Get Me if You Can• Jaeyong

2.🌹

"Pegang baju lo maksutya, sapatau lo kesusahan pegangin baju" ucap Jaehyun dengan gugup, sial sekali mulutnya tak bisa dikontrol!

"Oh, gaperlu Jae, ini juga mau gue masukin tas. Bentar ya gue ganti dulu" ucap Taeyong lalu masuk kedalam toilet.

Jaehyun merebahkan dirinya dan menutup matanya, mencoba menghilangkan pikiran pikiran kotor dari otaknya. Sial, ia sampai kelepasan berbicara seperti itu di depan Taeyong. Beberapa kali Jaehyun menggumamkan nama kekasihnya guna mengingatkan jika ia masih mempunyai kekasih.

"Gak mungkin gue belok"

"Kenapa Jae?"

"Gapapa Yong, udah?" Tanya Jaehyun yang berdiri menghampiri Taeyong yang membawa tas gendongnya.

"Udah, thanks ya udah nemenin gue"

"Sama sama, lo balik ke party atau mau langsung pulang?"

"Gue langsung pulang aja kayaknya deh, ada tugas yang harus gue selesein" ucap Taeyong, memang benar ia ada tugas dan untuk apa berlama lama di party, lagian ia sudah datang dan mengucap selamat ulangtahun pada Bella kan?

"Lo pulang ke? Dan naik apa btw?"

"Ke apart, gue tinggal di apart dan gue pulang dijemput seseorang"

Taeyong memang berangkat kesini bersama Winwin dan tak mungkin ia mengganggu Winwin yang sedang menikmati pestanya? Jadi ia memutuskan untuk minta dijemput oleh seseorang.

"Gue anter gimana?"

"Lo mau anter gue? Gausah deh, mending lo temenin Bella aja sana"

"Gue anter sampe depan ya?" Tawar Jaehyun, ia juga penasaran Taeyong pulang bersama siapa, apa kekasihnya?

Sesampainya di lobby hotel seseorang yang menjemput Taeyong sudah sampai ternyata. Seorang gadis cantik keluar dari mobil dan langsung berhadapan dengan keduanya.

"Halo kak, aku ad-"

"Kenalin ini Yeri, pacar gue" ucap Taeyong.

Jaehyun membeku di tempat, ternyata Taeyong lurus dan sudah mempunyai kekasih.

"Gue Jaehyun"

"Uhm, salam kenal Kak"

Taeyong langsung menggandeng tangan Yeri dan berpamitan ke Jaehyun.
Jaehyun hanya diam sampai mobil mereka sudah tak terlihat lagi.

"Udah punya ternyata, tapi kenapa gue kaya gak suka ya? Gatau ah, mending gua pulang juga" ucap Jaehyun lalu mengembalikan kunci ke resepsionis, ia tak suka acara acara seperti ini, membuang waktu bersantainya walaupun ini acaranya kekasihnya sendiri.

Taeyong dan Yeri masih berada di mobil dan berkali kali Taeyong memukul stirnya dengan kesal.

"Kakak kenapa sih? Dari tadi kek marah marah mulu, juga kenapa coba bilang ke kak Jaehyun kalo kita pacaran?"

"Dek, jangan mulai deh, udah diem aja"

"Kakak kapan mau gini terus?" Ucap Yeri yang ikut kesal dengan tingkah kakaknya itu.

Taeyong hanya diam dan kembali fokus menyetir.

"Buka hati kakak, aku gak mau kakak terus terusan kayak gini"

"Pikirin diri kamu sendiri, jangan pikirin kakak. Kakak gamau cinta cintaan lagi"

"Kakak kenapa keras kepala banget? Keliatan banget cowo tadi tuh suka sama kakak"

"Dia udah punya cewe"

"Pelakorin lah!" Ucap Yeri dengan kesal, lagipula ia yakin jika kakaknya lebih cantik daripada kekasihnya Jaehyun, Yeri berani taruhan soal ini.