Cie, ada yang cemburu ni

1 0 0
                                    

"kawan gua tara... Anak SMANDA Dia tu kan mantannya resky si..., nah.. Dia pernah cerita sama gue kalo resky tu dulu sering maen ke club" jelas tasya pada delisa sambil menyeruput es yang sedari tadi sudah hampir meleleh..
"o'oooh... " ( menganggukan kepalanya)
...................√√√√√√√√√√..................
Di kelas...
Anak-anak kls 12 B pagi itu... Sangat ricuh... Guru sampai jam 8:32 belum juga memasuki kelas,
"senyumanmu..... Yang indah bagaikan candu.. Ingin trusku. Lihat walau... " suara merdu itu memasuki telinga delisa...
Spontan ia memutarkan kepala nya ingin melihat siapa pemilik suara merdu itu..
"Tekas!, yaelahh elo yang nyanyi dari tadi yah "
Yang di panggil membalikan badan "iya, why"
"ahahaha, nggak.... Btw suara lo merdu banget hihi"
(tersenyum simpul..) "ah.. Biasa aja.. "
"em... Duet yuk.., tapi nyanyiin lagu gua.. "
"ck, (menghela nafas) emang lagu lo apa sih?"
"lagunya tuh judulnya *pemujamu*"
"em... Gua nggak pernah denger tuh.. "
"ih... Yang kek gini lohh, *aku pemujamu disini... Yang tak engkau kenali... Sedikitpun Sepercikpun... " delisa tertawa... Di sela-sela suaranya
"ho'ohhh 😆, iya tau gua.. Tapi ga apal.. "
"yodah.. Sini gue tulisin.. "
"anak-anak... Maaf ibu telat... Tadi ada halangan sebelum ke sekolah... " (pecah bu vivi mengheningkan ruangan..)
Tekas tidak membawab, iya hanya memanggutkan kepalanya.. Mengisyaratkan kaya iya,
..............,,,,,,....,,,,,,.....,,,,
Pelajaran buk vivi berjalan....
"woey, lu ni... Bukannya merhatiin papan tulis"
"ih.... Dara...kecoret kan... Gua 😫"kesal delisa.. "guru lagi ngejelasin malah sibuk nulis, nulis paan si? "
"nulis lirik... "
"em... Ya maap si, (melemparkan tipX ke tulisannya) nohh"
"i.... Nyoret lagiiiiiihhhhh"
"🤣🤣, yodah kan udh gua kasih tipXnya,"
"ish... Kesel gua mah,, orang mah ngasih tu yang sopan gtu..., ini malah ngelempar gtu aja.. Terus kena tulisannya lagihh, kan jadinya jelek.. Ihhhhhhhh" delisa menggumam dengan suara yang seperti berbisik-bisik kecil
"hahahaha, lu ni.. Kalo esel,marah,ngomel...,lucuk ya.... Mulut lu tu ampe kek bisa di kucir tau nggak... (menonyor kepala delisa pelan..) "hemm.. Pantes si resky pengennya nyium kalo liat lu kek gini"
"iiiiiihhh, dara!, pa paan si... Ngledek"
"hahahahah"
............(((((()))))))(((((())))))........
08:46
"nah.. Udah selesai.. "
Delisa melipat kertas itu kemudian memberikan nya kepada tekas,
"shut.. Eh.., inih... " dengan suara berbisik
"hah?... (5 jarinya di arahkan ke daun telinga nya... Mengisyaratkan bahwa ia tak mendengar) ngomong apa si lu, gajelas"
"kertas! " timpal dara tiba-tiba.. Suasana di kelas yang hening itu...di buat pecah oleh suara dara.. "heh.... Suara lo gede banget... Si ih" delisa memukul pundak dara
"ck, maap.. Lagian lu tekas.. Budeg amat.. (dara ikut kesal.. ) gue aja denger.. Masa lu nggak..! "
"heh... Otak... Lu pikir... Mangkanyaaaaa, lu tu di samping delisa, lah gua... Di belakangnya..selisih 1 bangku pula"
"ck, "
"apanya yang kertas! " bu vivi angkat suara
"eh.. Ibu... Ini bu... Saya kurang kertas... Buat nyatet yang ada di papan tulis..., biasa bu.. Anak rajin.. Jadi kan nyatet... Hehe.. " (dara berusaha ngeles)
"kamu ga bawa buku? "
"hah... Bawa.. Bu bawa..., ini lo bu.. Buat di tempel di meja blajar bu..., kan kalo malem suka nginget-nginget pelajaran ...." (dara semakin ngarang)
"hooohh, Yasudahh lanjutkan "
"huuuuuuuuuuhhhhhh... Lega gue.. " (dara menghela nafas panjangnya
"buh.. Hebat... 😁" delisa meledek..
"iya dong.... " (berbangga diri..)
.................(((((()))))))))))........................
Jam istirahat
.
.
.
"del!..... Di panggil tuh... "
"sama?... "
"suami... "
"ahaha ohh dia..., ck.. Tar aja si.. Gue pen ke kantin.. Laper... " memasang muka melas
"yodah.., eh tapi kek nya resky lagi marah deh sama lu, soalnya dia dari tadi kesel.. "
"hah... Iya tah?.... "
Delisa.... Spontan.. Langsung berlari ke arah kelas..
Brak.... Delisa membuka pintu
"eh.. Ky, katanya kamu manggil aku yah... "
Resky menatap tajam mata delisa..
"ngga.. "
"ih... Serius...... "
"ih... Serius...... "
"ck, "
"kenapa? Si... Kamu marah ya? "
"nggak... "
"ihh yg bener.. "
"kamu ngapain surat-suratan sama tekas.. Tadi... Nggak hargain aku apah? "
"jadi tu gini sayang...
.
.
.
.
Bersambung

SKYLEDOnde as histórias ganham vida. Descobre agora