Padahal aku insecure banget kalau nulis pairing ini. Soal nya ini my fav ship in day6. Tapi yahh kenapa juga engga coba publish/?!
And here we are
Happy reading
.
.
.
Busan merupakan salah satu kota terkenal dari Korea Selatan. Sebuah kota yang indah dikelilingi pantai. Tempat yang cukup maju teknologi nya namun masih terikat dengan berbagai adat dan tradisi. Tidak seperti Seoul yang kehidupan nya tidak pernah ada berhenti selama 24 jam. Berbeda di kota ini masih ada gelap, juga senja yang sunyi. Dimana dulu ada sepasang insan muda yang selalu menghabiskan waktu sore mereka di pantai, menghitung mundur mentari yang hendak tenggelam di bawah garis laut. Tapi kini hanya ada dia seorang disana. Entah apa yang dilakukan nya?
Menunggu seorang diri,
Langit menggelap sudah dan pemuda itu masih betah berdiam diri disana memandangi taburan bintang dilangit yang gelap
"Dowoon-ah!"
Pemuda itu menoleh dengan senyum yang tersungging di bibirnya
"Oh Wonpil hyung! Mianhae~"
Pemuda yang dipanggil Dowoon itu segera berdiri dari tempatnya, berlari menghampiri pria yang lebih tua. Kemudian ia memeluk Pria itu dengan erat.
"Kau selalu membuat ku khawatir!" keluh Wonpil
"Mianhae.." rengek yang muda
"Araseo. Ayo kita makan!" ajak Sungjin
Dowoon memeluk Wonpil dari belakang dan menaruh dagu nya di bahu kiri pria yang lebih pendek. Lalu mereka berdua berjalan layak nya penguin dengan kaki mereka saling bertumpu satu sama lain.
.
.
.
Jae kembali ke kampung halaman nya Jeju. Sungjin ingin mereka melakukan honey moon di Korea. Aneh nya lagi menurut Jae, kenapa mereka harus berhenti dulu di Busan? Tentu karena Sungjin ingin bertemu dengan sanak saudara dan teman-teman nya. Tanpa pria itu ketahui kalau Jae dan Busan punya suatu kenangan tersendiri. Dulu jauh sebelum mereka mengenal satu sama lain. Ada cerita antara Jae dengan sebuah pantai disana
.
.
.
Kehidupan nya baik-baik saja. Dia sudah punya drum academy nya sendiri. Meskioun kecil tapi tak apa. Dowoon bahagia bisa mengajari murid-murid nya bermain drum meskipun dengan fasilitas yang seadanya.
Kim Wonpil menjadi salah satu karakter yang mengambil peranan besar dalam hidupnya. Kehadiran pria itu berhasil menarik Dowoon dari masa suram nya. Pria itu dengan piano dan senyum nya yang lebih cerah dari mentari, tak ada bandingan nya untuk Dowoon. Tiap hari tiada henti nya Dowoon bersyukur atas kehadiran pria itu dalam hidup nya.
Yonghyun memang bukan pemeran utama dalam kehidupan Dowoon. Pria itu lebih seperti saksi bisu disetiap cerita yang tertulis dalam buku kehidupan yang lebih muda. Selama ini dia selalu ada tapi hanya menyimak dalam kesunyian. Mereka mungkin berkata kalau Dowoon hidup bahagia sekarang. Memang senyum itu ada disana tapi Yonghyun yang paling tau kalau ada senyuman Dowoon yang lebih indah dari itu tersimpan untuk seseorang yang selalu ditunggu nya dipantai itu.
.
.
.
Bertahun-tahun telah berlalu, tapi Jae masih mengingat pantai itu. Seperti sebuah harta karun yang terkubur disuatu tempat. Dadaepo bukan pantai yang paling terkenal di Busan. Berada di paling ujung kota membuat akses menuju pantai pun terbatas, hanya bisa menggunakan bus. Biasanya hanya orang-orang daerah sekitar yang mengisi pantai tersebut.
Tidak ada yang ingin pergi ke pantai di musim dingin. Tapi langkah kaki Jae akhirnya tetap membawa pria itu kesana. Melihat ombak-ombak berdebur membawa angin yang berhembus begitu dingin. Jae tetap melepas alas kaki nya. Matahari hampir tenggelam, ia berlari menuju seseorang yang sedang duduk diatas pasir menghadap ke depan, melihat langit cantik yang berwarna orange keemasan.
YOU ARE READING
Random Stories
FanfictionCast campur2 tergantung mood XD Day6, Exo, Shinee, Got7, Red velvet, Blackpink dll.. bromance, straight, OC, dll boleh request juga,, tinggal komen aja.. Happy Reading^^ cerita ini tidak akan lepas dari typhos so hang on there hehehehehehehe
