Bab 25. Tanpa Sadar Terikat

Start from the beginning
                                    

Ia adalah Penyihir yang menyamar.

Dewi Hanum duduk di tepi ranjang nya, menatap sekeranjang buah anggur segar di hadapan nya dengan binar senang di manik biru indah nya. Ia mulai memakan anggur yang tampak sangat menggiurkan tersebut perlahan. Pada anggur ketiga, ia merasa ada yang salah dengan tubuh nya. Mata nya terasa panas, tubuh nya menggigil pelan seiring dengan getaran bibir merah alami nya yang kini tampak pucat. Dewi Hanum pun tersungkur ke lantai kamar nya dengan cairan ungu kental yang keluar dari mulut nya.

Ia bergumam lirih, lalu tak sadarkan diri.

"Leozard..."

***

Kejadian mengerikan yang terjadi pada Dewi Hanum membuat Dewa Zeus memerintahkan Dewa Bima untuk lebih memperketat penjagaan di Surga---terlebih kamar puteri tercinta nya. Agar tak ada lagi, Penyihir yang dapat menyusup masuk ke Surga.

 Agar tak ada lagi, Penyihir yang dapat menyusup masuk ke Surga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Keadaan Dewi Hanum sudah lebih baik, Baginda Dewa. Hanya saja, Dewi Hanum harus lebih banyak beristirahat," jelas Dewa Raul. "Dewi Hanum juga tak boleh memakan anggur lagi, karena semua buah anggur di alam semesta telah di sihir oleh Kaum Penyihir untuk membunuh Dewi Hanum, Baginda Dewa." pesan Dewa Raul serius.

Dewa Zeus mengangguk---mengerti. Ia menatap puteri nya yang tengah terbaring kaku di tempat tidur nya datar, namun manik nya berkilat cemas. Dewi Mata pun sama cemas nya. Ia duduk di sisi Dewi Hanum dengan mengusap surai indah seputih salju milik puteri nya sayang. Dewa Zeus mendekati isteri nya. "Sebaiknya, kau beristirahat, Adinda."

"Tetapi, Kakanda---"

"Dengarkan aku, Adinda. Biarkan Kythereia kita beristirahat dengan tenang." bujuk Dewa Zeus lembut.

Dewi Mata menghela napas---mengalah. Ia mengecup kening hangat puteri nya penuh cinta. "Cepatlah sembuh, Kesayangan nya alam semesta,"

Semua orang mulai pergi---meninggalkan Dewi Hanum untuk beristirahat. Tak lama, angin malam berhembus kencang---memadamkan semua lilin dan penerang di kamar tersebut. Sebuah sinar hitam keemasaan masuk melalui celah jendela, lalu sinar itu berubah menjadi sosok Mahadewa-nya para Iblis---Iblis Leozard.

 Sebuah sinar hitam keemasaan masuk melalui celah jendela, lalu sinar itu berubah menjadi sosok Mahadewa-nya para Iblis---Iblis Leozard

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Permaisuriku~Where stories live. Discover now