Chapter 28 : Sayonara to arigato.

4K 455 120
                                    

━━━━━━━━━━━ • ✿ • ━━━━━━━━━━━

Whus...

Patung es buatan douma meniupkan udara dingin yang membuat sebagian tubuh Kanao dan (y/n) membeku. Tangan (y/n) yang sedikit lagi menebas leher douma langsung terhenti.

"Dingin!" keluhmu dalam hati. Wajahmu terlihat sangat panik saat tanganmu tidak bisa digerakkan.

"Sedikit lagi... padahal sedikit lagi aku bisa memotong lehernya!"

Kau langsung memasang kuda-kuda menyerang.

Tsuki no kokyu : Hachi no kata :
Kibasan ekor naga bulan.

Serangan yang kau luncurkan sedikit meleset karena kau tergelincir oleh es, sehingga hanya memotong setengah leher milik douma.

"Bisa-bisanya aku kepeleset!" batinmu.

Tiba-tiba, Inosuke mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi.

"NUOOOOGHH!! PERNAPASAN BINATANG BUAS! MODIFIKASI!" Inosuke melemparkan kedua nichirinnya.

"LEMPARAN TEBASAN!"

Nichirin milik Inosuke mendorong nichirin milik kanao kedalam. Berhasil, itu berhasil memotong leher douma.

Crasss.

Kepala douma terpenggal. Kepalanya lepas dan jatuh ke lantai jembatan yang dingin. Patung es raksasa milik douma pecah dan hancur. (Y/n) yang pijakannya hancur langsung terjatuh ke jembatan.

Bruk.

(Y/n) mengerjakan kedua matanya. Dia melihat kepala douma yang terjatuh, "D-dia mati?"

Senyum mulai mengembang di wajah (y/n) begitu melihat kepala douma yang sudah meleleh, perlahan menjadi debu. Hal yang selama ini ditunggu olehmu akhirnya terjadi, kematian douma.

"RASAKAN ITU! WAHAHAHA--UHUK!" Tawamu terhenti karena kebahabisan napas. Kau yang tadinya jatuh terduduk langsung merebahkan diri di jembatan.

Hosh... Hosh...

Kamu menoleh ke kiri dan ke kanan karena merasa temanmu hilang, "Mana kazuki?" Tanyamu.

Seekor gagak terbang kearahmu kemudian mendarat disamping kepalamu."Dia diberi misi lain untuk mengawal kakushi!!! Kwakk!!!"

"Oh? Begitu... arigatou, purin" ucapmu sambil mengacungkan jempol pada gagak kasugai milikmu yang diberi nama purin.

(Y/n) mengatur pernapasannya, dia diam menatap langit-langit atap.

"Onee-san..."

"Kukira semua orang yang berharga bagiku akan terus hidup sampai besok"

"Tapi, itu hanya pikiranku saja"

(Y/n) melihat kesamping, netra ungu miliknya memandang sebuah haori kupu-kupu yang memiliki bercak darah. Haori itu berada tak jauh dari tempat (y/n).

(Y/n) mencoba bangkit berdiri, tapi—

Bruk!

"Cih, kakiku sakit" (y/n) terjatuh dan susah untuk bangkit berdiri. Akhirnya, (y/n) berjalan menuju haori itu dengan cara ngesot.

Setelah sampai, (y/n) mengambil dan menatap lekat-lekat haori shinobu yang sudah robek menjadi dua. (Y/n) teringat saat shinobu menggunakan pernapasan serangga teknik ke 4. Itu adalah teknik yang hebat, apa lagi shinobu menggunakannya saat sedang terluka parah, itu membuat (y/n) sedikit merinding.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 16, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Shinobu's Sister [Kimetsu No Yaiba]Where stories live. Discover now