6 : restu

808 91 5
                                    

Felix pemuda itu tengah berbaring di kasur empuknya,rasa sesak masih mendominasi tubuhnya.

"H-hah hah" meremat baju bagian kirinya,dan Minho yang membantunya bernafas,ibu Felix sedang pergi ke arisan:) dan ayah felix sedang ada meeting dadakan.

"Lix,liat Abang" Felix mematuhi perkataan Minho lalu menatap manik Minho dengan mata sayu nya.

"Nafas pelan pelan,ikutin Abang,tarik buang tarik buang tarik buang" Felix melakukan nya,nafas yang beransur membaik, Minho menyondorkan obat Felix yang lansung diterima oleh sang pemilik obat.

"H0am, ngantuk><" ucap Felix diiringi menguap lucu "tidur,ntar makan malem Abang bangunin" Felix mengangguk lalu tertidur.

Minho beranjak dari sana kembali ke ruang tamu, "Felix gakpapa kak?" Tanya jisung "gakpapa,banyak pikiran kayaknya tuh anak" ucap Minho di selingi kekehan ringan.

"Ho,gue boleh tau gak tentang Felix" ucap changbin mengalihkan atensi Minho,Minho mengangguk toh changbin pacarnya .

"Lee Felix lahir pada 15 September,putra dari Lee yonggi dan Tiffany Kim,memiliki lemah jantung sejak lahir,cuma ketahuan pas umur 6 tahun,penyuka makanan manis,kalo makan pisang jarang dibuka kulitnya,pelukable,gak boleh cape-cape,suka diem di balkon kalo malem padahal udah di marahin dingin tapi masih aja ngeyel,daripada minuman berasa Felix lebih suka air putih,apa lagi ya.. emm oh ya adik dari Lee yongjae sepupu Lee Minho" Minho menarik nafasnya setelah tadi nge rap dadakan.

"Thanks ya ho,gue balik dulu" Minho mengangguk "kayaknya aku juga kak" Minho kembali mengangguk,kedua tamu itu pun meninggalkan kediaman Felix.
-------------------------------------------------------------------------------✏️
Sepulang changbin dan jisung Minho dilanda gabut, menggelinding di karpet berwarna soft blue itu dengan TV yang menontonnya,Youngjae sudah pulang sedari tadi menatap Minho dari tangga dengan wajah datar.

"BANGGG! GUE GABUT" teriak Minho membuat Snack yang tengah Youngjae makan berhamburan di lantai "gak de akhlak" gumam Youngjae .

Kakinya mendekati Minho "ngapa belum pulang ho?" Yongjae menanyakan dengan niat baik karna besok Minho sekolah tapi bukan itu yang ditangkap Minho "jahat lu bang sama sepupu sendiri ngusir Lo bang?" Youngjae mendengus.

"Gue disini 2 bulan bang,my mom and dad pergi ke Sydney" ucapan Minho membuat Youngjae tersedak ludahnya sendiri "batuk pak?" Canda Minho.

"Yang bener aje lu ah kalo ngomong" ucap Youngjae sembari menjitak keras kepala Minho , dibalas tatapan acuh Minho.

"Selama 2 bulan lu mau pake baju kucel ini?" Tanya Youngjae membuat Minho menendangnya sampai terjatuh dari sofa "nak aje bilang kucel,ni baju beli di new York tau, bodyguard bapak gue dah kesini tadi" Youngjae mengangguk lalu menyamankan duduk nya di sebelah Minho

"Ho,serius nih ye" ucap Youngjae dengan nada agak berbeda dari sebelumnya "hm"

Untuk berjaga-jaga Youngjae melirik kearah tangga takut calon gibahnya datang.

"Felix makin sini makin aneh ye,makin jarang ngomong,makin jarang keluar kamar,makin sering kambuh" Minho masih setia mendengarkan sambil mengangguk-ngangguk "gue sempet masuk ke kamarnya,nemuin buku kayak diary gitu,isinya cuma rentetan kata yang kalo di inti-in dia pengen mati" Minho terbelalak.

"BANG! Buku yang atas nya ada hiasan bintang kan?" Ucap Minho memastikan "anjir kok lu tau?" Heran Youngjae "gue sempet baca tapi gak semua cuma dikit keburu kepergok yang punya" helaan nafas terdengar dari keduanya.

"Gue gak tau Felix nanggung masalah apaan,cuma gue sebagai kakak gak mau kehilangan Felix,kalo boleh gue mau ngasih jantung gue buat Felix" lirih Youngjae.
-------------------------------------------------------------------------------✏️
Manik tersebut menatap hamparan bintang dengan wjaah sendu,ya itu Felix orang yang sedang di gibahin di lantai bawah.

"Tuhan,jemput Felix" ucap nya lalu semakin menyamankan duduk nya di single sofa disana,dimeja yang tidak jauh didekatnya ada buku Dengan sampul taburan bintang dan bolpoin yang menemaninya.

Lengan nya meraih buku tersebut,merobek selembar kertas,menulis sesuatu dengan lihai,tersenyum ketika selesai menulis,melipat kertas tersebut menjadi bentuk pesawat.

"Semoga sampe" gumam nya lalu melempar pesawat kertas itu,ajaib nya pesawat kertas itu mendarat tepat disasaran Felix,tepatnya balkon changbin.
-------------------------------------------------------------------------------✏️
Tuk..
Terdengar seperti ketukan,manik tajam nya menatap kearah pintu balkon yang memang terbuat dari kaca,tak ada siapa siapa disana,merinding sih.

Tapi dengan tekad yang kuat ia melangkah menuju balkon kamarnya.

"Astagfirullah gak ada apa-apa" gumam nya,netra nya menatap hangat pada manusia disebrang sana yang tengah menatap hamparan bintang dilangit.

"FELIXX,MASUK DINGIN" teriaknya membuat seorang yang diteriaki terkejut membuatnya sesak sesaat.

Felix yang diteriaki,memilih mengangguk dan masuk ke kamarnya,changbin masih tersenyum,Sampai netra nya tertuju pada sesuatu yang ia injak.

Lengan nya secara otomatis meraihnya,dalam sayap pesawat tersebut tertulis from Felix to kak changbin.

"Ada-ada aja" changbin melangkah masuk ke kamarnya.duduk senyaman mungkin di atas kasurnya,membuka lipatan kertas tersebut.

Lee Felix in here.
3 Marc 2015

Halo kak changbin,Felix yakin kakak pacar pertama dan terakhir buat Felix jadi Felix udah mikirin ini dengan keras. Felix bakal kasih tau biodata Felix ke kakak.

Nama : Lee youngbok/Lee Felix
TTL : 15 September 2000
Anak : ke 2 dari 2 bersaudara.
Fav food : kue beras
Fav color: black
Ayah : Lee yonggi
Ibu : Tiffany Kim
About me : gak bisa makan makanan pedas,memiliki penyakit lemah jantung,suka pelukan mama,lebih suka naik motor ketimbang mobil,suka baso mang Jupri,suka cilok mang Udin,pengagum bintang,pecinta air putih, lebih suka masakan mama,suka lupa minum obat,gak suka pelajaran kimia,suka main ke kantor ayah kalo ayah ajak,suka banget kalo terawih ada anak-anak yang main,jarang di bolehin puasa tapi Felix pernah ngotot puasa dan berakhir di rumah sakit.

Udah deh segini aja Felix capek,ntar kakak ya^^

Changbin terkekeh mendengarnya,sampai ibu changbin yang sedang ada di ambang pintu menatap ngeri pada anak bungsu nya.

"Kamu kenapa sih?" Tanya sang ibu dengan mimik muka ketakutan,changbin yang sadar ada orang selain dirinya mengubah ekspresi nya menjadi datar kembali.

"Enggak apa apa" lengan changbin berusaha menyembunyikan kertas yang Felix beri "itu apa?" Tunjuk ibu changbin dengan nada curiga.

"Gak ad-" telat,kertas tersebut sudah ada di lengan sang ibu "ekhem yang udah ofc,jaga Felix baik baik ya sayang" changbin cengo,ibu changbin ketawa cantik .

"Mama restuin aku sama Felix?" Tanya changbin cepat,dibalas anggukan dari sang ibu "iya,kenapa enggak? Felix anaknya baik loh,jaga dia baik baik ya kamu tau kan gimana kondisi Felix?" Segera changbin mengangguk mantap.


















TBC
Terima kasih sudah berkunjung ke cerita ini.
Terimakasih yang tetep stay di cerita garing ini.
Aku selalu baca komen kalian di setiap cerita aku kok,maaf jarang balesin:)

[✓] I LOVE YOU MY ICE | CHANGLIXजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें