Dia, Shin Yuna.
Gadis cantik yang sangat sangat hiperaktif. Dia selalu ceria, selalu menampakkan senyum lebarnya kapanpun dan membuat siapa saja yang dekat dengannya jadi ikut merasa senang.
Namun, gadis itu juga terkadang sangat tidak sabaran, banyak bicara, kepo tingkat akut, dan terlalu masa bodo dengan pelajaran, hanya mau melakukan hal-hal yang membuatnya merasa senang dan itu juga yang jadi menghambat nilainya.
Meski begitu, tidak ada yang tidak mengenalnya dan teman-temannya di sekolah, mereka dapat dibilang cukup terkenal.
Hwang Yeji, gadis bermata sipit yang sering dikira jutek oleh banyak orang hanya dalam sekali lihat, tapi dia sebenarnya mempunyai sisi yang imut dan hangat.
Choi Lia, gadis yang paling rajin di antara teman-temannya yang lain, yang paling baik dan bisa diandalkan saat ada tugas. Tentu kalian tau untuk apa.
Shin Ryujin, gadis tomboy yang mempunyai kharisma yang begitu kuat, dia juga sering ceplas ceplos sesukanya.
Lee Chaeryeong, teman yang paling nyambung saat berbicara dengan Yuna, mereka sama-sama punya energi ceria berlebih dan satu frekuensi.
Memasuki lorong sekolah, banyak yang berbisik-bisik tentang mereka- Yuna dan teman-temannya. Mereka tau itu, namun mereka tidak mau peduli, itu bukan hal yang penting.
"Cie, dah jadi kakel," lelaki berambut hitam legam menghalangi langkah Yuna dan teman-temannya di ujung tangga.
"Kak Hyunjin?" Yuna tersenyum, menatap Hyunjin yang sedang bersama dengan Felix dan juga Lee Know.
Hyunjin dan teman-temannya itu kakak kelasnya, saat ini mereka kelas 12. Hyunjin, Felix dan Lee Know memang cukup dekat dengan Yuna dan teman-temannya, mulai sejak awal masa pengenalan sekolah.
"Iya dong, masa gak naik, yakali," Yeji menyahut.
"Misi-misi air panas mau lewat!" Ryujin memotong jalan, diikuti oleh Lia. Malas sekali berlama-lama, mereka ingin segera masuk ke kelas.
"Masuk kelas baru dulu ya, duluan kak," Yeji menyusul Ryunjin dan Lia.
"Yoi, mantap lah yang udah jadi kakel, baik-baik ye!" Felix menyahut, mengangkat tangannya, mengajak Yeji untuk melakukan high five.
Yuna dan Chaeryeong ikut menyusul Yeji, sebelumnya mereka melakukan high five juga pada Hyunjin, Felix dan Lee Know sebelum mereka berjalan pergi.
"Belajar yang bener!" Hyunjin mengingatkan, sembari mengacak rambut Yuna, gemas.
"Iya ih tau! Rambut aku acak-acakkan nih jadinya!"
"Hyunjin mah modus," Lee Know menyeletuk.
Chaeryeong menyikut lengan Yuna, menyeringai jahil, "cieee Yuna, ulululu," dia ikut meledek.
Yuna hanya menggeleng-geleng kepala, mengabaikan ucapan Lee Know dan Chaeryeong yang sangat tidak jelas menurutnya dan langsung berlalu pergi.
"Eh, tunggu!" Chaeryeong menyusul.
Hyunjin melotot, menatap tajam ke arah Lee Know yang malah tertawa bersama Felix, "si anjir!"
...
Bel sekolah berbunyi, menandakan waktunya untuk masuk ke kelas. Semua siswa sudah selesai memilih tempat duduk mereka masing-masing.
Beberapa wali kelas juga sudah memasuki kelas yang akan mereka bimbing, menyapa para murid.
Semua murid di kelas Yuna langsung bersorak gembira mengetahui wali kelasnya adalah pak Seungyeon, guru matematika yang masih terbilang cukup muda dan juga sangat humoris, dia sangat santai, namun bisa sangat serius saat waktu mengajarnya.
ESTÁS LEYENDO
I'm not a robot. [ONESHOOT]
Historia CortaHanya oneshoot sederhana untuk menceritakan sebuah Al-kisah.
I'm not a robot.
Comenzar desde el principio
![I'm not a robot. [ONESHOOT]](https://img.wattpad.com/cover/235154045-64-k344116.jpg)