"Emang lo gk denger ada ribut-ribut ga?, kok lo gak tau sendiri" tanya namjoon ke yoongi yang sedari tadi telmi, ga tau apa-apa.

"Gk gw lagi pake earphone"

"Nah,, pas jimin pergi gw masuk ke wc, di wc gk ada apa-apa" seokjin melanjutkan ceritanya.

"Kalo gw hyung, ama tetet tu denger suara cewek nangis semaleman di kamar, anehnya jimin gak keganggu"

"Gw juga hyung, gw ma kooki keganggu gegara suara pintu ama jendela di otak-atik, ampe tidur di luar kita"

"aneh" gumam yoongi setelah ia menyimak cerita dari teman-temannya.

"Apa jimin-" gumam namjoon sambil menatap serius ketiga temannya.

"Nyekap cewek?" Tebak yoongi.

"Iih lu jangan gitu" ucap hoseok sambil mendorong yoongi, tidak suka.

"Tapi kalo orang beneran yang disekap gak mungkin bisa ngilang-ngilang gitu kan?" Seokjin berargument.

"Iya nih, lagian gak mungkin jimin kek gitu" ucap hoseok berusaha berprasangka baik.

"Iya sih, gak mungkin dia bisa berbuat hal crepy-crepy gitu" simpul namjoon.

"Trus apa dong?" Tanya yoongi.

"Yang penting kita dah ada info tentang cewek itu dulu kan" ucap namjoon.

"Iya, bener-bener" seokjin mengiyakan.

Lalu, datang taehyung.

"Eeh tet, gimana?" Tanya seokjin.

"Ceweknya matre hyung"

"liat dong" pinta yoongi.

Taehyung pun memperlihatkan percakapan line nya dengan eun bee.

"Hmm kita punya bukti kuat sekarang" gumam namjoon sambil tersenyum.

"Tapi cewek yang di kos-kosan?" Gumam seokjin.

"Hah?, apaan hyung?" Tanya taehyung yang mendengar gumaman seokjin.

"Aah.. nggak-nggak"

Taehyung cemberut,
"hyung,, kasih tau doong,,, tetet penasaran"

Tak lama datang jungkook bareng jimin.

"Udah sore nih pulang yuk" ucap hoseok.

"Kuy!, perut kooki dah konser nih" ucap jungkook semangat.

Yang lain cuman terkekeh kecuali jimin.

Mereka sedikit ceria, karna sudah mendapat titik cerah dari masalah jimin.

Di dalam bis.

"Guys hari ini gw males masak" ucap seokjin.

"Gw juga" yoongi menyusul.

"yaelah yoongi hyung mah tiap hari males" celetuk taehyung.

Semua auto ngakak, yoongi cuman natap sinis taehyung.

"Ya udah kita gofood aja!" Ajak Hoseok antusias.

"Oke!!, kooki mau Ceker pedes!"
"Gw Ramyeon!"
"Samyang!"
"Bimbimbap!"
"bulgogi!"
"Takoyaki!"

Semua mengernyitkan dahi karna yoongi punya menu paling beda, lalu tertawa serempak, setelah itu mereka seketika diam, mereka masih menunggu sorakan satu temannya lagi,

Ya, jimin, semua menatap jimin yang sedang asik dengan ponselnya, merasa di perhatikan jimin mendongak sedikit.

"gw ga ikut"

Seketika semua merubah air muka mereka, kecewa.

"kenapa hyung?" Tanya jungkook setengah merengek.

"gw ada janji, gw mau jalan" jimin menjawab sambil sedikit menunduk,

Tidak-tidak ia tidak menatap ponselnya lagi, kali ini jimin seperti merasa menyesal.

"Ooh gk pp, kita ngerti kok" taehyung spontan menepuk pundak jimin, dan mengedipkan matanya, seketika semuanya ikut tersenyum,

"apapun yg lo lakuin kita dukung kok" ucap hoseok mengelus kepala jimin.

"Iya, gk usah ragu kalo mau ngomong apa-apa, woles aja" seokjin mengiyakan.

"Kita ga bakal marah" ucap namjoon.

"Asal lo tau batasnya" ujar yoongi yang terdengar seperti peringatan.

Jimin yang tadi menunduk masih mempertahankan posisinya, matanya tertutup poni yang sudah memanjang,

Melihat jimin diam, namjoon memberi kode dengan berdehem.

Dan mreka pun kembali ke posisi duduk masing-masing, dalam diam menunggu bis yang mereka tumpangi hingga sampai pada halte dekat kos-kosan mreka.




TBC.

Jika anda menyukai cerita ini harap untuk memvote :)..

~misochan
Revisi 25.3.21

LIONTIN (BTS HOROR) #TAMATWhere stories live. Discover now