04. Kepribadian Ganda?

Start from the beginning
                                    

"Uumm Dah." Sena melambaikan tangannya.

"Yaahh... Kenapa kau tidak bilang kalau kau masih dekat Dohyun?"

"Waktu itu aku ingin memberi taumu tapi kau tidak mendengarkan."

"Benarkah? Aku tidak ingat."

"Waktu itu kau sibuk bermain dengan ponselmu. Kau bilang kekasihmu comeback."

"Aahhh waktu itu aku memang sibuk..." Heyoung tesenyum. "Aahh Sena-ah aku juga mau pulang nanti malam aku akan datang, jam berapa aku harus datang?"

"Sekitar jam delapan."

"Baiklah... Aku pulang dulu. Dah."

"Dah."

Setelah Heyoung pergi Sena langsung masuk, ia menghampiri Sang Nenek yang masih sibuk menyiapkan makanan.

"Aku akan membantu nenek. Apa yang bisa kukerjakan?"

"Kau bisa menyiapkan meja dan pemangangan di halaman."

"Siap bos. Langsung laksanakan." Sena memberi hormat pada Sang Nenek dan langsung pergi."

"Kenapa dia tiba-tiba jadi bersemangat." gumam Sang Nenek.

Sena melui membersihkan meja di halaman depan gadis itu terlihat lebih bersemangat dari sebelumnya.

Sena membesihkan meja sambil berse nandung ria dan sedikit menari, tarian yang tidak beraturan dan tidak jelas.

Taehyung yang baru saja selesai dari berjalan-jalan di sekitar luar rumah langsung terkejut melihat Sena yang menari sambil membersihkan panggangan.

"Aaah aku terkejut..." Taehyung memegang dadanya. " Apa yang di lakukannya? Apa dia kesurupan?"

Taehyung berdiri menatap gadis itu dengan menyelidik. "Benar kata Jimin dia gadis yang langka..." Taehyung memiringkan kepalanya menatap Sena. "Apa dia punya masalah kepribadian? Apa dia punya kepribadian ganda? Tidak sepertinya dia punya banyak kepribadian."

Taehyung menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidak-tidak. Kenapa aku harus repot-repot memikirkan kepribadian gadis aneh itu. Sama sekali tidak ada hubungannya dengan hidupku."

Lelaki Kim yang memiliki pahatan wajah sempurna itu langsung masuk kedalam rumah, tidak ada gunanya jika ia memikirkan gadis itu pikir Taehyung.

Sena telah selesai membersihkan meja dan menyiapkan panggangan, gadis itu kembali menghampiri Sang Nenek.

"Aku sudah melakukan semuanya." Sena tersenyum lebar. "Apa yang bisa aku lakukan lagi?"

Sang Nenek menatap cucunya karena tiba-tiba sikap gadis itu berubah.

"Kau bisa membawa makanan ini keluar."

"Nee."

Sena langsung membawa makanan yang telah siap keluar, gadis itu menatanya di meja.

Taehyung memeriksa kemari es, ternyata tidak ada persedian makanan hanya beberapa botol air mineral. "Aahh sepertinya aku harus keluar lagi untuk belanja."

Lelaki itu mengambil jaket dan langsung keluar, begitu keluar dia melihat pemilik sewaan sedang menyiapkan makanan.

Taehyung menelan ludahnya. "Makanan itu terlihat lezat." gumam Taehyung.

Sena yang baru saja mengambil makanan dari dalam langsung melihat Taehyung, gadis itu melotot melihat kearah Taehyung.

Tanpa suara Sena berkata. "Kenapa liat-liat?"

"Freak." ucap Taehyung tanpa suara juga.

Setelah itu Taehyung langsung pergi.

.

Sekarang Taehyung sedang bermalas-malasan di kamarnya setelah berbelanja.

Tidak tau apa yang akan di lakukannya hanya bermalasan-malasan yang terpikir olehnya. Lelaki itu melihat jam. "Aahh sudah waktunya makan malam..." lelaki itu langsung bangun. "Ramyeon-ah oppa datang."

Berbeda dengan suasana Taehyung, suasana di luar rumah Nenek Sena sudah agak ramai karena beberapa orang yang di ajak makan bersama sudah datang.

Sena sedang sibuk membawa daging yang sudah di bumbui dan beberapa berapa sumpit dan piring.

Drrtt... Drrrtt.. Drrtt...

"Yoboseyo."

"Sena-ah sepertinya aku tidak bisa datang."

"Kenapa?"

"Ayahku juga mengajak makan malam bersama hari ini... Ini sangat mendadak padahal aku sangat ingin ikut makan bersama Nenekmu."

"Tidak apa-apa Heyoung-ah, kita bisa makan sebelum kau kembali ke Seoul. "

"Kita harus makan bersama sebelum aku kembali."

"Ummm. Dah."

Panggilan telpon berahir Sena langsung memasukan ponselnya kedalam saku clemeknya.

"Sena-ah..." Sang Nenek memngahmpirinya dan mengambil daging di tangan Sena. "Nenek hampir lupa kita belum memberi tau pemuda yang menginap di sebelah. Cepat kesana dan ajak dia kesini."

"Kenapa? Kenapa kita harus mengajaknya?"

"Apa maksudmu kenapa? Kita mengadakan makan malam ini karena dia. Karena dia sudah memilih rumah sebelah untuk menginap. Cepat panggil dia." Sang Nenek mendorong Sena menuju rumah sebelah.

Sena berhenti di depan pintu. "Kenapa dia harus ikut, lelaki byuntae itu akan menghancurkan suasana." gumam Sena.

Sena meraih knop pintu saat akan mendorongnya tiba-tiba ia berhenti karena teringat sebelumnya saat membuka pintu Sena mendapati lelaki byuntae itu shirtless.

Sena akhirnya mengetok pintu tidak ada sautan,  ini sudah ketiga kalinya gadis mengetok tapi masih tidak ada jawaban.

Karena Taehyung tidak menyaut Sena langsung membuka pintu dengan tenaga penuh tapi....

Saat itu juga Taehyung membuka pintu dari dalam, Sena otomatis langsung terdorong kedepan membuat dia kehilangan keseimbangan, mata Sena melotot mendapati lelaki itu di depannya, Taehyung juga terkejut melihat Sena.

Brruuukkkk....

TBC.

H

aii buat yang udah voment makasih.

Maklumi aja jika banyak typo bertebaran. 😂

Ini Dohyun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ini Dohyun... Model ganteng yang terlihat dingin.












When Idol Falling LoveWhere stories live. Discover now