Why am I like this [SLOW UPDATE]

part 2

Assalamualaikum

Gimana kabarnya sehat?

Safira comeback guys

Ada yang kangen Safira gak?

Yang kangen coment dong

Langsung baca yuk!!!

.....................

Fina menghembuskan nafas nya kesal bisa bisanya dia disuruh mengantarkan Safira kesekolah.
-----------------------------------------------------
"Mamah benar gak bisa antar aku ke sekolah?" lirih Safira masih menunduk.

"Mamah...."

"Kalau Mamah gak bisa, gak apa-apa kok!" Safira tersenyum kecut kearah Mamah nya.

"Tapi nak, Ma...."

"Safira udah biasa kok"

"Sayang, Mamah bukan ber...."
Lagi dan lagi Safira terus memotong pembicaraan Mamah nya.

"Nanti Aku berangkat bareng Nenek aja, mumpung Nenek masih ada disini!"

Safira pun berlalu meninggalkan Mamahnya yang masih tidak percaya karena sikap putrinya, Dia pun hanya bisa tersenyum kecut saat berpapasan dengan Papahnya di meja makan yang tengah sibuk dengan gadget kesayangannya.

Vian yang menyadari kehadiran Anak semata wayang nya itu yang baru muncul dari arah dapur langsung meletakkan gadgetnya diatas meja makan.

"Eh sayang, Mamah mu mana?"

"Hmmm"

Vian merasa aneh dengan sikap putri cantiknya itu.

"Kenapa princess?"

"Gak apa-apa, Pah"

Vian mulai mengerti kenapa princess nya murung, Dia pun bertanya sekali lagi untuk memastikan dugaannya itu benar.

"Kamu berangkat bareng Mamah kan?"

Safira menjawab pertanyaan vian dengan gelengan kepala dan di susul oleh senyum manis yang dibuat-buat olehnya.

"Kenapa memangnya sayang?" tanya Vian kembali setelah beberapa detik diam mengamati muka murung putrinya itu.

"Aku malas bahas ini, mending Papah tanya langsung ke Mamah"

"Hmm kok gitu sih?"

Dilah tiba-tiba muncul dengan pakaian yang sudah rapih dari arah ruang tamu.

"Ehh cucu Nenek, kamu belum berangkat sayang?" Dilah mengecup kening cucu kesanyangannya itu.

"Ibu cantik banget" puji Fina yang sedang berjalan menuju meja makan.

"Ibu gitu loh, kamu belum berangkat gak takut kesiangan Fin? Kan kamu harus antar Safira ke sekolah dulu,"

"Fina hari ini.." Safira kembali memotong pembicaraan Mamahnya.