gadis kecil simpanan idol

lift

Di sisi lain
Ke 7 pangeran itu telah sampai di gedung tinggi, yup mereka sudah berada di apartemen, tanpa basa basi mereka langsung memasuki gedung itu.

Namjoon mendekat ke meja resepsionis, "apartemen atas nama PDNIM", ayolah Namjoon tak akan menggunakan bahasa korea untuk berkomunikasi di negara lain, jadi dia menggunakan b.ing, Namjoon lega saat tau jika si embak resp ternyata juga bisa b.ing.

"Oke, wait mr" dngn sopan nya si resp itu.

Btw di atas meja ada 5 gelas minuman/jus yg memang di sediakab untuk tamu.

"Ehh raa gue titip minum ini bentar yaa, gue mau ke toilet udah kebelet" ucap pelayan pria sambil menahan pipis nya, "jangan sampe ada yg minum" sambung si pelayan.

"Hmmm" si embak yg fokus dngn leptop tak terlalu menghiraukan kaliamat dr pelayan pria itu, dan salah nya lagi adalah si pelayan pria itu meletakan gelas nya berdekatan dngn gelas yg lain.

Saat ke 7 pria itu sedang menunggu, salah 1 dr mereka melihat jus dan langsung mengambil nya, ya JK lah yg melihat dan mengambil nya, di susul dgn yg lain, dan di saat hanya ada 1 gelas yg tersisa, 1 gelas yg barusan saja di letakan oleh pelayan pria tadi, dngn cekatan Taehyung mengambil jus itu mendahului sang hyung yg juga ingin mengambil jus itu.

"Aku duluan hyung😉"

Dan Namjoon hanya tersenyum melihat tingkah maknae satu itu.

Saat semua nya sudah menghabiskan minum mereka, tak lama si pelayan wanita itu memberikan kunci apartemen.

"Ini tuan, 7 kamar atas nama PDNim, semua kamar terletak di lantai 5, selamat beristirahat ☺️" ucap dngn senyum lebar si pelayan.

Namjoon menerima nya dan membagikan setiap kunci ke member yg lain.

"Ambil ini, semua di lantai 5, kajja" mereka mulai melangkah meninggalkan meja resepsionis, tapi....

"Hyung, aku mau ketoilet bentar, udah nggak tahan 😁😁he" hanya sengiran konyol yg di tunjukan oleh Taehyung.

"Baiklah, kembali dngn cepat" Jin.

"Nee hyung" Taehyung langsung berjalan cepat menuju toilet yg berada di lantai bawah itu, sedangkan para hyung nya berjalan berlawan arah dngn tae.

Saat semua nya pergi, dlm waktu yg sama seorang gadis manis turun de mobil taksi.

"Ambil saja kembalian nya pak🙂"

"Makasih ya neng gelis😁"

"Iya pak😊" mobik taksi pergi menjauh, dan kau melangkah memasuki gedung yg sama dngn gedung yg di datangi oleh para bangtan.

Baru 1 kali melangkah, buz
"*Terkejut*, perasaan macam apa ini?😕, *Mengelus elus lengan*", kau menepis perasaan itu dan langsung melangkah masuk.

"Mbak mau chack in🙂"

"Atas nama siapa?"

"Azriel"

"Oke tunggu sebentar ya mbak🙂" ucap sopan si embak yg di jawab anggukan oleh mu.

Beberapa detik kemudian si pelayan pria itu datang mendekati meja resepsionis, dan terkejut saat melihat isi gelas yg ia bawa sudah tandas tak tersisa.

"😶😶, Raa minuman yg gue taruh di sini ke mana?" Ucap khawatir si pelayan.

"Ya mana gue tau" karna merasa nada yg berbeda si embak resepsionis itu menoleh menghadap ke arah suara.

"Aduhh Rara 😫, gimana nih?" ucap resah dan takut sekaligus yg di rasakan oleh si pelayan.

"Kenapa sih?, Tinggal isi lagi aja, apa coba susah nya" ucap embak itu tanpa rasa bersalah dan melupakan mu yg hanya menyimak pembicaraan yg benar² tak kau pahami.

*Nyimak, cuma paham kalo air nya tandas* kau.

"Bukan itu masalah nya Rara, ya ampun" pelayan itu merasa sangat cemas saat ini, "siapa yg minum?" Sambung si pelayan.

"Mungkin pria yg ada di sini tadi".

Saat ini pelayan itu benar² merasa frustasi, dan meninggalkan tempat itu dngn perasaan yg mengganjal.

"Napa sih tu orang?" ucap kecil si embak resepsionis sambil menatap aneh si pelayan pria, "maaf ya mbak atas kejadian yg tadi😄😁", sambung nya.

"Gpp mbak, santai aja😊".

Beberapa detik kemudian si embak memberikan kunci apartemen nya pada mu.

"Ini mbak, no 123, lantai 5🙂" menyodorkan kunci yg berbentuk seperti kartu atm.

"Maksih😄" kau mengambil nya dan langsung melangkah menuju lift.

Jika saja kau terlamat persekian detik mungkin pintu lift saat ini akan tertutup lagi dan kau akan menunggu.

"Ups😁" menahan pintu lift tertutup, dan masuk ke dalam.

Di dalam lift terdapat pria yg sedang berdiri di pojok lift sambil memeluk diri nya erat, tubuh yg gemetar dan berkeringat, memakai pakaian serba hitam, masker, celana, baju, topi, sangat tertutup.

Tbc