Kiss yo!

1.4K 98 6
                                    

Kedua pasang manik mata yang memancarkan sinar kehangatan cinta itu saling menatap dalam tak ingin melepas pandangan pasangannya sendiri. Tangan kekar itu tergerak mengelus pipi nan halus yang tak pernah dijamah siapapun kecuali dirinya. Jemari itu bergerak lembut mengelus bibir tipis indah nan menggoda untuk dikecup.

Dia menyunggingkan senyuman termanisnya sementara sang kekasih hanya menunduk dalam menyembunyikan rasa malunya. Berada dalam posisi ini membuatnya serba salah terlebih lagi saat tubuhnya yang kecil tersandar didinding dengan kedua tangan kekasihnya menjadi pengurung dirinya. Tak bisa lari hanya bisa menikmati tiap sentuhan lembut yang dihadiahkan kekasihnya pada setiap inci wajahnya.

"Taeyong.." ucapnya dan memalingkan wajahnya kearah lain saat sang kekasih ingin mendaratkan satu kecupan manis dibibirnya.

"Kenapa Jisoo?." tanyanya, memundurkan wajahnya sedikit namun tetap mengunci pandangannya untuk menatap Jisoo.

"A..A..Aku belum bisa." jawab Jisoo tergagap dengan wajah yang memperlihatkan semburat merah muda disekitar pipinya. Arghhhh dia malu setengah mati, seluruh tubuhnya memanas ataukah memang cuaca kali ini yang sangat panas. Dan Taeyong menilai pemandangan itu 'So cute' gumamnya sambil mengacak rambut kecoklatan itu.

Jisoo tertunduk malu seperti itu bukanlah pemandangan langka baginya, hampir tiap hari Taeyong melihat perilaku kekasihnya seperti itu saat bersamanya. Dan itu sangat sangat manis melebihi manisan gula-gula yang dijual dipasaran dan melebihi adegan romantis yang ditayangkan pada drama televisi. Melihat dan merasakannya dengan nyata sangatlah memuaskan.

"Baiklah... aku tak akan memaksamu, lagipula hubungan kita baru berjalan dua bulan bukan? Kau pasti merasa canggung." ujarnya dan memberikan senyuman tulus yang menghangatkan hati Jisoo dan menambah semburat merah muda pada pipinya. Pengertian sekali dan sangat memahami keadaannya, terlebih lagi rasa takutnya terhadap hal yang namanya ciuman.

Errrrrr membayangkannya saja membuat bulu kuduknya berdiri apalagi ketika melakukannya, hal dimana kedua bibir itu saling bertemu dan saling memanggut satu sama lain. Arghhhhh!! Buat dia berhenti memikirkannya >////< dia malu, kalian tahu itu.

"Maafkan aku..." ucap Jisoo dan tertunduk, lagi-lagi dia menyembunyikan wajahnya dan membuat Taeyong gemas karena tak bisa menikmati wajah cantik milik Jisoo itu. Memiliki tugas sebagai ketua redaksi majalah dinding disekolah mereka membuat Taeyong hampir sangat jarang bertemu dengan Jisoo. Jangankan untuk saling menyapa, untuk bertatapan mata saja mereka tidak bisa. Jisoo yang sibuk dengan kelas memasaknya juga membuatnya terjebak dalam kurun waktu beberapa jam hanya untuk mengajarkan para juniornya teknik memasak. Kasihan sekali kisah cinta mereka.

Taeyong melirik jam tangannya lalu perlahan menarik dagu  milik Jisoo untuk menatapnya.

"Sudah waktunya kembali ke kelas Jisoo " ujar Taeyong dan memberikan kerlingan imutnya pada Jisoo yang seperti sesak napas saat menerimanya.

Jisoo menepuk dahinya dan memukul pipinya pelan "Ah Benar!" pekik Jisoo dan bergegas berlari kecil meninggalkan Taeyong. Taeyong menatap tubuh kurus itu berlari membelakanginya, terlintas dalam benaknya untuk melakukan hal kecil bagi Jisoo, sekedar kejutan ataupun ucapan manis saja.

Menarik lengan Jisoo dan membuat Jisoo tampak sedikit kaget akan tindakannya. Taeyong tersenyum manis, menggerakkan jemari telunjuknya mengisyaratkan bagi Jisoo untuk mendekatkan wajahnya.

"Pejamkan matamu." ujarnya dan Jisoo mendelik kaget.

"Eoh?"

"Lakukan saja, hanya kejutan kecil Jisoo." pinta Taeyong dan tanpa ragu Jisoo mengikuti perintah Taeyong. Memejamkan matanya perlahan dan dapat dirasakannya sedikit demi sedikit deru napas Taeyong disekitar wajahnya. Apa yang ingin dilakukan kekasihnya itu, mata yang terpejam dan permintaan Taeyong dengan senyum manisnya. Apakah Taeyong ingin???

High school Love on! - Taesoo Donde viven las historias. Descúbrelo ahora