikmati pemandangan dari bebatuan yang ada di sungai Bhagirati. Gadis itu nampak begitu cantik dengan setelan kurta berwarna merah muda yang di kenakan nya.

Dari kejauhan nampak seseorang berlari menghampiri gadis itu.

"Ayesha... Ayesha..."pekik seseorang itu.

"Paman Vihaan, kenapa?"tanya Ayesha.

"Ibu mu... Ibu mu... Ayah mu...

"Paman bicara dengan jelas"raut wajah Ayesha nampak khawatir. Ia pun memutuskan untuk berlari menuju rumah nya darisana.

Sesampainya ia di kediaman nya. Terdengar bunyi tembakan disana. Dan, setelahnya ibu Ayesha pun tergeletak di tanah.

***

Delhi, Sekarang

Ayesha bangkit dari tempat tidur nya nafas nya terdengar terengah-engah, di lihat nya adik cantik nya Humasah tengah tertidur pulas di sampingnya. Ia pun melihat ke arah jam yang ada disana, sekarang waktu menunjukkan pukul 6 pagi. Ia nampak berjalan turun dari ranjang nya, menuju ke teras kamar nya. Dari balkon yang terletak di lantai 2 itu di lihat nya pemandangan indah kota Delhi darisana.

"Selamat pagi Paman"sapa Ayesha pada paman Vihaan.

"Selamat pagi, Nak. Kamu mimpi buruk lagi, ya?"tanya Vihaan.

"Enggak kok paman, aku cuman kebangun saja. Aku siapin sarapan dulu sekarang"ujar Ayesha, ia pun menyiapkan sarapan pagi itu.

Waktu sekarang sudah menunjukkan pukul 7 satu persatu penghuni rumah sudah beranjak menuju ke meja makan. Humasah, Paman Vihaan dan istrinya bibi Chitra, dan juga anak mereka Dev dan Aaliyah.

"Selamat pagi bibi, Dev, Aaliyah, ayo kita sarapan"ajak Ayesha.

"Terima kasih Ayesha"ujar Chitra.

"Sama - sama bibi"sahut Ayesha, melemparkan senyum manis nya ke arah Chitra.

Lalu mereka pun menyantap sarapan mereka bersama - sama pagi itu.

***

Mumbai

Sama seperti pagi - pagi biasanya Veer nampak tengah jogging di taman kota Mumbai saat ini. Ia pun menarik nafas nya panjang. Lima belas menit kemudian ia tiba di gerbang  kediaman nya yang nampak megah dan mewah.

"Selamat pagi tuan"sapa satpam penjaga gerbang itu.

"Selamat pagi"sahut Veer, tak ada sedikitpun senyum di wajah nya.

Veer pun masuk ke dalam kediaman nya, dilihat nya sang Ayah, Ibu, dan adik tampan nya tengah asik menyantap sarapan mereka di ruang makan bersama - sama. 

"Kak Veer, ayo makan"ajak adik Veer, Rudra.

"Bentar lagi aku nyusul kalian duluan aja"sahut Veer.

"Okay kak"sahut Rudra.

Veer pun berjalan menuju salah satu kamar yang ada di kediaman nya itu. Dilihat nya seorang anak perempuan yang lucu tengah tidur terlelap disana.  Veer nampak mengelus rambut anak kecil itu perlahan.

"Arya"gumam Veer, akhirnya senyum manis Veer pun mengembang.

Tanpa Veer sadari dari balik kamar Arya, nampak sang ibu memperhatikan nya. Mata ibu Veer nampak berkaca - kaca.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 23, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Phir Se (COMING SOON)Where stories live. Discover now