Part 60: Tempat Sandaran

4.6K 627 56
                                    

Hari-hari anak-anak 11 IPS itu nggak enak banget karena ketemu sama wali kelasnya yang sifatnya pilih kasih.

"Weh... males banget sumpah gue ketemu sama nenek lampir!" Yangyang letakin kepalanya di atas meja. Kurang ajar emang mereka nama orang diganti-ganti.

"Bodo dah gue! Mau mami aja." Chaerin tanggepin. Mereka bahkan hampir tiap jam istirahat ke kelasnya Heechul di 10 IPA 1 buat ngeluh tentang kelakuannya wali kelas mereka.

"Udah nggak usah pikirin. Btw, bentar lagi kan Desember lo semua udah ada acara nggak?" Solar tanya, angkat topik yang lebih bagus daripada harus bahas nenek lampir.

Taeyong senyum. "Gue balik ke rumah." Sebenarnya dia nggak mau tapi maminya udah beli tiket dan itu hal wajib buat dia sama omanya buat pulang tiap Desember buat kumpul keluarga.

"TJIEEE LDR!" Hwasa godain Jaehyun.

Jaehyun senyum kecil terus dia natap Hwasa. "Nyari gara-gara lo?"

"Wanjir! Yong kandangin!" Hwasa langsung ngaduh ke Taeyong.

"Balik kapan lo Yong?" Dara tanya.

"Januari biasanya, h-2 sebelum sekolah." Taeyong jawab.

Dara ngangguk. "Kalo yang lain?"

Semuanya geleng-geleng karena emang belum punya rencana buat Desember nanti.

Hwasa tiba-tiba pukul meja. "Gue ada nih! Lo semua harus terlibat aktif."

"Biasa aja bangsat!" Ten pegang dadanya yang kaget, bukan cuma dia sih sebenarnya yang kaget.

Hwasa senyum terus ngedip ke Ten. "Lo semua kecuali Taeyong karna bakalan balik harus datang ke rumah gue tanggal 25 Desember. Open house gue."

Winwin senyum. "Sorry yah Hwa. Aku nggak bisa karna biasanya tanggal 25 itu hari buat keluarga."

"Yahhhh... Winwin... " Solar pasang wajah sedih.

"Maaf yah." Winwin senyum manis terus angkat jari telunjuk sama jari tengahnya.

"Okey nggak papa!" Hwasa ngangguk. "Tapi kalo sempet datang. Selain ini dua orang ada yang berhalangan nggak?"

Semuanya geleng-geleng. "Oke mantap!"

Nggak lama Bu Dhea masuk dan semua langsung tunjukin ekspresi datar. Bener-bener nggak niat mau ketemu sama ini orang apalagi sekarang lagi jamnya ibu itu buat ngajar mereka. Pelajarannya juga bikin ngantuk nggak enjoy mereka.

"Pagi class."

"Hm." Solar aja yang jawab itu juga nggak niat.

"Kalian bisa nggak sih pagi-pagi nggak buat saya naik darah? Masih mending yah saya mau jadi wali kelas kalian!" guru itu jalan ke mejanya dan letakin map yang dia bawa.

"Bu masih pagi nggak usah aneh-aneh." Doyoung bicara sambil lipat tangan depan dada.

"Berani banget kamu yah! Yaudah yang nggak niat belajar di kelas saya keluar sekarang!"

Dalam hitungan detik bunyi kursi udah penuhin satu ruangan. Semua anak-anak 11 IPS senyum bahagia terus jalan keluar. Bu Dhea cengo lihat semuanya jalan keluar, dia langsung aja emosi dan ambil map terus jalan keluar dari kelas.

"Sayonara... Sayonara... Sampai berjumpa lagi!" Yuta nyanyi-nyanyi sambil lambai tangan ke Bu Dhea yang jalan pergi.

"Masuk lagi nggak nih?" Taeyong nanya sambil nunjuk kelas.

Yangyang geleng. "Dia bilang keluar lebih asik juga di luar kan?"

"Se seven!" Solar teriak sambil jentikin jari.

NCT: Cerita Kita [END]Where stories live. Discover now