Part 07

60 25 4
                                    

   Ayna bangun namun kepalanya masih terasa sakit. Entah kenapa penyebabnya padahal ia selama ini baik-baik saja dan tidak mudah terserang penyakit Ayna bingung kenapa ia bersama Azka dan mobil siapa ini?. Tangan Azka menyodorkan sebuah botol minum kepada Ayna gadis itu meminumnya dengan perlahan

  "Kok gue bisa ada disini?"

  "Tadi lo pingsan di gerbang sekolah jadi gue anterin lo pulang"

  "Tapi kenapa ya gue tiba-tiba pusing"

  "Jauhin Syifa"

  "Lohh... kenapa nyambungnya ke Syifa?"

  "Karna dia yang nyebabin lo sakit"

   "Jangan ngada-ngada"

  "Gue berkata seadanya dan sesuai fakta"

  "Berhentiin mobil ini sekarang juga" pinta Ayna

  "Nggak"

  "BERHENTI...!"

  "Gue bilang nggak ya nggak...! Jam sekarang nggak ada taksi Nia" kata Azka yang sedikit membentak. Ayna baru sadar akan hal itu

  "Nia?"

  "Nggak boleh gue manggil kaya gitu?"

  Ayna menggeleng dan setelah itu hening tidak ada yang berbicara. Akhirnya mereka bertiga sampai di depan rumah Ayna.

  "Makasih" Ayna sama sekali tidak melihat wajah Azka setelah itu ia masuk kedalam rumahnya.

  Hwang Yi menjalankan mobilnya dengan laju yang cepat.

   "Kau harus menjauhkannya sendiri"

  "Maksud ayah?"

   "Mau tidak mau kau harus bersekolah dan mengawasi gerak-gerik Syifa"

  "Sekolah?"

  "Ya"

   "Ahh... merepotkan" Azka mengusap wajahnya dengan kasar.

  "Hari senin nanti kau masuk. Aku akan mendaftarkanmu hari ini.

                         ***
  Ferdi dan Ulfa bahagia akhirnya ibunya sudah menyelesaikan pekerjaannya di Thailand. Mereka bertiga mengadakan makan malam di sebuah restoran.

  "Ferdi kira mamah bakal pulang kalau ferdi udah lulus"

  "Masa selama itu sih. Mamah nggak setega itu kali"

  "Mah, si Ferdi sekarang udah jadi bucin loh..." tutur Ulfa. Ferdi terbelalak.

"Bucin?" Farah bingung.

"Masa mamah nggak tau sih. Bucin itu artinya budak cinta Ferdi lagi pdkt sama cewek"

"Punya kakak mulutnya kaya ember" ketus Ferdi.

"Namanya siapa Fer?" Tanya Farah

  "Ayna"balas Ferdi. Farah tersendak karna kaget.

  "Ayna putrinya pak Hardwin kan?" Lanjutnya.

  "Iya"

   "Oh yaudah, mamah doain biar kamu bisa cepat dapetin hatinya" Farah tersenyum palsu didalam batinnya dia menggerutu kesal.

  "Dasar anak keparat" Batin Farah

   Penghalang rencananya kini adalah anaknya sendiri. Farah memilih tidak ambil pusing toh jika dirinya berhasil melenyapkan Devi suatu saat nanti lalu menikah dengan Hardwin maka Ferdi dan Ayna akan menjadi saudara dan tidak bisa bersama.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 16, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AYNA [SLOW UPDATE]Where stories live. Discover now