"Maaf, tapi kami tidak bisa gagal ujian ini" Baam akhirnya berbicara setelah sekian lama.

"Viole..." Horyang mengingatkan.

"Oh kau punya nyali"

"Aku... Ingin lulus ujian ini dan pergi menemui seseorang, kita bisa berunding tanpa harus saling bertarung"

"Aku butuh bunga itu, kau bisa menyerah di ujian ini dan mendapatkan ujian lain, jika kau masih menginginkannya tidak ada pilihan lain selain melawanku"

Alis Baam mengernyit, dia menggeleng. Bukan hanya kesempatan menang sangat tipis di sisi mereka, Urek Mazino adalah salah satu temannya dan teman Yuri dimasa lalu, tidak ada keuntungan baginya menyerang teman sendiri. Selain itu di kehidupan sebelumnya mereka berhasil lulus ujian, pasti ada jalan tengah untuk semua ini.

"Karna kau sudah bertekad seperti itu, mari kita buat ini mudah. Jika kau berhasil mendapatkan bunga itu terlebih dahulu aku akan memberikannya padamu, tapi jika aku mendapatkannya terlebih dahulu aku akan membunuhmu" Urek Mazino menyerigai pada Baam, ada ketertarikan aneh di matanya.

Baam langsung cerah mendengar proposal, mereka hanya perlu mendapatkan bunga Zigena terlebih dahulu. Miseng akan keluar di tempat yang Baam tidak dapat mengingatnya, tapi intinya dia berlari bersama bunga Zigena, dia hanya perlu melindungi Miseng dan menghalangi pukulan Urek, dan mereka akan lulus ujian lantai ini.

"Aku tidak tau apa yang membuatmu senang, tapi kau jelas akan Mati jika kau meremehkanku"

Baam tersenyum, "aku tau ini lebih baik dari siapapun"

"Menarik, tapi tidak ada jalan bagimu untuk memenangkan pertarungan ini"

"Aku meragukan itu"

Horyang dan Prince membawa Ehwa bersama mereka, meninggalkan Baam untuk bertarung. Tapi dia tau jika ketiganya tidak akan meninggalkannya begitu saja.

"Bagaimana jika kita berbicara sambil menunggu" Urek mengalihkan perhatiannya.

"Mn"

"Aku dapat merasakan jika kau lebih kuat dari Reguler lain, katakan dari mana asalmu? Salah satu dari sepuluh keluarga besar?" Urek bertanya.

"Ini kandidat Slayer FUG" Baam mendengar Urek bersenandung dengan tertarik.

"Aku tau sedikit tentang kalian, ini untuk merebut posisi Zahard? Posisi seperti itu pasti Manarik untuk kalian yang seumur hidup tinggal di menara, tapi aku tidak tertarik dengan hal tersebut, apa bagusnya menjadi raja menara? Hanya singgasana mewah, harga yang sangat kecil. Aku ingin meninggalkan menara, di luar sana ada langit yang terbentang, banyak bintang yang bersinar, memikirkan ada tempat yang lebih luas dan bebas dari pada disini benar-benar ada, kau pasti akan mengetahui seberapa kecil keinginan itu" Urek berbicara dengan binar bahagia di matanya, seakan memikirkan dunia di luar menara saja sudah cukup untuk meningkatkan suasana hatinya. Hidup bebas seakan keluar dari sangkar, Wolhaiksong memang didirikan untuk tujuan ini.

Baam tersenyum, turut bahagia untuk lelaki yang lebih tua.

"Aku... Aku tidak tertarik pada mahkota, aku tidak butuh bintang ataupun langit. Aku menjadi Slayer untuk melindungi orang-orang yang penting bagiku, lagi pulaー" bayangan Aguero tersenyum didalam pelukannya terlintas di benak Baam,"ーaku sudah memiliki impian yang inginku raih"

ada kesukaan dalam suaranya.

Dinding bergetar sedetik setelah dia bicara, pertanda Zigena memutar tubuhnya untuk yang kedua kali, langit-langit bergerak dan miring, memberi mereka waktu untuk terangkat keudara sebelum terbalik sepenuhnya.

Perputaran memberi kedua Irreguler jarak untuk menyiapkan serangan.

Horyang dan Prince mencoba menghentikan Urek yang meluncur dengan Lighthouse dan weapon hanya untuk di tendang Urek ke dinding, serangan mereka bahkan tidak dapat menghentikannya hanya untuk sedetik.

[BL] Improvement [BaamxKhun]Where stories live. Discover now