About Seonghwa and Hongjoong at their first meet– another
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
"Hongjoong~ Kim- Joong Hong Joong Kim Joong Joong Joong Hong Ki--hmmp" Hongjoong menutup mulut perempuan yang berjalan disampingnya, ia menghela nafasnya
"Sekali aja, jangan gangguin gue bisa gak?"
Perempuan itu menggeleng,
"Tiada hari tanpa gangguin my lovely petite boyfriend itu aneh~"
Hongjoong memutar netranya malas, "Gue bukan pacar lo Kak, berhenti gangguin gue kenapa"
Bahunya melemas, sudah tahun ke dua dirinya diikuti seperti ini oleh kakak kelasnya.
"Kapan sih lo mulai nerima kehadiran gue?" orang yang dipanggil kakak itu bertanya sambil mengecurutkan bibirnya.
"Gak tau, gak akan mungkin? gue belum mau pacaran atau apa itu pokoknya"
Hongjoong menatap sekitarnya, mencari cara untuk kabur lagi, sampai matanya menatap laki-laki berperawakan tinggi dengan rambut panjangnya.
Ia tahu lelaki itu, siapa namanya? Seo- Seo changbin? ah bukan! Seong- Seong.... ah benar! Seonghwa!
"Seonghwa!"
Pemuda yang dipanggil terkejut, langsung memalingkan pandangan ke arah sosok yang memanggil namanya.
Alisnya naik satu, netranya menyipit mempertajamkan siapa yang datang ke arahnya. Sosok yang tidak ia kenali, tetapi wajahnya sedikit familiar.
"hONGJOONG!! ISH!" sedangkan perempuan dibelakangnya -yang ia tidak kenali juga- terlihat mendengus kesal, lalu mengikuti kemana Hongjoong berlari. Tetapi larinya perempuan itu sangat lambat.
"Ntar aja kenalannya, bantuin gue tolong" mohon Hongjoong, "pleaseee, bentar doang kok" tanpa persetujuan Hongjoong langsung menarik lengan Seonghwa, dan lari dari sana.
Seonghwa pun ikut lari, ia bahkan hampir jatuh, karena lari mendadak.
Wah, si pendek ini.. kekuatannya sangat luar biasa.
"kIM HONGJOONG! SAYANG!!"
Seonghwa mendengar ada yang memanggil nama orang yang menariknya..
"e-eh itu-"
"bIARIN AJA!" mereka berbelok dan mulai memperlambat lariannya, lalu berhenti didekat gerbang, menghirup nafas cepat,
"Maaf narik lo gitu aja"
Seonghwa memegang dadanya, nafasnya masih tidak stabil, menatap Hongjoong yang tengah bertumpu pada lututnya, kenapa kalau lari seperti ini rasanya gerbang sangat jauh?
"Lo siapa sih?"
"Eh , oh iya!" Hongjoong menegapkan tubuhnya, mengulurkan tangannya ke arah Seonghwa, walaupun nafasnya masih terputus-putus,
"Lagi bosen soalnya, jadi coba aja" Hongjoong melirik risih ke arah anak-anak yang lewat dan melihat ke arah mereka berdua.
"Tadi itu.. pacar lo?"
Hongjoong lekas menggeleng cepat, "Kakak kelas, suka sama gue, tapi , ya.. guenya enggak" jawabnya tanpa berfikir.
Seonghwa mengangguk, "Eum... itu, makasih ya, maaf narik lo tiba-tiba, dia gak akan ngikutin gue soalnya kalo gue lagi bareng temen"
Seonghwa kembali mengangguk, "Iya, gak papa"
Hongjoong mengigit bibir bawahnya, "Gue traktir stir fried rice cake deket sini mau gak? gue sering kesana rasanya enak, tempatnya juga deket, ada disitu, jalan dikit doang" Hongjoong menunjuk ke arah jalan yang dimaksud.
Tidak langsung menerima, Seonghwa menggeleng, "Ntar gue dateng sendiri aja kesana, gue duluan" lalu ia pergi, meninggalkannya di depan gerbang.
Hongjoong cemberut, kan dia hanya mau membuat teman, tapi gak masalah, Hongjoong harus fokus, ia berjalan lawan arah, menuju tempat makanan yang akhir-akhir ini ia datangi.
Seonghwa berharap nanti atau besok ia tidak akan bertemu dengan pemuda bernama Kim Hongjoong itu lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
