Bab 09 Ada apa?

12K 2.8K 440
                                    

Laras pov

Aku tidak mengerti apa yang terjadi dalam hidupku saat ini. Semuanya berjalan dengan begitu cepatnya. Bahkan kenyataan yang kini terpampang di depan mata membuatku ingin meneriakkan sesuatu. Dulu, aku pikir Dimas itu jodohku. Dulu, aku berpikir kalau aku sangat mencintai Dimas. Dulu, aku mengenyahkan segala sifat buruk Dimas dengan satu kata cinta. Aku mencintainya dan aku memaklumi semua sisi negatifnya. Tapi ternyata semua salah. Aku hanya jadi orang yang terlalu polos dan hidup dalam gelembung yang diciptakan Dimas untukku. Dia mengurung ku selama mungkin dalam perasaannya yang semu. Saat kemarin Pak Angga mengatakan bahwa calon istrinya ternyata yang menjadi istri Dimas, aku baru tersadar kenapa Dimas langsung meninggalkanku begitu saja. Memutuskan sepihak tanpa ada kata putus. Membuat persiapan pernikahan yang sudah 100 persen menjadi berantakan. Dan ternyata orang yang dijodohkan dengannya itu memang cantik, dan cerdas. Terlihat sangat timpang denganku. Selama ini aku hanya berada dalam ilusi tidak nyata. Merasa dicintai Dimas tapi hasilnya nol.

Aku masih belum bisa mencerna semua yang terjadi dalam hidupku akhir-akhir ini. Sepertinya semesta mendukungku untuk menemui kejutan demi kejutan. Tapi aku tersadar selama ini kalau aku berada dalam cangkang telur yang tidak pernah bisa melihat dunia di sisi lain. Aku terkungkung selama ini oleh Dimas. Dia membuatku tidak bisa melihat indahnya dunia selain dirinya. Aku merasa terpenjara selama ini, tapi setelah kehadiran Pak Angga, aku baru merasakan kalau ada hal lain. Keindahan yang belum pernah aku temui sebelumnya. Aku benar-benar berada dalam ilusi yang membuat pusat hidupku berubah.

Grup Weka-weka

Hafidz : Aku tak setampan Don Juan
Tak ada yang lebih dari cintaku
Tapi saat ini 'ku tak ragu
'Ku sungguh memintamu

Jadilah pasangan hidupku
Jadilah ibu dari anak-anakku
Membuka mata dan tertidur di sampingku
Aku tak main-main seperti lelaki yang lain
Satu yang kutahu, 'ku ingin melamarmu

Burhanudin : Teeeeettt Hedi Yunus

Miko : Kurang tepat judul lagunya Bang

Roni Rahardian : Pit lu ngapain? Mau lamar si Minul?

Hafidz : judul lagu Melamarmu. Keren kan ini mau gue nyanyiin besok di nikahannya Pak Angga. Gue di dapuk jadi wedding singer bersiap-siaplah kalian wahai para netizen

Angga : Thanks ya bro Hafidz

Laras : Mas Hafidz nyanyi?

Hafidz : Ecieeee calon pengantin komen bareng terhura gue..

Burhanudin : Bapak beneran mau kasih Hafidz panggung? Jangan deh Pak nanti mules-mules

Miko : Hafidz emang bisa nyanyi? Orang kemarin aja nyanyi balonku ada 5 malah jadi balonku ada 2 ckckckck mesum

Roni Rahardian : Gaess siapin aja deh kapas ya pas Hapit nyanyi, sumpah deh ponakan gue nangis kekejer denger suaranya Hapit

Hafidz : Enak aja, kapan gue nyanyi depan ponakan lu?

Roni Rahardian : Pas it lu nyanyiin lagu nina bobok, malah si ninanya nangis, orang dia lagi makan. Bilang gini, Om itu Pakde Hapit masa suruh Nina Bobok terus? Kapan Nina mainnya?

Burhanudin : Hahahahahh ngakak semprul lu Ron

Miko : Ponakan lu namanya Nina yang mana? Bukan bobo namanya?

BENANG TAKDIRWhere stories live. Discover now