"ah iya satu lagi, kamu adalah cewek terkuat yang pernah abang temuin".

Heejin mengerutkan keningnya. "maksudnya bang?".

"kamu selalu bisa menyimpan kesedihan mu dengan rapih. Kamu kuat saat ditinggal kesekian kalinya oleh orang yang kamu sayang".

Heejin terdiam. Matanya menatap tepat bola mata sang abang yang yang sedang tersenyum lembut ke arah. Tatapan penuh kasih sayang.

"bahkan kamu bisa tertawa disaat semua orang merasa sedih ketika ditinggal salah satu orang tuanya".

"tuhan sangat menyayangimu, buktinya kamu mendapat lebih dari sekedar pengganti ibu. Kamu mendapat kita, 21 pangeran yang siap melindungi serta menjaga sang putri dimana pun dan kapan pun".

"you are the best gift that God has given us, our little princess". Kata taeyong dengan senyum lembutnya.

Heejin menunduk. Senyum terbit dari wajah manisnya. Ia terharu, sungguh. Mungkin karna beberapa hari belakang ini ia sedang emosional, jadi pas denger kata kata dari taeyong tadi, dia jadi pengen nangis sekarang.

Taeyong terkekeh pelan lalu pindah duduk disamping heejin, dan memeluk erat tubuh mungil sang adik. Ia mengelus lembut surai kecoklatan heejin sambil sesekali mencium pucuk kepalanya.

"kalian semua kenapa sweet banget sih?? Kan adek jadi baper". Gumam heejin.

Taeyong tertawa. "itulah gunanya kita jadi abang kamu, bikin baper adek ceweknya". Ucapnya.

Heejin memukul pelan dada bidang taeyong. "tapi gak baik buat kesehatan jantung adek bang. Ntar kalo adek pindah hati ke abang semua gimana? Kan bahaya".

"gak bahaya kok, nanti kamu tinggal pilih salah satu dari kita deh".

'lagian kita gak kandung gini dek, santuy'. Batin taeyong.

"kalo semuanya boleh?".

"boleh~ asal adil aja sih, hahaha".

Mereka berdua tertawa. Karna omongan taeyong tadi, mood heejin membaik sekarang. Sangat baik malah.

Heejin tersenyum kecil. Ia tidak bisa membayangkan jika mereka dulu tidak datang ke kehidupannya, mungkin akan datar datar saja. Bahkan sahabat sahabatnya juga berpendapat kalo mereka seperti melihat ia saat sebelum hyunsuk meninggalkannya.

Ah, heejin sayang keluarga besarnya:)

================================

Heejin menatap mark yang sudah rapih. Laki laki itu akan pergi dinner hari ini dengan kekasih nya yang tak lain dan tak bukan adalah seo herin tercintuah. Hm..

'brengsek tampan:)'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'brengsek tampan:)'. Batin heejin.

Mark yang sedang merapihkan rambutnya melihat dari ekor matanya ekspresi sang adik. Wajah cengo dengan mulut setengah terbuka.

'menggemaskan!'. Batin mark.

Ia berbalik, menghampiri heejin yang sedang duduk dikasurnya. Tadi ia meminta bantuan si bungsu untuk memilihkan pakaian yang pas untuk ia pakai saat dinner nanti.

"tampan banget ya dek?". Tanya mark dengan pedenya.

Heejin mengerjapkan matanya, lalu mendengus pelan.

"gamau jujur sih, tapi beneran ganteng..". Kata heejin dengan mengecilkan suaranya dikalimat akhir.

Mark tertawa, lalu mengusak pelan rambut heejin.

"tiati banyak yang ngelirik nanti". Celetuk heejin.

Mark terkekeh. "abang mah cuma ngelirik herin seorang".

Heejin mengangkat sebelah alisnya.

"ya sama kamu dan bunda". Lanjutnya.

Heejin tertawa kecil. "percaya deh percaya".
.
.
.

Sepeninggal mark, heejin mendudukan dirinya di ruang tengah flat taeyong. Ia bosan.

Tiba tiba terlintas sesuatu di benaknya.

"ABANG! CARI JAJAN KELUAR NYOK!". teriak heejin memenuhi setiap ruang di flat taeyong.

Tidak ada yang menyaut. Heejin berdecak.

"ABANG ABANGKU YANG GANTENG NAN KIYOT MELEBIHI PAPSKI DONGHAE! JAJAN DILUAR NYOK!".

Satu persatu keluar dari kamar masing masing, termasuk taeyong.

"mau jajan apa sih dek? Lagian diluar agak dingin lho dek, nanti flu". Kata taeyong.

Heejin mengerucutkan bibirnya. "ya apa aja! Adek bosan didalem terus". Keluhnya.

"abang masakin sesuatu deh, gausah jajan keluar ya dek". Kata jaemin

Heejin bersedekap. Ia makin mengerucutkan bibirnya serta mengembungkan pipinya.

Abang abangnya yang melihat itu menahan gemas untuk tidak mencium, menggigit atau sekedar mencubit pipi sang adik.

"yaudah kalo gamau nemenin, adek keluar sendiri! TAPI JANGAN HARAP BISA PELUK APALAGI CIUM CIUM ADEK SELAMA SEBULAN!".

"OK TUAN PUTRI! LETS GO!".

Kan, bucin.
.
.
.

Diluar, mereka membeli banyak makanan, apalagi heejin, lucas, jaemin, haechan, chenle dan yangyang.

Sisanya cuma geleng geleng kepala aja ngeliat porsi makan keenam orang itu. Terlebih si adek, udh gak ngerti lagi dah.

Selesai dari itu, mereka pun kembali ke flat taeyong setelah merasa kenyang.

Bahkan sebelum pulang pun, beberapa dari mereka membeli lagi agar bisa dimakan saat di flat nanti. Yatuhan;)
.
.
.

Heejin membuka pintu kamar salah satu milik abangnya. Ia masuk, menatap yanyang juga renjun yang masih memainkan hpnya.

Mereka berdua menoleh, menatap heejin dengan piyama kelincinya juga bando telinga kelinci serta boneka kelinci yang ada dipegangannya.

Si bungsu membaringkan tubuhnya ditengah tengah kedua abangnya yang sedang menahan gemas kearahnya.

Renjun serta yangyang mematikan handphone mereka lalu membaringkan diri mereka tepat disamping heejin.

"nyanyi bang, adek gak bisa tidur". Gumam heejin pelan.

Renjun terkekeh, lalu mulai bernyanyi untuk kedua adiknya itu.

All those days watching from the windows
All those years outside looking in
All that time never even knowing
Just how blind I've been
Now I'm here, blinking in the starlight
Now I'm here, suddenly I see
Standing here, it's all so clear
I'm where I'm meant to be

And at last I see the light
And it's like the fog has lifted
And at last I see the light
And it's like the sky is new
And it's warm and real and bright
And the world has somehow shifted
All at once everything looks different
Now that I see you

Suara lembut renjun memasuki indera pendengaran keduanya.

Heejin tersenyum disela sela tidurnya. Ah, lagu favoritnya juga.

Selesainya renjun bernyanyi, ia mengusap lembut kepala heejin dan tak lupa mencium kening adiknya.

"have a nice dream, sweety".

================================

ILY 💚

FÀMILY NĆT [21 Ver.]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang