12.

1.3K 90 2
                                    

"Cepat bawakan kopiku jalang" ucap naruto duduk santai sambil menyilangkan kedua kakinya
Hinata gementar membawa secangkir kopi dan menaruhnya di meja tersebut
Luka banyak di tubuh hinata karena ulah naruto, ia Benar-benar sakit sekujur badannya
"Pergilah, kalau sampai kau melakukan itu lagi, aku akan menghukummu lagi" ucap naruto dan hinata terdiam lalu ia pergi ke kamarnya untuk mengobati lukanya tersebut
"Dasar jalang, aku coba tlpon sasuke memancingnya apa dia benaran hinata hanya memberikan oleh-oleh saja" ucap naruto mengambil handphone nya itu
Sedangkan sasuke berada di kamarnya dan ia meremahkan dikasur karena ia masih ingat dengan perkataan sakura"sial"umpat sasuke
Drt ... Drt... Drt...
Sasuke mendengar suara handphone nya dan ia mengambil nya di jas nya tersebut "apa naruto tumben sekali" ucap sasuke dan sasuke pun mengangkat tlpon nya tersebut "ya dobe tumben kamu menelpon ku" ucap sasuke
"Ah gomen teme, karena aku Benar-benar sibuk sekali" ucap naruto
"Ah karena kau baru nikah ya sibuklah" ejek sasuke
"Haha kau ada saja, kau dimana skg?"
"Aku dirumah kenapa?"
"Aku ingin bertemu denganmu sebentar boleh, aku akan kerumahmu skg"
Dan sasuke menaikan alisnya dan berkata "baiklah" ucap sasuke mematikan tlponnya dan ia berpikir kenapa tiba-tiba naruto ingin bertemu dengannya dan dibenak sasuke adalah satu saat pertemuan nya dengan hinata
"Cih, apa naruto akan nanya soal itu, sial sakura awas aja kau macam-macam" ucap sasuke mengepalkan kedua tangannya itu
Dan hinata yang saat ini sedang mengobati luka di muka nya
Ckriet ...
"Kau jangan pergi kemana-mana! Jalang kalau keluar ku hukum kamu" ucap naruto membuka pintu kamar hinata dan hinata kaget lalu menganggukan kepala
Setelah naruto pergi, hinata menangis"hiks tou-chan "isak hinata menangis

Skip..
Dikediaman mansion uchiha
Naruto tiba di rumah sasuke dan tentu di sambut para pelayan" tuan sasuke sudah menunggu anda di ruangan kerjanya"ucap nya
"Baik terimakasih tapi ngomong-ngomong kemana orangtua sasuke?"
"Mereka beliau ada pertemuan dengan klien hatake"
"Ah gitu ya sudah terimakasih" ucap naruto dan naruto berjalan dan naik tangga tersebut
Sesampainya di depan ruangan kerja sasuke, naruto pun membuka pintu tersebut "teme" ucap naruto dan sasuke saat itu sedang membaca buku sambil meminum secangkir kopi hangat
"Hm cepat sekali kau dobe" ucap sasuke
"Ah habisnya aku bosan teme" ucap naruto
"Hm bosan? Mau kopi?"
"Boleh" dan sasuke pun membuatkan kopi dan melirik naruto"so, apa yang  membuat mu bosan dobe, bukannya kau harus bahagia karena sudah menikah"ucap sasuke
"Ck, teme sudah kubilang aku tidak akan bahagia menikah dengannya" ucap naruto
"Haha jadi kau masih pacaran dengan sakura walaupun sudah menikah dengan hinata" ucap sasuke memberikan kopi ke naruto
"Tentu saja, aku mencintainya sangat mencintainya"
"Terus kenapa kamu gak bilang keorangtua mu sebelum perjodohan itu"
"Sudah tapi keluarga ku Tidak suka dengan sakura malah lebih sayang dengan jalang itu"
"Jalang?"
"Siapa lagi kalau hinata, aku Benar-benar muak dengannya teme"
"Ceraikan saja gampang kan"
"Maunya tapi aku tidak mau buru-buru karena Keluarga ku pasti menolaknya soal itu, ah sial" ucap naruto
Sasuke meliriknya dan langsung mengalihkan pemandangannya
"Hoi teme aku boleh nanya sesuatu?"
"Nani"
"Kau.. Tadi ketemu dengan hinata kan di cafe coffe shop, katanya sakura gak sengaja bertemu kalian" ucap naruto dan sasuke terdiam karena ia tahu kenapa naruto tiba-tiba datang yang pasti ia menanyakan soal itu
"Ah dia memberikan ku oleh-oleh teme" ucap sasuke
"Hanya itu?"
"Kenapa"
"Tidak ada, aku hanya nanya saja teme karena jalang itu suka ngadu-ngadu dan cari muka" ucap naruto
Sasuke menahan amarahnya dan berkata "Tidak ada, dia hanya menceritakan tentang musim paris dan hotelnya itu saja" ucap sasuke
"Ah gitu" ucap naruto meminum kopi tersebut
"Hn"
"Ngomong-ngomong teme, kita sudah lama gak ke club bagaimana kalau kita kesana nanti malam" ucap naruto
"Ah ibuku tidak kasih kesana dobe, gomen" ucap sasuke
"Haha kau.. Astaga anak mami, kau sudah besar bukan lagi baby sasuke"
"Mau gimana lagi, kalau aku memberontaknya ibuku akan marah sekali denganku"
"Haha di sisi sikapmu dingin ternyata kau penakut ya, ya sudah kalau tidak bisa gak apa-apa, lain kali aku akan mengajakmu di iciraku saja sama gaara gimana?"
"Boleh saja" ucap sasuke
Drt... Drt... Drt...
Handphone naruto berbunyi dan melihat layar handphone sakura menelpon nya"wah aku harus pulang nih teme"ucap naruto
"Hn ya sudah dobe" ucap sasuke dan naruto pun pergi hingga kini tinggal sasuke sendiri di ruangannya"dasar pembohong dobe"ucap sasuke
Dan sasuke melirik handphone nya di dekat cangkir kopi dan ia menghela nafas"coba ku hubugi dia"ucap sasuke mencari kontak hinata
Drt... Drt.. Drt..
"H..hallo" ucap hinata
Sasuke mendengar suara hinata seperti habis nangis
"Kau baik-baik saja hinata?"
"Hn"
"Hinata katakan saja, jangan seperti ini terus" ucap sasuke
"Hiks sasuke, naruto hiks memukulku" isak hinata
Deg..
Sasuke kaget dan berkata "kau dimana hinata?"
"Ak..ku di apa..rtemen hiks"
"Ya sudah aku jemputmu"
"Jangan-" namun terlambat sasuke mematikan tlponnya dan bergegas keluar dari rumahnya tersebut
Sedangkan itu hinata yang berada di kamarnya dan ia berusaha kembali menghubugi sasuke agar tidak kesini tapi sasuke tidak mengangkat nya membuat ia panik
"Kalau sasuke kesini, bisa bahaya gimana ini aku takut" ucap hinata gementar
Beberapa menit kemudian..
Hinata masih mondar mandir di kamar nya sambil gigit tangannya, ia sudah berulang kali hubugi sasuke tapi tetap saja tidak angkat
Suara mobil membuat hinata kaget, hinata pun mengintip di jendela kamarnya dan ternyata itu mobil sasuke"sasuke.. Benaran kesini"ucap hinata
Drt... Drt.. Drt..
Handphone hinata berdering dan itu sasuke menelpon nya"gimana ini"ucap hinata dan hinata menghela nafas dan akhirnya mau gak mau ia harus bertemu sasuke
Ia langsung pergi dengan jaketnya untuk menutupi lukanya itu
Sasuke menunggu di dalam mobil dan ia melihat hinata keluar dari apartemen nya
"Hinata" ucap sasuke keluar dari mobilnya
"Sasuke jangan kesini pulanglah" ucap hinata
"Tidak, kau terluka hinata" ucap sasuke melihat sudut bibirnya
"Aku tidak apa-apa percayalah" dan sasuke terdiam dan menarik tangan hinata
"Ikut aku" ucap sasuke dan hinata kaget lalu melepaskan nya "maaf sasuke aku tidak boleh keluar dari rumah, aku bisa-bisa di pukul lagi sama naruto" ucap hinata
"Tidak, aku akan hadapinya dan kau harus di obati hinata"
"T... ttapi"
"Percayalah denganku"ucap sasuke
Sorot mata sasuke membuat hinata langsung percaya dengan lelaki raven tersebut dan akhirnya hinata menuruti perkataan sasuke
Jujur hinata juga butuh seseorang untuk meredakan rasa pedihnya itu
Mereka pun masuk kedalam mobil dan sasuke menjalankan mobilnya itu
Hinata diam sambil melihat sesuatu di jendela mobil
" tenanglah hinata"ucap sasuke
"Hm" ucap hinata

Skip...
Dikediaman mansion uchiha
Sasuke membuka pintu mobil untuk hinata dan hinata pun keluar dari mobil sasuke
Lalu mereka berjalan masuk ke mansion sasuke
"Bibi tolong bawakan sebaskom air hangat dan handuk bersih juga, dan buatkan teh herbal juga" perintah sasuke
"Baik tuan sasuke" ucapnya
"Ayok aku anterkan ke kamarku"
"Tapi..."
"Gak ada tapi-tapi hinata" ucap sasuke dan hinata terdiam dan menuruti sasuke
Sesampainya di kamar sasuke..
Hinata mencium parfum sasuke di kamar sasuke
"Duduklah" ucap sasuke dan hinata pun duduk sekaligus melihat kamar sasuke yang sangat rapi sekali
"Sini aku taruh jaketmu" ucap sasuke dan hinata pun membuka jaketnya hingga terlihat lah luka di tubuh hinata membuat sasuke kaget "hinata ini..." ucap sasuke


Bersambung....

Maaf kalau jelek ceritaku...   

aku akan melindungimu (sasuhina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang