MIRROR |7 KEMARAHAN AYAH

47 8 0
                                    

PART 7
KEMARAHAN AYAH

________________________________________

"Happy birthday to you... Happy birthday to you... Happy birthday. Happy birthday. Happy birthday to you. Yeay, Happy birthday GHEA!!!" Suara nyanyian lagu yang menggema diruang kelas, beserta kue ulang tahun berwarna cokelat, membuat Ghea menutup mulutnya dengan telapak tangan tanda tak percaya.

Benarkah mereka memberi kejutan?

Ini benar-benar di luar dugaan. Padahal Ghea baru saja mengenal mereka dan tidak pernah memberitahukan tanggal lahirnya. Tapi mereka begitu antusias menyambut hari ulang tahunnya. Ya. Hari ini tepat tanggal 27 Agustus. Hari dimana Ghea menginjakkan usianya yang ke enam belas tahun. Itu berarti juga Ghea sudah satu minggu bersekolah di CAKRAWALA. Tapi ia begitu diterima dengan baik di sana.

Arin berteriak. "Tiup lilinnya, Ghea!"

Wush.

"Yeay!"

Egi yang terlihat sudah ngiler melihat kue ulang tahun, langsung berbinar dan berteriak kepada teman-teman cowoknya. "Potong kue, guys" sambil mencomot sedikit kue itu.

Sontak saja Arin mengerang, "ini punya Ghea!" ucapnya kesal sambil melotot.

Mereka serempak tertawa ketika Egi memonyongkan bibirnya dengan beberapa tegukan ludah. Kemudian cowok itu melirik Ghea dengan wajah penderitaan. Seakan Ghea mengerti isyarat Egi, Ghea langsung berbicara, "Nih, buat lo deh," ia pun mengambil kue itu dari tangan Arin dan menyodorkannya ke tangan Egi yang dibalas dengan antusias serta ucapan terima kasih yang begitu lebay dari cowok itu.

"Kok dikasih ke Egi sih?" tanya Arin.

"Gak pa-pa. Itung-itung amal," jawab Ghea diimbuhi kekehan.

"Makasih ya atas kejutannya. Gue seneng banget kalian bisa menerima gue dengan baik di kelas ini," lanjut Ghea. Kemudian mereka saling merangkul dengan penuh rasa sayang.

"Eh Ghea. Bentar!" Arin mengambil sesuatu di atas mejanya. Sebuah kotak berwarna biru dengan pita merah jambu. "Ini kado dari gue sama Sam," jelasnya.

Ghea lagi-lagi menganga. Pasalnya, setahu dirinya, Sammy sangat cuek kepadanya, tetapi ternyata dia juga mau patungan beli kado bersama Arin.

"Thank's."

"Selamat ulang tahun, G," itu suara Sammy. Dengan sedikit senyuman yang tipis cowok itu mengulurkan tangannya untuk mengajak Ghea bersalaman tanda ikut serta dalam kebahagiaan ulang tahun Ghea.

"Makasih, Sam."

"Woy, coeg! Ghea ngasih ke gue kenapa lu semua yang abisin?"

Mereka mendadak serempak tertawa melihat ekspresi Egi yang kesekian kalinya harus menerima kenyataan yang begitu pahit. Kue ulang tahun yang diberikan kepadanya, nyaris tak memiliki sisa sekarang. Cowok itu hanya menggaruk kepalanya dengan frustasi.

"Kamvret ah lu semua."

"Hahaha...."

Di saat semua asik merayakan ulang tahun Ghea, satu orang cowok datang dengan wajah songong-nya.

MIRRORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang