chapter 22

629 26 1
                                    

warning! 18+

bijaklah dalam membaca ;)

***

setelah berpikir dan mengumpulkan keberanian, akhirnya gue mutusin untuk ketemu mas jaehyun. mas jaehyun juga meng-iyakan ajakan gue karena dia emang mau ngomong juga sama gue.

hari ini, sabtu malam alias malam minggu, jam setengah 8 malam, di cafe milik mas yuta, gue sama mas jaehyun sedang duduk dan tidak ada pembicaraan sama sekali. gue sibuk menyedot ice matcha sedangkan mas jaehyun sibuk bengong.

awkward banget.

akhirnya gue memutuskan untuk memulai pembicaraan.

"mas jaehyun." panggil gue takut-takut

"hm?" mas jaehyun menatap gue

"mas aku minta maaf... aku emang salah banget main belakang dari kamu. aku sadar aku salah, aku minta maaf." ucap gue pelan merasa bersalah

"aku baru sadar mas selama ini aku sayang sama mas jaehyun sebagai kakak aku. aku nyaman sama mas jaehyun tapi cuma sebagai kakak aku. maaf aku emang dari awal nerima mas jaehyun karena mau coba-coba tapi aku ternyata gak bisa. aku cuma kagum sama mas jaehyun." sambung gue lagi

"dira." mas jaehyun memegang punggung tangan gue yang sedang diatas meja

"aku sebenernya sadar selama ini sayang aku cuma bertepuk sebelah tangan tapi aku selalu mencoba positif thinking kalo kamu itu emang jodoh aku tapi nyatanya nggak ya, hehe." ucap mas jaehyun

"aku minta maaf udah bikin kamu terjebak sama aku. aku juga mau minta maaf udah minta kamu ngelakuin hal yang seharusnya gak kita lakuin sebelum menikah. aku kira dengan kita ngelakuin itu, kamu bakalan terikat sama aku tapi nyatanya nggak. jujur aku sayang banget sama kamu, aku terima kamu dengan segala kondisi kamu tapi kalo emang kamu nya gabisa, yaudah gapapa."

"maaf juga udah pukul mark."

gue tersenyum dan dibalas senyuman lagi oleh mas jaehyun lalu kita tertawa bersamaan.

"mas kok kamu gak marahin aku?" tanya gue

gue pikir bakal ada drama berantem tapi kok ini adem banget mau putus.

"kan aku udah pukul mark, jadi yaudah."

"udah minta maaf sama mark?"

"cie belain mark."

"bukan gitu, kan tadi kamu minta maaf ke aku soal mark. kamunya udah minta maaf sama mark?"

"oh... udah kok."

"mas..."

"kenapa dira?"

"makasih banyak ya 5 bulannya. aku berterimakasih banget sama mas jaehyun udah mau bareng sama aku selama 5 bulan ini. walaupun sebentar, tapi aku seneng kok ngejalaninnya."

"iya sama-sama. aku juga mau bilang terimakasih. kamu udah mau coba pacaran sama aku walaupun akhirnya emang kita udah gak bisa."

gue menggenggam tangan mas jaehyun yang masih menggenggam tangan gue di atas meja. gue tersenyum dengan rasa bersalah yang memuncak.

maaf ya mas... kamu baik banget.

"dira, apa aku boleh minta sesuatu sama kamu?" tanya mas jaehyun

"apa mas?"

"boleh gak kita jalan-jalan sebagai pacar untuk yang terakhir kalinya? setelah ini aku akan benar-benar melepas kamu." permintaan mas jaehyun gatau kenapa bikin gue tambah ngerasa bersalah

gue tersenyum miris, "boleh mas. sekarang aja yuk? takut kemaleman pulangnya."

akhirnya kami memutuskan untuk jalan-jalan sebentar sebelum menonton film. di mobil, mas jaehyun gak melepas genggaman tangan gue yang bikin gue tambah miris. gue makin merasa bersalah. mas jaehyun pasti sakit hati banget dan dia lebih milih tersenyum daripada marahin gue.

bestfriend? -- MARK LEEWhere stories live. Discover now