夏の愛 -- [70%]

363 64 11
                                    

"menurutmu... Bagaimana rasanya saat tak bersama dengannya?

"rasanya semua berubah 180°..."

夏の愛

{ Natsu no Ai }

•~ Part 7 ~•

.

.

.

.


M

anik [e/c] itu akhirnya menampakkan diri setelah bersembunyi semalaman di dalam kelopak mata, menatap ke ruangan putih dengan aroma menyengat yang memenihi hidungnya.

Tirai berwarna kelabu dengan sinar matahari yang menyengat adalah hal pertama yang ia lihat.

Beberapa selang invus tertempel di tubuhnya. Berusaha untuk bergerak namun tubuhnya rasanya terasa sangat nyeri termasuk kepalanya. Ia tak dapat banyak hal sekarang.

Yang ia ingat hanya teriakan laki laki berambut kelabu sebelum dirinya dijatuhkan dari atap sekolah.

Dan saat teriakan itu terngiang ngiang rasanya kepalanya ingin pecah saja. Rambutnya yang berwarna kelabu... Mengingatkannya pada seseorang. Tapi siapa?

Manik kelabunya menatapnya dengan air mata yang berjatuhan ke pipinya.


"[name] payah! Cepat cari sesuatu tentang laki laki itu!"


"... Hey! Beraninya dia berjalan dengan ǫ̴̗̯͋̔͑͐̚̚͠ş̵̢̼̣̼́͐a̷̫̙̯̙̟̗̻̔͜m̸͌̆̄̄̀̒͛̈́̂͆͜͝ư̸̧̦͍͎̞̤͈̄͆̀̓͒̚-Kun. Memangnya siapa dia?..."


'siapa?...'


"... Lihat! Siapa sekarang yang kalah?..."

"... Apa yang akan lakukan, hah?!..."

"... Kau tahu?! Kami benci saat wanita jalang sepertimu berjalan dengan ǫ̴̗̯͋̔͑͐̚̚͠ş̵̢̼̣̼́͐a̷̫̙̯̙̟̗̻̔͜m̸͌̆̄̄̀̒͛̈́̂͆͜͝ư̸̧̦͍͎̞̤͈̄͆̀̓͒̚-kun!..."


'kau bisa, [name]!...'


"... Memangnya apa yang ingin kalian lakukan?! Aku adalah pacarnya, kalian tahu?!..."

"... Itulah kenapa kami ingin menyingkirkanmu!.."

"apa yang-... Hey! Apa yang akan kalian lakukan?!-... GYAAA!!..."



"[NAME]!!!...."



Kedua manik [e/c]nya seketika membulat sempurna.


"rasanya aku pernah mendengar suara itu..."


"... Hey, Ş̶̖̝̅̋͑̀̅̕͘͘̕̕ͅã̵̛̱̻̗̼̱̬͂͗͐͊́̕͠͝͠ͅm̸̘͈̄͌̀̓̅̃ŭ̷̧̢͚̞̗̣̝̭̓͐̄͒̓̾͐ͅ! Apa kau akan terus menerus berada di sofa setiap hari? Kenapa tak keluar dan pergi ke suatu tempat saja?..."


'Sa-...'


"... Sudah kuduga kau menyelinap ke rumahku hanya untuk mencuri onigiriku. Ya kan, Ş̶̖̝̅̋͑̀̅̕͘͘̕̕ͅã̵̛̱̻̗̼̱̬͂͗͐͊́̕͠͝͠ͅm̸̘͈̄͌̀̓̅̃ŭ̷̓?!..."


'Mu...'


".... Ne, janga lupa mengajakku lagi saat musim panas, ya, S̷̘͈͈̚a̶̦͗̾̔m̵̓̋̈͜ṳ̴̳̯̤͍͒͂͝!..."


'Samu... Rasanya aku mengenal nama itu...'


"... Namaku Miya Osa̸m̸u̶! Senang bertemu denganmu, [name]-chan!..."


'Miya... Osamu... Ya! Aku mengingatnya!...'


Pintu kamar terbuka dan menunjukkan laki laki tua berseragam serba putih yang memasuki ruangan [name] dengan clipboard yang tengah ia pegang.


"apa kau mengingat sesuatu? Mungkin namamu, atau kerabat dan alamat?"

"umm... Seingatku namaku [name]. Dan kearabat... Sepertinya aku tak bisa mengingatnya..."

"bagaimana dengan nama marga?"

"aku tak dapat mengingatnya."

"teman? Atau orang orang dekat?"

"umm... Laki laki bernama Miya... Osamu. Aku hanya mengingat orang itu."

"baguslah. Apa kau masih trauma dengan yang terjadi?"

"sedikit..."

"kami akan segera kembali. Terima kasih atas infonya."


Sementara dokter tadi keluar dari kamar rawatnya, [name] hanya menunduk dan berusaha kembali untuk mengingat hal hal yang ada di dalam kehidupannya.

Selama ini dia memang berada di rumah sakit mungkin 1 minggu dan ia tak dapat mengingat apa pun. Tapi untung lah ia masih memgingat cara makan, minum, mandi, dan lain lain.

Tapi...

Rasanya ada yang kurang...

Di musim panas ini...

Biasanya dia tak sendiri...

Ada seseorang yang selalu menemaninya...


"Miya... Osamu? Osamu?! Samu?! Aku mengingatnya!"


Pintu kembali terbuka dan menampakkan laki laki berambut kelabu yang membawa keresek putih di tangannya.

Pandanga mereka bertemu dan sesaat kemudian keresek di tangan laki laki itu terjatuh dari tangannya dengan air mata yang berkumpul di pelupuk matanya.

Ia berjalan dengan cepat dan memeluk lembut wanita [h/c] yang masih berusaha memproses semua di otaknya.


"syukurlah kau mengingatku! A-aku... Aku sangat senang-... Tidak! Aku bahagia..."

"ja-jadi kau Miya Osamu?!"

"ya. Memangnya siapa lagi?"

"seingatku yang berambut pirang."


Oke, ingatkan Osamu untuk menyingkirkan saudaranya dari [name] mulai dari sekarang.


"tidak. Dia hanya gentayangan. Oh! Keresekku."

"dasar. Jangan menjatuhkan barang sembarangan."

"ya, ya, nona cerewet. Aku tahu mulutmu memang tak bisa berhenti mengoceh."

"hah?!"

"aku bercanda. Kau lapar? Aku membawa beberapa onigiri. Kau mau kusuapi?"


Dan ini yang kurang...

Selama seminggu dia hanya terkurung dan berubah menjadi suram dan kesepian...

Namun sekarang ia kembali...


"satu hal lagi yang kuingat. Aku benci wasabi."

"kau tahu saja apa yang akan kulakukan... Dasar ingatan sialan..."

"haha! Aku ingat kau menyembunyikan wasabi di dalam onigiriku. Jadi aku tak akan tertipu lagi."

"baik baik... Katakan Aaaaa!~"



Complete story:

70%

Season Edition: Natsu no Ai [M.Osamu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang