🐡

16.7K 1.8K 157
                                    

Heejin menatap kosong sarapannya. Ia tidak nafsu makan sekarang. Dan untungnya hari ini weekend, jadi ia bisa mengistirahatkan pikirannya lebih lama. Ia lelah.

"dek".

Heejin tersentak saat ada yang memanggilnya. Ia langsung mengadahkan kepalanya yang sedari tadi menunduk.

Matanya langsung bertatapan dengan mata cemas milik abang abangnya.

"r u okay?". Tanya johnny

"yeah gwenchana. Don't worry." jawab heejin

"mau abang suapin aja??" tawar kun yang berada disamping heejin

Heejin mengangguk. Ia sedang malas melakukan apapun dan dalam mode manja beberapa hari ini ke para abang abangnya.

Saat sedang mengunyah, heejin terbayang lagi kejadian beberapa tahun yang lalu setelah sujin pergi.

Saat ia mulai diteror, saat mentalnya dijatuhkan pelan pelan oleh sujin, dan bahkan saat ia pindah ke New york, sujin masih menerornya.

Ntah uang darimana sehingga ia bisa sampai menyusul heejin ke New york.

Padahal kejadian waktu sujin diusir, mereka semua sedang berada di korea. 

Awalnya gak ada yang tau, sampai pada akhirnya donghae menyadari sesuatu. Karna ikatan batinnya dengan sang putri sangatlah kuat, ia bisa merasakan apa yang sedang dirasakan sang putri.

Setelah donghae berhasil menyelidikinya, akhirnya ia tau apa yang terjadi dengan sang putri.

Seseorang sedang meneror sang putri.

Mantan keponakannya sedang meneror anaknya.

Saat itu juga ia langsung memerintah beberapa orang kepercayaan nya untuk menjaga heejin mengawasi sujin jika cewek itu melakukan hal hal gila ke heejin.

Sampai pada hari itu, dimana kejadian yang tidak pernah ia lupakan.

================================

Saat itu ia hendak pulang dari tempat latihan karatenya, ia merasa seperti ada yang mengikutinya. Tapi karna sifatnya yang terlalu bodoamat, akhirnya ia lanjut jalan aja.

Hingga saat dirinya melewati gang kecil, ada seseorang yang menariknya dan langsung membiusnya.

Saat bangun pun ia sudah di dalam sebuah kamar dengan tangan dan kaki yang terikat. Posisinya saat itu tertidur dalam posisi duduk.

Ia panik. Segera ia berusaha melepaskan tali yang mengikat tangannya.

Tapi nihil. Saat ia sedang berusaha, tiba tiba pintu ruangan terbuka menampilkan seorang perempuan yang setengah wajahnya tertutup oleh masker hitam.

Heejin berusaha tenang, walaupun hatinya udh loncat loncat gak karuan.

Perempuan itu menatap heejin tajam, dan dibalas tak kalah tajam oleh heejin.

Perlahan, ia membuka masker yang menutupi wajahnya. Saat terbuka sempurna, heejin tidak terlalu terkejut karna sudah menduga bahwa yang melakukan ini padanya adalah wanita itu.

Mantan kakak sepupunya.

Sujin.

Heejin tersenyum miring menatap sujin.

"well, long time no see, heejin emine".

"what do you want??" tanya heejin tenang

"easy. My legacy". Ucap sujin

FÀMILY NĆT [21 Ver.]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang