part 26

981 81 10
                                    

Y/n merasa akhir-akhir ini dia merasa aneh dengan sikapnya sendiri, emosinya semakin susah terkendali, terkadang merasa sangat sedih ketika melihat sesuatu yang wajar dilakukan atau terjadi dilingkungan sekitar, atau bahkan akan tertawa saat mendapati kejadian yang menurut orang lain biasa saja tidak ada unsur lucu untuk ditertawakan.

Itu membuat orang sekitar y/n menjadi sedikit takut akan perubahan sikap y/n tersebut karena mereka pikir itu sangat mengerikan. Ya mungkin itu yang sering disebut dengan Mood swing.

(Mood swing : Perubahan suasana hati dapat bersifat normal, dan hanya merupakan indikator penyakit jika mengalami perasaan yang meluap-luap, melelahkan, dan mengganggu kehidupan sehari-hari.)

Pernah suatu hari saat y/n sedang berjalan-jalan disekitaran perumahan dia melihat seekor anak ayam yang tertinggal oleh induknya, anak ayam tersebut terlihat kebingungan mencari induknya dan terus mengeluarkan suaranya seakan memanggil ibu nya. Dan itu yang membuat y/n menangis tersedu-sedu.

Bahkan menyuruh kevin untuk membantu mencari induk ayam tersebut, y/n berkata supaya dia harus menemukan induk ayam tersebut, jika tidak menemukannya maka ia tidak boleh pulang kerumah dan itu membuat kevin sangat kesal pasalnya dia sangat lapar karena belum sempat sarapan sebelum jogging tadi.

Dan hal yang sama pun terjadi lagi seperti siang ini saat kevin sedang menerima telfon dan tengah mempersiapkan project untuk peresmian kantor cabang yang baru.

y/n yang mendengarnya pun mengira bahwa kevin akan menyiapkan kejutan untuk dirinya dan itu membuat y/n sangat senang bahkan sampai-sampai dia lompat memeluk kevin sambil mengatakan terimakasih tentu saja itu membuat kevin terkejut dan kebingungan, kevin yang kebingungan lantas bertanya kenapa y/n sangat senang saat ini.

"Termakasih!!" Ucap y/n seraya memeluk kevin dengan erat.

Kevin yang terlihat kebingungan pun bertanya "terimakasih untuk apa hooney".

"Bukannya kau sedang menyiapkan pesta untuk diriku?" Tanya Y/n disertai dengan senyum sumringah

"Maksudnya??"
"Eee... Sebenarnya..." Kevin seakan tersadar akan apa yang dimaksud istrinya

"Aaahh aku sudah tau kalau kau sedang menyiapkan kejutan kan untuk diriku inii" ujar y/n dengan penuh percaya diri.

"Siapa yang bilang seperti itu?"

"Eemm tadii aku mendengar kau berbicara saat sedang bertelfon dengan seseorang" jawab y/n dengan santai

"Tapii ini pesta bukan untuk dirimu hooney"
"Jika kau ingin mengadakan pesta nanti akan aku buatkan khusus untuk mu"
"Tapi pesta ini bukan untuk mu sayang" kevin mengatakannya dengan hati-hati.

"Jadiii?!! Kau mengadakan pesta itu bukan untuk ku?!!"
"Huuaaaa bundaaaa kevin jahaaattt"
Tangis y/n pun seketika pecah begitu tahu kalau pesta itu bukan untuknya.

Kevin pun panik begitu mengetahui istrinya yang menangis, ia jadi panik sendiri karena jika y/n sudah menangis pasti akan susah membujuknya meskipun dengan kartu hitam yang dia miliki.

"Ssstt sayang.. sayaang dengerin dulu, kalau kamu ingin pesta perayaan nanti akan aku buatkan yaa, sudah jangan menangis nanti cantiknya hilang" bujuk kevin agar y/n mau berhenti menangis

"Tapii kau sedang menyiapkan pesta untuk apa jika bukan untuk ku??" Tanya y/n sesegukan

"Jadi dulu kan aku bikin project untuk membuat kantor cabang baru di korea dan itu berhasil disetujui semua partner kerja aku, dan minggu kemaren gedungnya baru saja selesai pembuatan, aku rencana mengadakan pesta untuk perayaan dan peresmian cabang perusahaan baru itu" jelas kevin panjang lebar

"Hikss.. hikss.. jadi itu pesta bukan buat aku gitu??"

"Ehehe bukan sayang, tapi kalau kamu mau nanti aku bikinin pesta sendiri khusus buat istri tercinta, atau pesta nya mau digabung saja dengan peresmian cabang nanti??"

"Hiikks.. gak mauh hikss" y/n dengan masih sesegukannya

"Lha terus maunya gimana dan kapan?" Tanya kevin

"Udahh gak jadii, gak pengen ngadain pesta"

"Terus maunya ngadain apa??" Tanya kevin

"NGADAIN KONSER BTS BESOK!!" Jawab y/n dengan lantang

"Astaga sayaang! Ngundang mereka itu susah yank apalagi kalau kamu maunya besok, untuk acara tahun depan aja belum tentu mereka bisa, apalagi ngurus-ngurus surat izin nya lama" terang kevin

"Aaaaa gaaakk mauu taaauu pokoknyaaa harruuuusss!!" Rengek y/n

"Ya tuhaaaan!! Mana bisa seperti itu y/n" ujar kevin frustasi
"Kalau kamu mau nanti ikut aja ke korea jalan-jalan disana, terserah mau kemana aja aku turutin, asal jangan minta aku buat undang mereka kesini besok" kevin mencoba nego kemauan istrinya tersebut

"Beneraan??!! Kamu gak bohongkan? Awas kalau bohong, janji lho yaa kalau disana bakalan turutin kemauan aku" y/n

"Iyaa janjii gak bohong, asal minta nya yang wajar-wajar saja oke??" Kevin.

"Okeee siaap bosskuuu" Jawab y/n yang sudah berhenti menangis

"Sini kasih aku hadiah dulu baru aku semangat cari uangnya lagi buat kemauan kamu nanti" ujar kevin

"Hadiah apa??"

"Ciuum"

"Iihh ogah gak mauu" tolak y/n

"Oh yaudah kalau gak mau, berartii gak ada jalan-jalan ke korea" ancam kevin.

"Iiisssh kok gituu mainnya anceman" ujar y/n tak terima

"Gak mau yasudah" kevin hendak beranjak pergi

"Iiisshh iiyaa iyaa sini cium, tapi di pipi yaa" Tawar y/n seraya mendekat ke arah kevin

"Gak mau, maunya disini" jawab kevin sambil menunjukan bibirnya

"Iiiissshhh gak maaa.. eemmhhhh kevphiin"
Kevin yang sebelumnya sudah gemas akan tingkah y/n pun tak sabar akhirnya tanpa y/n duga kevin langsung melumat bibir y/n dan menahan tengkuknya, dengan gemasnya dia menggigit bibir bawah y/n

"Sshhh vhiiinn leeph paassss" berontak y/n dengan mendorong dada kevin
"Sakiit tauu, kenapa digigit siih" protes y/n

"Ya lagian gemes banget sama mulut kamu cerewet bangett" jawab kevin dengan seenaknya

"Iihh keevvhh.."
"Eeeemmhhh... "

Lagi-lagi kevin meyatukan bibirnya sambil menahan tengkuk y/n namun hanya sebatas kecupan tidak ada lumatan.

"Gomawoo" ucap kevin sebelum melarikan diri keluar dari ruangan kantornya

"KEEEVIIIINNN!!!"













Tbc!!
May
03 september 2020

Oke maafkan aku yang sekian lama menghilang
Ini udah panjang yaah
Jangan lupa like & komen seperti biasa

Koreksi apabila ada typo yaa

Terimakasiihh

My Kevin || The Boyz (Belum Revisi)Where stories live. Discover now