'Prolog'

130 13 12
                                        


Dor!
Dor!
Dor!

Pria dengan jas hitam dan pistol di tangannya, menyeka darah di dekat pelipisnya, ia berjalan dengan santai. Mengarah ke sepasang suami istri yang ada di hadapannya dengan wajah kesal dan khawatir yang sangat ketara terlihat.

"Apa yang kau lakukan!" Teriak sang suami dengan murka.

"Ck! Aku hanya ingin mengambil anak itu!" Lirih pria berjas hitam itu dengan nada tak peduli.

"Adikku, apa yang kau lakukan?!" Pekik sang istri, dia perlahan sedikit mendekat dengan pria ber jas itu.

"Di mana anak itu!"

"Cepat katakan!" Sambung pria ber jas.

"Apa yang kau inginkan dari anak berusia 1 tahun!"

"Kau gila!"

"Hikss ... ku mohon jangan ambil anakku."

"Tenanglah, aku akan menjaganya dengan baik,"

"Cepat katakan! Di mana anak itu atau kalian bedua akan mati di sini!"

"PENJAGA! PENJAGA!"

"Ck! Siapa yang akan kemari? Semua pengawal mu sudah pergi."

"Hmmm, apakah kalian berdua ingin menyusul mereka? HAHAHAHA!"

"Cepat katakan di mana anak perempuan itu, atau kau dan semua anakmu akan tiada!"

"Ku-ku mohon ja-jangan a-a-ambil anakku."

Tappp ..
Tapp ...
Tap ......

Anak lelaki berumur empat tahun dengan baju tidurnya dan muka bantalnya, menuruni anak tangga dengan perlahan.

"Mimomm..."

"Oh? Aku kedatangan tamu baru rupanya."

"RAJA! KEMBALILAH KE KAMARMU!"

"Jangan dengarkan ibumu! Kemarilah, kita bersenang-senang."

"Mom, apa yang terjadi?" Tanya Raja bingung karna melihat Ibunya menangis di samping Ayahnya yang tampak menahan emosi.

"Om, apa yang terjadi?"

"Boleh om bertanya padamu, Raja?"

"Tentu, om." Jawab Raja dengan wajah polosnya dan berlari kecil mendekat.

"Di mana adik perempuanmu, Raja?"

"Tadi ..."

"JANGAN BERI TAU DIA RAJA!"

Dorrr.....

"AKU BERTANYA DENGAN RAJA, JIKA KAU MEMBUKA MULUTMU LAGI, AKU AKAN MENEMBAK ANAK INI!"

"Baiklah Raja, om tanya sekali lagi, di mana ADIK PEREMPUAN MU?"

"o-o-om ke-ke-napa a-a-ada senjata i-i-itu." Lirih Raja dengan mata yang sudah berkaca-kaca dan badan yang gemetar.

"Cepat jawab pertanyaan om Raja!"

"I-i-ya,om."

"Ja-jadi ta-ta-tadi a-a-ada bi-"

Dor!
Dor!

"AHKK, KAKI KU!"

"APA YANG KAU LAKUKAN BRE-"

"Berhentilah, Adikku!"-

"Ck! where are you doing?"

"Turunkan senjatamu, anak buahmu sudah tak ada."

"Ck!"

"Lihat saja, AKU AKAN MENDAPATKAN NYA!"

DOR!

"MIMOMM!"

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Gimana prolognya?
Bagus ga?
Maaf aku ga terlalu pandai buat cerita:)

Jangan lupa vote and coment💜

Seeyouu.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAIN[UNPUBLISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang