Ruang Hati | Park Jae (Day6) [✓]

Perhatian

Dua hari setelah dirawat kemarin, hari ini Dena udah bisa melakukan aktivitas seperti biasanya di hari minggu.

Kalau ditanya ngapain jawabannya dena mau ngambil laundryan sama ngebersihin kostan sekalian dia mau buat masakan sebagai ucapan terimakasih kepada lima ekor bujang kemarin yang udah mau jagain dia.

Setelah ngebersihin kostan, dena udah siap-siap ke laundryan dengan Linch motor matic kesayangan. Bermodalkan kaos hitam dan celana trainning warna senada dia berangkat.

Tapi setelah ingat niat terakhir buat masakin para bujang, akhirnya dena banting stir ke arah pasar. Iya pasar bukan mall, biar dena ini orang berkecukupan dia juga harus berhemat lagian nanti dia juga bisa beli jajanan pasar yang banyak.

"Bu ini saya beli kentang setengah kilo, wortel seperempat, kangkungnya dua ikat, sayur kolnya setengah kilo, sama tempe 4 buah" dena dengan lancar mengucap semua bahan masakan yang dia butuhkan meski tanpa catatan. Toh dia cuma mau bikin masakan sederhana.

"Ini neng, totalnya empat puluh lima ribu"

"Yah bu, empat puluh ribu aja ya?. Kan saya langganan di sini"

"Iyadeh neng, demi neng aja nih ibu potong lima ribu"

"Hehe makasih banyak bu. Semoga laris ya dagangannya"

"Iya neng makasih"

Nah ini yang dena suka kalau kepasar, dia bisa nawar harga. Kan lumayan lima ribu buat jajan. Ia pun membeli klepon serta kue lapis untung dibawa pulang.

Setelahnya dia membeli satu kilo ayam potong serta ampela ayamnya. Rencananya dia mau bikin sambal kentang ampela ayam sebagai menu utama.

Setelah dapet semua kebutuhannya, dena balik nggak lupa juga mampir ke laundryan buat ambil bajunya.

Dengan sigap ia menurunkan semua belanjaan dan membawa laundryannya ke dalam kamar kosnya. Setelah itu pergi ke dapur kosan untuk memasak.

Pokoknya pagi itu selama kurang lebih satu setengah jam dena menyelesaikan lima jenis masakannya. Menunya terdiri dari sayur sop, ayam goreng, oseng kangkung, kering tempe dan wortel, serta sambal kentang ampela ayamnya. Fix setelah ini dia mau buka warung makan. Wkwk

Ketika masakannya sudah siap ditupperware gantian dirinya yang bersiap diri untuk mandi. Dirinya siap dengan kaos putih dengan bawahan celana kain hitam tak lupa tas punggung hitam yang turut serta ia bawa serta topi biar ga silau. Helm?, gaperlu cuma deket kok :')

Sekarang dena siap pergi dengan linch ke kosan doni

.....

Sementara keadaan kosan doni dan abang-abangnya belum terlihat tanda-tanda kehidupan. Hari minggu begini memang paling nikmat buat bangun siang apalagi kalau udah subuhan, ditambah badan remuk setelah dua hari satu malam nginep di rumah sakit.